SuaraJogja.id - Politikus Andi Arief dalam cuitan di akun Twitter pribadinya menyampaikan harapannya agar Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mau diajak berdiskusi dan mendengarkan masyarakat sipil. Andi berharap yang pasti tidak menjerumuskan.
Menurut Andi, lebih baik Mahfud mendengarkan pendapat dari masyarakat sipil daripada mendengarkan pendapat jenderal tua yang sudah terbukti menyesatkan dan melanggar HAM. Harapan Andi tersebut langsung mendapatkan jawaban dari Mahfud tiga jam setelah diunggah. Mahfud mempertanyakan jenderal tua mana yang dimaksud oleh Andi.
"Jenderal Tua yang mana, Dinda? Banyak jenderal senior yang sering berdiskusi dengan saya seperti Pak SBY, Pak Prabowo, Pak LBP, Pak Tri, Pak Saiful S. 2 hari lalu saya malah dapat kartu greeting dari Pak SBY yang berlatar foto alam yang sangat indah hasil potretan Almarhum Bu Ani SBY. Hormat untuk Pak SBY," tulis Mahfud dalam balasannya.
Baca cuitan Mahfud DISINI
Mahfud mengaku banyak diskusi dengan beberapa jenderal tua. Ia juga menyebutkan beberapa nama jenderal tua yang kerap menjalin diskusi dengannya. Bahkan, Mahfud juga menyinggung mengenai kartu ucapan yang dikirimkan oleh SBY beberapa hari sebelumnya. Dalam kartu tersebut, terlihat foto dengan latar alam yang sangat indah hasil potret Almarhum Ani Yudhoyono.
Sejak diunggah Jumat (1/1/2021), cuitan mahfud tersebut sudah disukai oleh 200 lebih pengguna Twitter ada puluhan lainnya yang ikut membagikan ulang dan ratusan lainnya memberikan komentar. Warganet ada yang dibuat salah fokus dengan panggilan Mahfud kepada Andi. Berbincang antar lelaki di media sosial, namun Mahfud memanggil Andi dengan sebutan Dinda yang identik dengan nama anak perempuan.
"Dinda? Hahaha bisa aja si prof," tulis akun @anakindonesiap.
"Andi Arief itu junior saya di kampus biru UGM Yogya," balas Mahfud.
Bukan tanpa alasan, rupanya Mahfud memanggil Andi dengan sebutan Dinda lantaran yang bersangkutan merupakan juniornya di Universitas Gadjah Mada (UGM). Mahfud pernah mengenyam pendidikan di Fakultas Hukum salah satu kampus terbaik di Jogjakarta tersebut. Begitu juga dengan Andi yang juga dikenal sebagai alumnus UGM.
Baca Juga: Andi Arief Duga Pemerintah Ingin Lumpuhkan Keuangan Habib Rizieq
"Kita boleh bicara tentang penegakan hukum, di atas hukum ada yang lupa bahwa Hati Nurani harus di kedepan kan kalau menurut bapak, semua keputusan yang bapak ambil tidak bertabrakan dengan hati nurani bapak yang pling dalam maka lanjutkan!!," tulis akun @Imran77631255.
"Kalau cara penerapan hukum pada rakyat yang tidak sependapat menurut pak Mahfud benar, semoga dimuliakan dunia akhirat, tetapi jika salah atau zolim semoga Allah membalas dengan Cara Nya. Semoga Sehat panjang umur Pak," komentar akun @UnebKpop.
"Logika hukummu aku senang pak Mahfud tolong buang rasa demdam dan amarah jauh jauh kedepankan dialog," tanggapan akun @yoso_mc.
Sementara akun @fery_hyaken mengatakan, "Memang harus di respon yang seperti itu prof biar tidak membuat kegaduhan. Tetap semangat demi NKRI."
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Warisan Leluhur di Tangan Anak Muda: Bagaimana Bantul Bangkitkan Pariwisata Budaya?
-
Bupati Sleman Janji Bonus Atlet Porda 2025 Lebih Besar dari Tahun Lalu
-
Dari Sampah Berubah Berkah: Hotel Tentrem Jogja Sulap Limbah Organik jadi Pupuk Cair
-
Danais DIY Triliunan Sia-Sia? Aliansi Gerakan Nasional Minta UU Keistimewaan Dihapus, Ini Alasannya
-
Diskominfo Sleman Gandeng Polisi Usut Peretasan CCTV Kronggahan Berunsur Provokatif