SuaraJogja.id - Hujan yang melanda Kabupaten Gunungkidul pada Sabtu (9/1/2021) malam hingga Minggu (10/1/2021) pagi mengakibatkan banjir dan tanah longsor di beberapa titik di wilayah ini. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, tetapi timbul sejumlah kerugian.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul Edy Basuki mengungkapkan, hujan yang turun dengan instensitas tinggi di Kapanewon Saptosari mengakibatkan banjir dengan kedalaman 20 cm hingga 1 meter. Namun, genangan berangsur surut meskipun sempat mengganggu aktivitas warga.
Genangan air setinggi lutut orang dewasa menggenang dan menutup jalan yang menghubungkan Kalurahan Planjan dan Kanigoro yang menuju ke pantai Ngobaran.
Genangan air setinggi lutut kaki orang dewasa tersebut mengakibatkan terhambatnya akses jalan.
Baca Juga: Kemensos Kucurkan Bantuan Senilai Rp 1 Miliar Bagi Korban Longsor Sumedang
"Tetapi sudah mulai surut sehingga perjalanan mulai lancar," terangnya.
Tak hanya itu, genangan air setinggi 80-100 cm juga merendam SMP 3 Saptosari, yang terletak di Pedukuhan Gedangklutuk, Kalurahan Kanigoro, Saptosari. Genangan air dari halaman sekolah masuk ke ruang kelas dan sudah mencapai 50 cm.
Menurut Eddy, banjir yang terjadi di SMP Negeri 3 Saptosari merupakan banjir musiman, yang terjadi setiap tahun karena posisi SMP 3 Saptosari berada di tanah cekungan atau di lembah.
Upaya merelokasi gedung SMP 3 Saptosari sebenarnya sudah dilaksanakan, tetapi gedung baru belum maksimal difungsikan.
"SMP 3 Saptosari itu sudah langganan banjir setiap tahun," terangnya.
Baca Juga: Longsor di Sumedang Tewaskan 11 Orang
Eddy menambahkan ,tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Barang-barang yang berada di dalam ruang kelas dan kantor sudah diamankan sebelumnya.
Pengurus sekolah bersama warga sekitar sudah melakukan antisipasi sebelumnya.
Selain banjir di wilayah Saptosari, hujan deras pada Sabtu malam juga mengakibatkan tanah longsor di Pedukuhan Bersih RT 05, Kalurahan Semin, Kapanewonan Semin.
Tanah longsor tersebut menimpa rumah Sardiyono, Minggu sekitar pukul 05.30 WIB.
"Tanah yang longsor itu ada di belakang rumahnya," terangnya.
Akibat longsor tersebut, bangunan dapur milik Sardiyono roboh tertimpa longsoran. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Warga dan relawan sejak pagi telah berusaha membersihkan puing longsoran.
Berita Terkait
-
Kemensos Kucurkan Bantuan Senilai Rp 1 Miliar Bagi Korban Longsor Sumedang
-
Longsor di Sumedang Tewaskan 11 Orang
-
Pemotor Hampir Terseret Arus Banjir di Parakanmuncang
-
Pesisir Selatan Diterjang Banjir dan Longsor, Ratusan Rumah Warga Terendam
-
Tersengat Aliran Listrik Saat Jemur Pakaian, Supadmi Terpental Lalu Tewas
Terpopuler
- 1 Detik Jay Idzes Gabung Sassuolo Langsung Bikin Rekor Gila!
- Siapa Finn Dicke? Gelandang Keturunan Indonesia Incaran PSSI Latihan Bersama Rafael Struick
- 12 Kode Redeem FF Hari Ini 6 Juli 2025, Emote dan Skin Senjata Spesial Event Faded Wheel
- Update Harga Honda Vario Juli 2025, Mending Beli Baru atau Motor Bekas?
- Tristan Gooijer: Aku Siap Jalani Proses!
Pilihan
-
Daftar Harga Tiket Konser My Chemical Romance Jakarta, Presale Mulai 9 Juli
-
5 Rekomendasi HP NFC Murah Terbaru Juli 2025: Dompet Aman, Transaksi Lancar!
-
7 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Harga di Bawah Rp 3 Juta Terbaik Juli 2025, Pasti Terang!
-
Musim Berburu Siswa Baru: Apa Kabar Sekolah Negeri?
-
Duet Jordi Amat dan Rizky Ridho di Lini Belakang Persija? Mauricio Souza Buka Suara
Terkini
-
BRI Perkuat Peran dalam Green Economy Lewat Green Financing Hingga Capai Rp89,9 Triliun
-
Eksekusi Paksa Satu Rumah di Lempuyangan: Penghuni Layangkan Gugatan, LBH Siap Lawan PT KAI
-
Dari TKI Ilegal ke Kurir Sabu Tisu Basah, Tato Artis Jadi Pintu Masuk Sindikat Internasional
-
Sabu Cair dalam Tisu Basah: Jaringan Narkoba Internasional Gemparkan Yogyakarta!
-
Tisu Basah Berisi Sabu, Polda DIY Ungkap Jaringan Narkoba Lintas Negara di Bandara YIA