SuaraJogja.id - Menjelang malam tahun baru, kawasan nongkrong di Malioboro dipagari. Penampakan tersebut seperti yang diunggah oleh akun Humas Polda DIY, Kombes Pol Yulianto. Dalam unggahan di akun Facebook pribadinya ia menyampaikan selain Malioboro, kawasan Tugu juga dipagari. Ia pun meminta agar masyarakat tidak berkerumun di tempat favorit untuk mengambil gambar tersebut.
Dalam unggahannya, Yuli membagikan kondisi kawasan titik Nol Kilometer Malioboro yang ditutup pagar berwarna oranye milik Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta. Wilayah yang menjadi salah satu tempat nongkrong favorit di Kota Yogyakarta tersebut ditutup dengan pagar pembatas. Sehingga kawasan yang biasa terbuka untuk umum tersebut tidak bisa dikunjungi.
"Gak usah berkerumun di Malioboro, tempat favorit buat nongkrong dan foto-foto dah dipageri, #malamtahunbarudirumahaja," tulis Yuli dalam keterangannya.
Disamping menghimbau masyarakat untuk tidak berkerumun di Malioboro, Yuli juga mensosialisasikan agar warga menikmati malam pergantian tahun di rumah saja.
Selain kawasan titik Nol Kilometer, dalam unggahan yang berbeda Yuli juga menunjukkan adanya pagar di kawasan Tugu Pal Putih. Ada spanduk bertuliskan larangan untuk berhenti dan himbauan untuk melanjutkan perjalanan.
"Tugu dah dipageri, sementara gak usah kesitu dulu #malamtahunbarudirumahaja," tulis Yuli dalam unggahan tersebut.
Diduga penggunaan pagar di dua kawasan terkenal di DIY untuk mempersiapkan perayaan pergantian tahun dalam suasana pandemi. Sehingga masyarakat yang biasa menghabiskan malam tahun barunya di kawasan wisata tersebut bisa mengurungkan niatnya dan merayakan dari kediaman masing-masing serta tidak menimbulkan kerumunan.
Sejak diunggah Selasa (29/12/2020), potret dua destinasi wisata favorit di DIY tersebut sudah disukai masing-masing lebih dari 100 dan 30 pengguna Facebook. Ada puluhan komentar yang ikut diberikan oleh warganet. Beberapa mengaku siap untuk mematuhi himbauan dari pihak kepolisian untuk berada di rumah saja saat perayaan tahun baru.
"Mantap. Nongkrong Angkringan saja," tulis akun Jas Surawan.
Baca Juga: Bansos Tak Tepat Sasaran, Puluhan Warga Jogja Lapor ke LOD DIY
"Woh nek mlumpat angsal mboten ndan (Wah kalau lompat boleh tidak ndan-red)," komentar akun @Rhini Whong.
"Lupa terakhir kesana kapan, mungkin dah 2 tahun lebih," tanggapan akun Tamto Badranaya.
Sementara akun S Stanley Sumampouw menyampaikan, "Ya saya foto di pagernya juga gak apa-apa, mas Yuli Yanto."
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- 15 Titik Demo di Makassar Hari Ini: Tuntut Ganti Presiden, Korupsi CSR BI, Hingga Lingkungan
- 3 Negara yang Bisa Gantikan Kuwait untuk Jadi Lawan Timnas Indonesia di FIFA Matchday
- Liga Inggris Seret Nenek ke Meja Hukum: Kisah Warung Kopi & Denda Ratusan Juta yang Janggal
- Deretan Kontroversi yang Diduga Jadi Alasan Pratama Arhan Ceraikan Azizah Salsha
Pilihan
-
Danantara Tunjuk 'Ordal' Prabowo jadi Komisaris Utama PGN
-
Jangan Tertipu Tampilan Polosnya, Harga Sneaker Ini Bisa Beli Motor!
-
Tom Haye ke Persib, Calvin Verdonk Gabung ke Eks Klub Patrick Kluivert?
-
Alasan Federico Barba Terima Persib, Tolak Eks Klub Fabio Grosso
-
Siapa Federico Barba? Anak Emas Filippo Inzaghi yang Merapat ke Persib
Terkini
-
Danais Dipangkas, Bagaimana Nasib Event Budaya Bantul di Tahun 2026?
-
Jogja Jadi Pusat Smart City Nasional 2025: JSS Jadi Kunci, Integrasi Data Dikebut
-
Ratusan Buruh Geruduk DPRD DIY, Kibarkan Bendera One Piece dan Desak Pemerintah Penuhi Tuntutan
-
Dana Transfer Dipangkas Rp250 M, Pemkot Jogja Lakukan Strategi Refocusing Anggaran
-
Jangan Sampai Ketinggalan, Ini 3 Link Aktif Raih DANA Kaget secara Cuma-cuma