Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Hiskia Andika Weadcaksana
Rabu, 30 Desember 2020 | 14:20 WIB
Penampakan anak domba bermata satu saat lahir Rabu (30/12/2020) malam, di Pedukuhan Karangmojo, Kalurahan Purwomartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman. - (SuaraJogja.id/HO-warga Karangmojo)

Kondisi itu disebabkan ketidakmampuan anak domba bermata satu tadi untuk mengonsumsi makanan apa pun, khususnya susu, baik langsung dari induknya atau diberikan sendiri oleh Tresno. Alhasil, anak domba itu hanya terkapar di bawah tanah saja dengan tidak banyak bergerak.

"Saya sempat coba suapin pakai susu formula, tapi tetap tidak bisa," ucapnya.

Tresno mengungkapkan, akhirnya anak domba bermata satu itu mati pada sekitar pukul 08.30 WIB Rabu ini. Dibantu dengan anaknya, ia langsung menguburkan anak domba bermata satu tersebut di lahan yang tak jauh dari kandang domba miliknya.

Sementara itu, anak dari Tresno yang membantu kelahiran anak domba bermata satu tersebut, Rabiman (35), menyatakan bahwa proses kelahiran itu pun berjalan lancar. Artinya, tidak ada kendala dari proses kelahiran induk domba yang bersangkutan.

Baca Juga: Domba Bermata Satu Bikin Heboh Warga di Sumedang

"Tidak ada kendala apa-apa, langsung lahir saja, tapi ya kaget, pas dilihat kok kayak gitu [matanya satu]," kata Rabiman.

Padahal, ia sempat meyakini bahwa kelahiran anak domba bermata satu ini bakal membawa berkah bagi keluarga. Namun, ia tetap legawa walaupun akhirnya anak domba itu harus mati.

Load More