SuaraJogja.id - Tidak ada lonjakan pengungsi Gunung Merapi di barak pengungsian Glagaharjo, Cangkringan, Sleman. Menurut data per Selasa (5/1/2020) malam, total pengungsi berjumlah 328 orang atau hanya bertambah empat orang dari malam sebelumnya, yang hanya 324 orang.
Lurah Glagaharjo Suroto mengatakan, luncuran lava pijar Gunung Merapi yang terjadi beberapa kali sejak semalam tidak begitu membuat panik warga. Meskipun sempat mempertanyakan, tetapi mayoritas warga telah memahami kondisinya.
"Jadi kita dari pemerintah kelurahan, satlak, dan relawan sudah mencoba untuk menjelaskan terkait luncuran lava pijar semalam. Bahkan sebelum dijelaskan pun warga masyarakat sudah memahami kondisi tersebut. Artinya, luncuran itu mengarah ke barat," kata Suroto kepada awak media, Rabu (6/1/2021).
Menurutnya, kondisi perkembangan aktivitas Gunung Merapi saat ini masih ditanggapi secara wajar oleh masyarakat, khususnya yang berada di daerah rawan bencana. Hal tersebut terbukti dengan penambahan pengungsi yang tidak begitu signifikan.
Pemerintah kalurahan sendiri mengharapkan semua warga Kalitengah Lor untuk bisa turun ke barak pengungsian. Jika sebelumnya hanya kelompok rentan, yakni lansia dan ibu hamil saja, sekarang semua dianjurkan untuk turun.
"Intinya kita tidak mau ambil risiko kaitanya dengan Merapi, tapi memang penambahan dalam beberapa hari terakhir ini terkait dengan sosialisasi dan pendekatan kepada warga masyarakat yang sebelumnya tidak mau turun, sekarang jadi mau karena menyadari juga bahaya Merapi," ucapnya.
Saat ini, kata Suroto, warga yang diutamakan adalah yang tidak mempunyai fasilitas seperti sepeda motor dan mobil., sehingga warga yang masih di atas dengan ketidakadaan fasilitas tersebut akan dibantu atau dijemput untuk bisa turun ke barak pengungsian.
Transportasi bagi warga ini tidak hanya untuk menjemput sebagian warga yang masih di atas. Bahkan fasilitas transportasi ini bakal dimaksimalkan untuk mengantar kembali warga yang ingin naik kembali ke rumahnya dengan catatan kondisi pagi hari dan cerah.
"Menurut laporan, sejak tadi malam semua warga yang tidak mempunyai kendaraan tersebut sudah bisa turun, tapi pagi kembali pulang. Karena memang cuaca cerah, pagi kembali, siang sore nanti turun lagi. Tidak hanya untuk warga, tapi transportasi itu juga digunakan untuk membawa rumput ke barak pengungsian," jelasnya.
Baca Juga: Aktivitas Merapi Meningkat, Muntahkan Lava Pijar 4 Kali dalam Enam Jam
Suroto tidak menampik bahwa meminta warga masyarakat untuk langsung turun secara keseluruhan merupakan permintaan yang susah untuk dipenuhi.
Walaupun begitu, perkembangan hingga saat ini dianggapnya sebagai sebuah kemajuan yang sudah cukup baik, melihat jumlah pengungsi yang terus bertambah.
"Tapi memang susah minta harus turun semua, tapi enggak tahu juga kalau status menjadi awas. Di atas naik turunnya masih ada 150-an orang. Mayoritas memang anak-anak muda," tuturnya.
Ditambahkan Suroto, kondisi permukiman warga Kalitengah Lor memang tidak mungkin untuk dikosongkan secara total, apalagi dengan kondisi semacam ini.
Kendati demikian, ia berpesan bahwa yang berjaga di atas adalah anak-anak muda yang setiap saat bisa menyelamatkan diri sewaktu Gunung Merapi kembali bergejolak.
"Saya juga berharap, jangan dikosongkan, tapi kalau memang ada orang di situ, ya benar-benar anak muda yang setiap saat kalau misalnya Merapi bergejolak atau ada erupsi, sudah siap lari. Hidup warga di sini juga berada di perbatasan, jadi saya tidak ingin ada masalah kaitannya dengan kamtibmas muncul," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Aktivitas Merapi Meningkat, Muntahkan Lava Pijar 4 Kali dalam Enam Jam
-
Aktivitas Merapi Meningkat, Ganjar Pastikan Warganya Sudah Mengungsi
-
Merapi Muntahkan Lava Pijar 4 Kali Dalam Kurun Enam Jam
-
Gunung Merapi Trending Usai Kembali Luncurkan Lava Pijar
-
BPPTKG: Gunung Merapi Memasuki Fase Erupsi Awal 2021
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
Terkini
-
4 Link DANA Kaget Aktif, Peluang Dapat Saldo Gratis Tanpa Ribet di Sini
-
Jangan Sampai Salah Arah! Ini Rute Baru Menuju Parkir Pasar Godean Setelah Relokasi
-
Rusunawa Gunungkidul Sepi Peminat? Ini Alasan Pemkab Tunda Pembangunan Baru
-
Kominfo Bantul Pasrah Tunggu Arahan Bupati: Efisiensi Anggaran 2026 Hantui Program Kerja?
-
Miris, Siswa SMP di Kulon Progo Kecanduan Judi Online, Sampai Nekat Pinjam NIK Bibi untuk Pinjol