"Jadi beberapa keluhan warga itu sudah kami tampung. Nah tindak lanjutnya langsung saya koordinasikan dengan kabupaten. Namun, masyarakat perlu bersabar karena perbaikan sendiri butuh proses," katanya.
Pihak kapanewon sendiri sudah memasukkan perbaikan ruas jalan rusak ke tiap Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kecamatan. Namun, perbaikan yang bisa dilakukan tiap tahunnya hanya 1-2 kilometer.
"Jadi tidak bisa langsung semua lokasi jalan rusak diperbaiki. Ada beberapa prioritas. Jika ada jalanan berlubang dan memang membahayakan pengendara misalnya, nanti kami prioritaskan untuk perbaikan di lokasi itu. Yang jelas keluhan warga segera kami tindak lanjuti," ujar dia.
Untuk dilakukan pengaspalan total, lanjut Fauzan, hal itu menjadi tugasnya sebagai panewu. Rencananya, Jalan Pleret, yang saat ini merupakan jalan kabupaten, diharapkan bisa menjadi jalan provinsi.
"Tahun ini sudah kami ajukan ke provinsi agar Jalan Pleret menjadi jalan provinsi karena akses jalan itu juga biasa menjadi tempat melintas truk pengangkut sampah ke Piyungan. Nanti tinggal menunggu jawaban dari Pemprov," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
Terkini
-
24 Jam di Malioboro Tanpa Kendaraan: Wali Kota Pantau Langsung, Evaluasi Ketat Menuju Pedestrian Permanen
-
Target Ambisius Bantul, Kemiskinan Bakal Hilang di 2026, Ini Strateginya
-
Setelah Musala Al-Khoziny Ambruk: Saatnya Evaluasi Total Bangunan Sekolah & Ponpes, Ini Kata Ahli UGM
-
Kabar Baik Petani Sleman: Penutupan Selokan Cuma 5 Tahun Sekali! Ini Kata Bupati
-
DIY Kena Pangkas Anggaran Rp170 Miliar! Begini Strategi Pemda Selamatkan APBD