SuaraJogja.id - Seekor anak domba bermata satu berjenis kelamin betina lahir di penghujung tahun 2020, tepatnya pada Rabu (30/12/2020) sekitar pukul 02.00 WIB. Kelahiran anak domba ini tak pelak menggegerkan warga sekitar yang berada di Pedukuhan Karangmojo, Kalurahan Purwomartani, Kapanewon Kalasan, KabupatenSleman.
Pemilik domba, Tresno Sudarmo (75), mengatakan bahwa sebenarnya domba miliknya melahirkan dua ekor anak pada Rabu dini hari. Dari dua ekor anak domba tersebut, satu lahir dengan kondisi normal, sedangkan satu lagi lahir hanya dengan satu mata.
"Lahirnya tadi malam, sekitar jam 02.00 subuh. Dua sebenarnya anaknya, tapi itu yang pas dilihat kok matanya hanya satu. Kalau satunya normal," ujar Tresno saat ditemui awak media di rumahnya.
Tresno mengaku kaget dengan kondisi salah satu anak domba miliknya tersebut. Pasalnya, setelah dilahirkan, anak domba itu terlihat hanya mempunyai satu mata yang tepat berada di tengah kepalanya.
Selain itu, ia menyebut bahwa bentuk kepalanya terlihat cukup aneh atau berbeda dari kebanyakan anak domba yang baru saja lahir, dengan kondisi mulut yang agak menjorok ke atas dan lidah yang bengkok menjulur keluar.
"Kaget Mas, pas dilihat matanya kok hanya satu," tuturnya.
Tresno sendiri memiliki empat domba dewasa di rumahnya. Dari semua domba yang dimiliki itu, tidak ada yang memiliki kelainan fisik apa pun. Tresno mengatakan, semuanya normal seperti domba pada umumnya.
Disampaikan Tresno bahwa domba yang baru saja melahirkan dua anaknya itu adalah domba dewasa generasi kedua. Selain itu, domba tersebut juga baru kali pertama melahirkan.
"Jenisnya wedhus gembel, umurnya baru sekitar dua tahunan ini. Baru pertama melahirkan juga," cetusnya.
Baca Juga: Domba Bermata Satu Bikin Heboh Warga di Sumedang
Tresno menuturkan, anak domba bermata satu itu sempat menunjukkan tanda-tanda untuk sanggup berdiri begitu dilahirkan. Namun, kondisinya makin lama makin lemas.
Kondisi itu disebabkan ketidakmampuan anak domba bermata satu tadi untuk mengonsumsi makanan apa pun, khususnya susu, baik langsung dari induknya atau diberikan sendiri oleh Tresno. Alhasil, anak domba itu hanya terkapar di bawah tanah saja dengan tidak banyak bergerak.
"Saya sempat coba suapin pakai susu formula, tapi tetap tidak bisa," ucapnya.
Tresno mengungkapkan, akhirnya anak domba bermata satu itu mati pada sekitar pukul 08.30 WIB Rabu ini. Dibantu dengan anaknya, ia langsung menguburkan anak domba bermata satu tersebut di lahan yang tak jauh dari kandang domba miliknya.
Sementara itu, anak dari Tresno yang membantu kelahiran anak domba bermata satu tersebut, Rabiman (35), menyatakan bahwa proses kelahiran itu pun berjalan lancar. Artinya, tidak ada kendala dari proses kelahiran induk domba yang bersangkutan.
"Tidak ada kendala apa-apa, langsung lahir saja, tapi ya kaget, pas dilihat kok kayak gitu [matanya satu]," kata Rabiman.
Berita Terkait
-
Tempat Nongkrong di Malioboro Dipagari dan 4 Berita Terpopuler SuaraJogja
-
Bergejala Ringan, Ketua KPU Sleman Terkonfirmasi Positif Covid-19
-
Tingkat Kerawanan di DIY, Sleman Masih Nomor 1, Bantul Naik ke Posisi 2
-
Jemput Bola, Cara PMI Sleman Penuhi Ketersediaan Stok Darah Selama Pandemi
-
Penyiram Air Keras di Sleman Sasar Perempuan Pesepeda Berambut Pendek
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik