Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Muhammad Ilham Baktora
Minggu, 03 Januari 2021 | 17:17 WIB
Mantan Ketua FPI DIY-Jateng Bambang Tedi memberi keterangan kepada wartawan di sela penurunan atribut FPI di Jalan Wates, Pedukuhan Ngaran, Kalurahan Balecatur, Kapanewon Gamping, Kabupaten Sleman, Kamis (31/12/2020). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

Sejumlah atribut yang masih menempel di ruas jalan mulai diturunkan anggota FPI, dibantu kepolisian.

Bambang tak menampik jika FPI DIY-Jateng vakum hampir lima tahun, sehingga pembubaran ormas yang dipimpin Habib Rizieq Shihab itu tak memberatkan hatinya.

"Jika keputusan pemerintah kemarin, saya legawa karena wewenangnya pemerintah. Jadi mau apa lagi kita? Jika sudah dibubarkan, ya sudah dibubarkan," kata dia.

Ribuan atribut berupa bendera dan plakat, kata Bambang, sudah dimusnahkan sesuai keputusan pemerintah.

Baca Juga: Heboh Karangan Bunga FPI Bubar di Padang: Dipesan OTK, Bertahan 1,5 Jam

"Dua papan plang yang sebelumnya dicat sudah kami turunkan. Saat ini kami taat kepada keputusan pemerintah," ujar Bambang.

Load More