Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Stephanus Aranditio
Selasa, 05 Januari 2021 | 07:36 WIB
Wisatawan yang terlihat sedang foto di kawasan Malioboro di malam tahun baru, Kamis (31/12/2020). [Hiskia Andika Weadcaksana / SuaraJogja.id]

SuaraJogja.id - Ahli epidemiologi Griffith University Australia, Dicky Budiman memperkirakan jumlah pasien positif Covid-19 akan meroket 40 persen akibat libur panjang Natal dan Tahun Baru.

Dicky menilai angka tersebut diprediksi bisa lebih tinggi sebab mobilitas penduduk selama Libur Nataru tetap tinggi meski pemerintah sudah berupaya melakukan pembatasan.

"Potensi peningkatannya 40 persen setidaknya untuk Indonesia pasca libur panjang termasuk Pilkada, ini bersinergi bisa naik 40 persen," kata Dicky saat dihubungi Suara.com, kemarin.

Dia juga menyebut masih banyak kasus yang belum terdeteksi karena angka tes corona di Indonesia masih rendah.

Baca Juga: Hari Pertama Tahun 2021, Ada 1.956 Orang Jakarta yang Positif Corona

"Saat ini kita saja belum mendeteksi, jangankan keseluruhkan, 50 persennya saja belum terdeteksi, ini akan berkontribusi pada peningkatan di fasilitas kesehtan dan juga angka kematian," lanjutnya.

Dicky meminta kepada seluruh masyarakat yang nekat berlibur pada akhir tahun kemarin agar melakukan isolasi mandiri di rumah selama dua pekan untuk memantau kondisi kesehatan mereka.

"Ini harus dipantau, buatlah sistem yang bisa memantau siapa yang baru pulang dari berlibur, perkantoran, pabrik yang mempekerjakan pegawai yang libur ini termasuk pegawai pemerintahan juga harus mengidentifikasi pegawai yang baru berlibur agar diwajibkan bekerja di rumah setidaknya 2 minggu," tutupnya.

Berdasarkan data Satgas Covid-19, positivity rate (jumlah hasil positif per jumlah kasus yang diperiksa spesimen) Indonesia saat ini 15,4 persen, terlampau jauh dari standar aman WHO yakni 5 persen.

Kemudian, pandemi COVID-19 telah menginfeksi 765.350 orang di Indonesia sejak Maret 2020, 110.679 di antaranya masih dalam perawatan, 631.937 orang sembuh, dan 22.734 jiwa meninggal dunia.

Baca Juga: Awal 2021, Pasien Covid-19 Isolasi di Wisma Atlet Nyaris 40 Ribu Orang

Load More