Ilustrasi rumah sakit. (Shutterstock)
"Sekarang kita lihat, pusat perbelanjaan modern hanya ada di Sleman dan Kota Jogja itu mungkin juga menyumbang. Aktivitas perkantoran swasta yang dulu berhenti sekarang tetap hidup lagi, tidak mungkin dihentikan sama sekali, bisa jadi ini juga penyumbang lain. Begitu juga dengan pondok pesantren dimungkinkan tetep menyumbang kasus Covid-19. Banyak kemungkinan," tandasnya.
Berita Terkait
-
Antisipasi Lonjakan Covid-19, Kemenkes Siapkan 1.300 Tempat Tidur Tambahan
-
Nyaris Kolaps! Ruang ICU dan Isolasi Covid-19 di 6 Daerah Ini Sudah Penuh
-
Jangan Liburan, Ruang ICU dan Isolasi Covid-19 di 6 Daerah Ini Sudah Penuh
-
Tren Penularan Covid-19 di Balikpapan Meningkat, ICU RSKD Terisi Penuh
-
Hari Natal, Ruang ICU dan HCU Covid-19 di Tangsel Penuh 100 Persen
Terpopuler
- Dulu Dicibir, Keputusan Elkan Baggott Tolak Timnas Indonesia Kini Banjir Pujian
- Lupakan Brio, Ini 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Sporty dan Irit Mulai Rp60 Jutaan
- Siapa Brandon Scheunemann? Bek Timnas Indonesia U-23 Berdarah Jerman yang Fasih Bahasa Jawa
- Di Luar Prediksi! 2 Pemain Timnas Indonesia Susul Jay Idzes di Liga Italia
- Ayah Brandon Scheunemann: Saya Rela Dipenjara asal Indonesia ke Piala Dunia
Pilihan
-
182 Juta Batang Rokok Ilegal Disita, Pabrik Kena Sanksi Miliaran!
-
Farel Prayoga Ditipu Keluarga Sendiri: Uang Ratusan Juta Ludes untuk Beli Kuda!
-
Jelang Akhir Pekan, Harga Emas Antam Turun Tipis Jadi Rp 1.917.000/Gram
-
Imbas Deal Trump-Prabowo! Pertamina Siap 'Borong' Minyak Mentah & LPG dari AS
-
Tarif Trump 19 Persen Ancam "Hegemoni" QRIS di Indonesia?
Terkini
-
32 Komunitas Berlaga di BRImo SIP Padel League 2025, BRI Dukung Generasi Muda Aktif untuk Sehat!
-
DIY Aman dari Lonjakan Harga Beras, Ini Strategi Bulog Yogyakarta dengan Beras SPHP
-
APBD Bantul 2025 Naik: Wabup Ungkap Alasan dan Dampaknya
-
UGM Meradang, Mantan Rektor Digiring Sebarkan Opini Sesat Soal Ijazah Jokowi?
-
Dibungkam Siapa? Mantan Rektor UGM Buka Suara Soal Tekanan di Balik Pencabutan Pernyataan Ijazah Jokowi