SuaraJogja.id - Keterisian tempat tidur ICU di Sleman melebihi batas aman. Berdasarkan data yang dipaparkan Kemenkes, Sleman bahkan masuk dalam 6 Kabupaten/Kota yang membutuhkan intervensi khusus.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Joko Hastaryo mengatakan bahwa pihaknya telah mengetahui terkait dengan informasi dari Menkes perihal keterisian tempat tidur ICU yang mencapai 85 persen. Namun dikatakan Joko, jumlah tersebut terus bersifat dinamis.
"Kemarin saya baca juga kalau tempat tidur pasien Covid-19 di Sleman sudah terisi hampir 85 persen tapi ya data itu dinamis sekali," ujar Joko kepada awak media, Rabu (30/12/2020).
Joko menjelaskan untuk total kapasitas ruang isolasi di Sleman masih sama dengan sebelumnya yakni sebanyak 220 tempat tidur isolasi. Jumlah tersebut belum dijumlah dengan penambahan yang dilakukan oleh RSUP Dr. Sardjito.
Sebab menurut rencana memang akan ada penambahan tempat tidur isolasi yang ada di beberapa rumah sakit di Sleman. Di antaranya RSUP Dr. Sardjito, Rumah Sakit Akademik UGM Yogyakarta kemudian Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara Dr. S Hardjolukito yang berada di Bantul pun juga bakal ditambah.
"Jadi ya kemungkinan dengan itu masih bisa, misalnya dari Sleman mengungsikan pasien ke kota ataupun Bantul," ucapnya.
Disampaikan Joko, sebenarnya kalau kapasitas rumah sakit yang ada di Sleman sendiri hanya sekitar 170an saja. Namun dengan imbauan dari Kemenkes kemarin masing-masing rumah sakit untuk menambah kapasitas ruang isolasi minimal 30 persen.
"Ya itu nanti akan kita teruskan kepada rumah sakit dan puskesmas juga untuk menambah," tuturnya.
Joko mengakui memang memerlukan waktu yang cukup panjang jika ingin menambah rumah sakit yang ada di Sleman. Namun pihaknya telah mendapat opsi lain untuk menambah fasilitas kesehatan (faskes) yang ada di Kabupaten Sleman.
Baca Juga: Geger, Jelang Tutup Tahun 2020 Domba Mata Satu Lahir di Sleman
Opsi tersebut terkait dengan rencana untuk menghidupkan kembali salah satu faskes yang sudah berhenti secara operasional namun izin masih ada. Artinya nanti, pihaknya akan meminjam fasilitas rumah sakit itu, mulai dari tanah, bangunan dan seisi fasilitasnya yang masih ada.
"Kita akan sewa kemudian nanti yang kurang kita lengkapi. Tapi kira-kira kapasitas hanya sekitar 30 TT. Lokasinya ada di daerah Kapanewon Moyudan. Rencana operasional mulai 1 Februari. Januari masih kita siapkan dulu sambil nyari rumah sakit atau faskes yang bisa dikembangkan lagi," terangnya.
Dari data yang ada di Dinkes Sleman, kasus aktif Covid-19 di Bumi Sembada telah mencapai angka 1.201 kasus terhitung sampai Selasa (29/12/2020) kemarin. Dari jumlah tersebut, kata Joko, yang bergejala tercatat hanya kurang dari 5 persen saja.
"Sebanyak 87 persen itu kasus asimptomatik sementara yang sekitar 5 persen gejala ringan. Jadi yang sedang dan berat itu sekitar 5 persen. Kalau yang berat saja hanya sekitar 3 sekian persen," sebutnya.
Ditanya terkait dengan riwayat penularan ribuan kasus tersebut, Joko mengaku sudah agak sulit untuk dilacak sumber penularannya. Menurutnya sekarang ini masyarakat yang berada dimanapun dan kapanpun bisa tertular Covid-19.
Menurut Joko, fenomena ini tidak hanya terjadi di Sleman saja tapi hampir diseluruh wilayah. Namun memang ia tidak menampik jumlah penduduk Sleman yang banyak dengan mobilitas tinggi membuat kasus Covid-19 terus bertambah.
Berita Terkait
-
Antisipasi Lonjakan Covid-19, Kemenkes Siapkan 1.300 Tempat Tidur Tambahan
-
Nyaris Kolaps! Ruang ICU dan Isolasi Covid-19 di 6 Daerah Ini Sudah Penuh
-
Jangan Liburan, Ruang ICU dan Isolasi Covid-19 di 6 Daerah Ini Sudah Penuh
-
Tren Penularan Covid-19 di Balikpapan Meningkat, ICU RSKD Terisi Penuh
-
Hari Natal, Ruang ICU dan HCU Covid-19 di Tangsel Penuh 100 Persen
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Warga Jogja Wajib Tahu! Ini Daftar Wilayah Rawan Banjir dan Longsor saat Musim Hujan
-
Krisis Lahan Kuburan, Yogyakarta Darurat Makam Tumpang: 1 Liang Lahat untuk Banyak Jenazah?
-
Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
-
Peringatan Keras BMKG: Jangan Dekati Pantai Selatan Jogja, Ombak Ganas 4 Meter Mengintai!
-
Waspada Bencana Hidrometeorologi! Cuaca Ekstrem Intai Yogyakarta Hingga November