SuaraJogja.id - Sebanyak 8.250 sumber daya manusia (SDM) fasilitas kesehatan (faskes) di Sleman terdata menjadi calon penerima vaksin COVID-19 gelombang pertama.
Kepala Dinas Kesehatan Sleman Joko Hastaryo mengungkapkan, gelombang pertama penerima vaksin COVID-19 dari pemerintah bukan hanya tenaga kesehatan.
Sesuai dengan nomenklatur, kata dia, seluruh SDM yang bekerja di fasilitas kesehatan akan ikut didata.
"Hingga Minggu (3/1/2021) siang, sudah ada 8.250 tenaga kesehatan dan SDM kesehatan yang terdaftar untuk menerima vaksin. Pendataan masih terus berproses, mengejar tenggat hingga jam 23.59 WIB," kata dia kala dihubungi, Minggu sore.
Baca Juga: Beredar Hoaks Seputar Vaksin Covid-19 Sinovac, Ini Fakta Menurut Bio Farma
Ia menambahkan, tautan yang beredar luas dan bisa diakses masyarakat untuk mengecek penerima vaksin sudah bisa dilihat sejak Jumat (1/1/2021).
Namun, data yang ada belum final. Data final diundur sampai Minggu malam.
Ia menyatakan, nama Joko baru masuk dalam daftar penerima vaksin gelombang pertama itu pada Minggu siang.
"Pada pagi hari nama saya belum masuk," lanjutnya.
Jadwal vaksinasi sedianya dilakukan pada 20 Januari 2021. Hanya saja, ia masih belum bisa memastikannya karena jadwal bisa saja berubah.
Baca Juga: Inggris Tidak Sarankan Mencampur Jenis Vaksin Covid-19, Kenapa?
Kepala Puskesmas Mlati II Veronika Evita Setianingrum menuturkan, sedikitnya 84 karyawan kesehatan ada di Puskesmas Mlati II sudah terdaftar seluruhnya.
Data itu tidak hanya tenaga kesehatan, melainkan juga karyawan kebersihan Puskesmas setempat, sudah terdaftar untuk menerima vaksin.
"Mereka sudah mendapat SMS blast dari Kemenkes," tuturnya.
Nama Evita sendiri juga sudah termasuk data penerima vaksin, dan ia mengaku siap untuk divaksin.
Hanya saja, senada seperti Joko, ia masih belum mengetahui kapan tepatnya vaksin COVID-19 gelombang pertama itu akan diberikan.
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
-
Beredar Hoaks Seputar Vaksin Covid-19 Sinovac, Ini Fakta Menurut Bio Farma
-
Inggris Tidak Sarankan Mencampur Jenis Vaksin Covid-19, Kenapa?
-
Enam Ribu Nakes di Kabupaten Tegal akan Divaksin Covid-19
-
Vaksin Covid-19 Sinovac Disebut Cuma Buat Kelinci Percobaan, IDI: Itu Hoaks
-
Kabar Baik, AstraZeneca Siap Diproduksi 2 Juta Dosis Setiap Minggu
Terpopuler
- Terpopuler Sepak Bola: 9 Pemain Dicoret, Timnas Indonesia Gak Layak Lolos Piala Dunia 2026
- 9 Mobil Bekas Murah Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta, Kabin Nyaman Muat 8 Penumpang
- 7 Rekomendasi HP Murah untuk Anak Sekolah, RAM Besar Punya Spek Mewah
- 7 Pilihan Mobil Bekas Murah di Bawah Rp30 Juta, Barang Lawas Performa Tetap Berkelas
- 5 Rekomendasi HP Redmi Terbaik Harga Rp 1 Jutaan: Kamera Ciamik, Baterai Awet
Pilihan
-
Rekomendasi 10 Skincare Terbaik untuk Pria, Bikin Wajah Cerah dan Awet Muda!
-
5 Rekomendasi Skincare Merek Terkenal untuk Pelajar dan Mahasiswa, Harga Murah dan Wajah Sehat!
-
Kode Keras Erick Thohir! Timnas Indonesia Akan Tambah Striker Naturalisasi
-
GWM Akan Bawa Ora 03 Tahun Ini: Diproduksi di Bogor, Harga di bawah Rp 400 Juta
-
Razia Perdana Jam Malam di Kota Bekasi, Disdik Temukan Fakta Mengejutkan
Terkini
-
Dedi Mulyadi Ngotot Sekolah Jam 6 Pagi, Komisi X DPR: Jangan Sampai Korbankan Siswa
-
Drama di Pengadilan Negeri Sleman: Gugatan Perdata Ijazah Jokowi Berlanjut, Intervensi Ditolak UGM
-
Titiek Soeharto Sanjung Prabowo: Surplus Beras 4 Juta Ton Bukti Kebijakan Pertanian Sukses
-
Pengemudi BMW Tewaskan Argo di Jalan Palagan, UGM Bekukan Status Mahasiswa Christiano
-
Gerebek Miras Ilegal di Jogja, Polisi Amankan Puluhan Botol dan Seorang Wanita