SuaraJogja.id - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Bantul belum berencana membuka pembelajaran tatap muka seperti yang diperbolehkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim.
Pihaknya menunggu kebijakan Bupati membolehkan pembelajaran tatap muka di Bumi Projotamansari.
Kepala Disdikpora Bantul Isdarmoko mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih menerapkan pembelajaran secara daring.
"Sesuai Pergub nomor 12 dan SE Bupati no 443 ini kami mengambil kebijakan dengan surat edaran nomor 420/004 tertanggal 4 Januari. Intinya di Bantul masih melaksanakan pembelajaran jarak jauh dari jenjang Paud, SD, atau Madrasah Ibtidaiyah (MI), SMP atau Madrasah Tsanawiyah (MTs)," ungkap Isdarmoko, dihubungi wartawan, Rabu (6/1/2021).
Baca Juga: Secara Bertahap, Pemkab Bantul Siap Vaksinasi 6.000 Tenaga Kesehatan
Ia melanjutkan, meski masih menerapkan pembelajaran daring, Disdikpora Bantul telah menyiapkan uji coba pembelajaran tatap muka untuk beberapa sekolah yang dianggap sudah siap.
"Yang mengajukan [pembelajaran] tatap muka sebenarnya sudah banyak., tapi dari Bupati belum membuat keputusan. Maka dari itu untuk meyakinkan jika pembelajaran tatap muka bisa dibuka kembali, kami akan melakukan uji coba ke beberapa sekolah yang ada," terang dia.
Sekolah-sekolah yang akan menerapkan pembelajaran tatap muka dipilih setiap regional.
Disdikpora menyiapkan satu sekolah tiap jenjangnya baik di Bantul wilayah utara, tengah, maupun selatan.
"Ada wilayah tengah misalnya di SMP 1 Bantul. Kemudian ada di wilayah utara, lalu di selatan misalnya di Pandak kita umumkan secara resmi nanti. Kami masih dalam rangka untuk penjajakan sekolah yang kira-kira siap untuk uji coba pembelajaran tatap muka terbatas nantinya," ujar dia.
Baca Juga: Monitor Persiapan Sekolah, Bupati Sleman Optimis Laksanakan KBM Tatap Muka
Isdarmoko menerangkan, uji coba akan segera dilakukan beberapa hari ke depan.
"Penjajakan masih kami lakukan, maksimal akhir Januari ini kami lakukan uji coba pembelajaran tatap muka terbatas," terang dia.
Dihubungi terpisah, Sekretaris Daerah (sekda) kabupaten Bantul Helmi Jamharis menerangkan, tingkat penyebaran Covid-19 di Bumi Projotamansari masih tinggi.
Untuk itu, keputusan untuk membuka pembelajaran tatap muka masih ditunda.
"Hal ini masih jadi pertimbangan kami, sehingga kami belum melakukan pembelajaran tatap muka. Nantinya kami koordinasikan lagi dengan OPD terkait," ujar Helmi.
Berita Terkait
-
Aldi Satya Mahendra Sekolah di Mana? Cetak Sejarah Pembalap RI Pertama Juarai WorldSSP300
-
MAN 2 Bantul Meriahkan Expo Kemandirian Pesantren di UIN Sunan Kalijaga
-
Seru! MAN 2 Bantul Sukses Gelar Penerimaan Tamu Ambalan 2024
-
Langsung Kunjungi DPRD DIY, Siswa MAN 2 Bantul Belajar Demokrasi
-
Berkah MK hingga Langkah Besar Wahyu Anggoro Hadi untuk Bantul
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bau Badan Rayyanza Sepulang Sekolah Jadi Perbincangan, Dicurigai Beraroma Telur
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Sunarso Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities
-
Reza Arap Diam-Diam Tolong Korban Kecelakaan di Jogja, Tanggung Semua Biaya RS
-
Sayur dan Susu masih Jadi Tantangan, Program Makan Siang Gratis di Bantul Dievaluasi
-
Bupati Sunaryanta Meradang, ASN Selingkuh yang Ia Pecat Aktif Kerja Lagi
-
Data Pemilih Disabilitas Tak Akurat, Pilkada 2024 Terancam Tak Ramah Inklusi