"Kita akan sewa kemudian nanti yang kurang kita lengkapi. Tapi kira-kira kapasitas hanya sekitar 30 TT. Lokasinya ada di daerah Kapanewon Moyudan. Rencana operasional mulai 1 Februari. Januari masih kita siapkan dulu sambil nyari rumah sakit atau faskes yang bisa dikembangkan lagi," terangnya.
Dari data yang ada di Dinkes Sleman, kasus aktif Covid-19 di Bumi Sembada telah mencapai angka 1.201 kasus terhitung sampai Selasa (29/12/2020) kemarin. Dari jumlah tersebut, kata Joko, yang bergejala tercatat hanya kurang dari 5 persen saja.
"Sebanyak 87 persen itu kasus asimptomatik sementara yang sekitar 5 persen gejala ringan. Jadi yang sedang dan berat itu sekitar 5 persen. Kalau yang berat saja hanya sekitar 3 sekian persen," sebutnya.
Ditanya terkait dengan riwayat penularan ribuan kasus tersebut, Joko mengaku sudah agak sulit untuk dilacak sumber penularannya. Menurutnya sekarang ini masyarakat yang berada dimanapun dan kapanpun bisa tertular Covid-19.
Baca Juga: Geger, Jelang Tutup Tahun 2020 Domba Mata Satu Lahir di Sleman
Menurut Joko, fenomena ini tidak hanya terjadi di Sleman saja tapi hampir diseluruh wilayah. Namun memang ia tidak menampik jumlah penduduk Sleman yang banyak dengan mobilitas tinggi membuat kasus Covid-19 terus bertambah.
"Sekarang kita lihat, pusat perbelanjaan modern hanya ada di Sleman dan Kota Jogja itu mungkin juga menyumbang. Aktivitas perkantoran swasta yang dulu berhenti sekarang tetap hidup lagi, tidak mungkin dihentikan sama sekali, bisa jadi ini juga penyumbang lain. Begitu juga dengan pondok pesantren dimungkinkan tetep menyumbang kasus Covid-19. Banyak kemungkinan," tandasnya.
Berita Terkait
-
Masjid Agung Sleman: Pusat Ibadah, Kajian, dan Kemakmuran Umat
-
Libur Singkat, Ini Momen Bek PSS Sleman Abduh Lestaluhu Rayakan Idulfitri Bersama Keluarga
-
CEK FAKTA: Rekrutmen Kemenkes 2025 di Facebook, Asli atau Tipu-Tipu?
-
Gustavo Tocantins Beri Sinyal Positif, PSS Sleman Mampu Bertahan di Liga 1?
-
Dibayangi Degradasi, Pieter Huistra Bisa Selamatkan Nasib PSS Sleman?
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Harga Emas Antam Berbalik Lompat Tinggi Rp23.000 Hari Ini, Jadi Rp1.777.000/Gram
-
Wall Street Keok, IHSG Diprediksi Melemah Imbas Perang Dagang Trump vs Xi Jinping
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
Terkini
-
Libur Lebaran di Sleman, Kunjungan Wisatawan Melonjak Drastis, Candi Prambanan Jadi Primadona
-
Zona Merah Antraks di Gunungkidul, Daging Ilegal Beredar? Waspada
-
Miris, Pasar Godean Baru Diresmikan Jokowi, Bupati Sleman Temukan Banyak Atap Bocor
-
Kawasan Malioboro Dikeluhkan Bau Pesing, Begini Respon Pemkot Kota Yogyakarta
-
Arus Balik Melandai, Tol Tamanmartani Resmi Ditutup, Polda DIY Imbau Pemudik Lakukan Ini