SuaraJogja.id - Surani (76) warga Padukuhan Ngelo, Kalurahan Ngawis, Kapanewon Karangmojo Gunungkidul harus gigit jari. Wanita yang dikenal sebagai paranormal ini kehilangan sejumlah uang usai 4 orang datang ke rumahnya pura-pura akan mencari penglaris usaha mereka.
Kasubag Humas Polres Gunungkidul, Iptu Suryanto menuturkan peristiwa tersebut bermula ketika Surani didatangi oleh 4 orang menggunakan sebuah mobil Honda Jazz warna merah pada tanggal 11 Desember 2020 lalu.
Jajaran Polsek Karangmojo berhasil membongkar kelompok penipu dengan modus jual beli joglo. Sebanyak empat orang pelaku diamankan oleh aparat kepolisian. Para pelaku ditangkap usai menipu seorang manula warga Kapanewon Karangmojo.
JP (49) warga Tambakbayan, Ponorogo, Jawa Timur bersama tiga orang rekannya yakni perempuan EW alias D (36), T (28) dan laki-laki EF (28) ketiganya warga Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah datang ke rumah korban untuk meminta penglaris.
"Mereka datang untuk meminta penglaris agar usahanya itu ramai,"ujar Suryanto, Selasa (5/1/2021).
Sembari menunggu antrian, mereka lantas melihat-lihat joglo yang berada di rumah Surani. Keempat orang tersebut lantas berpura-pura menawar joglo milik Surani tersebut. Mereka mengajukan harga sebesar Rp300 juta untuk joglo milik Surani tersebut.
Akhirnya harga tersebut disepakati oleh kedua belah pihak. Sebagai tanda jadi, mereka berjanji akan menyerahkan sepeda motor NMax dan Surani sepakat dengan hal tersebut. Namun keempatnya mengatakan jika motor tersebut tengah digadaikan ke orang lain.
"Nah untuk menebus motor tersebut D, salah seorang tersangka meminjang uang Rp3 juta kepada Surani," tambahnya.
Usai mendapat uang Rp3 juta, keempat orang tersebut lantas pergi menggunakan mobil Honda Jazz yang sebelumnya mereka bawa. Sebelum pergi, mereka berjanji akan membawa motor tersebut ke rumah Surani sore harinya. Namun hingga sore, motor yang dijanjikan tak kunjung diantar.
Baca Juga: Jam Operasional Dibatasi, Tim Gugas Gunungkidul Bakal Razia Kawasan Wisata
Surani pun akhirnya menyadari kalau dirinya menjadi korban penipuan. Surani lantas melaporkan peristiwa penipuan tersebut ke pihak berwajib tanggal 19 Desember 2020 lalu. Usai mendapat laporan, polisi lantas melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan para tersangka.
"Tersangka sekarang sudah kami amankan. Kami himbau warga yang menjadi korban lain untuk segera melapor,"terangnya.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
TKI Gunungkidul Meninggal Dunia di Taiwan Saat Berlayar Mencari Ikan
-
Ugal-ugalan ke Pantai, Rombongan Pelajar Bawa Senjata dan Narkoba Diringkus
-
Baru Bangun Tidur, Lilik Panik Burungnya Senilai Rp30 Juta Raib Dicuri
-
Alarm Kotak Infaq Menyalak, Aksi Pencuri Kambuhan Ini Berakhir di Bui
-
Keluhkan Sesak Napas Saat Main di Pantai, Wisatawan Asal Jakarta Meninggal
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik