SuaraJogja.id - Vaksinasi COVID-19 di Gunungkidul sedianya urung dilaksanakan mulai tanggal 14 Januari mendatang. Namun untuk pastinya, Dinas Kesehatan setempat belum mendapat informasi lanjutan dari pemerintah pusat.
Padahal rencananya vaksinasi tersebut akan dimulai secara serentak dengan daerah lain. Namun hari ini Dinas Kesehatan Gunungkidul mendapat informasi terbaru jika proses vaksinasi di wilayahnya akan diundur.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul Dewi Irawaty mengungkapkan bahwa info itu didapat setelah berkoordinasi dengan pemerintah pusat. Dari koordinasi tersebut ia menyimpulkan jika pusat memutuskan belum semua kabupaten/kota serentak vaksinasi pada 14 Januari nanti.
"Kita mendapat informasi pelaksanaannya tidak jadi serentak semua kabupaten/kota,"terangnya ketika dihubungi ke nomor pribadinya, Selasa (12/1/2021).
Berdasarkan hasil koordinasi itu pula, Gunungkidul belum akan melaksanakan vaksin bersama kabupaten Kota lain di DIY. Namun disampaikan pula baru dua wilayah di DIY yang akan melaksanakan vaksinasi pada 14 Januari mendatang.
Dewi menyebut, kedua wilayah itu adalah Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman. Dan sisanya seperti Kabupaten Gunungkidul, Kulonprogo ataupun Bantul baru akan dilaksanakan usai Kota Yogyakarta dan Sleman.
"Kemungkunan dilaksanakan pada termin kedua di bulan Februari," jelas Dewi.
Dewi menyebutkan, stok vaksin COVID-19 sendiri sampai saat ini masih di Gudang Farmasi DIY. Pihaknya juga belum menerima kiriman vaksin tersebut dari pemerintah DIY. Kapan akan dikirim ke Gunungkidul, ia mengaku tak mengetahuinya secara pasti.
Sesuai permintaan dari pusat maka akan ada 10 orang pertama yang mendapatkan vaksin tersebut. Setelah itu barulah para tenaga kesehatan (nakes). Setidaknya 3.396 orang dari kelompok ini telah terdata untuk menerima vaksin.
Baca Juga: Masih Layani Akad Nikah di Rumah, KUA Gunungkidul Batasi 25 Hadirin
Dewi mengatakan vaksin akan diberikan sebanyak dua kali sesuai dosisnya. Di mana masing-masing dosis vaksin akam diberi jeda waktu 14 hari untuk penyuntikannya. Hal ini dilakukan untuk mengetahui reaksi tubuh terhadap vaksin tersebut.
Terpisah, Bupati Gunungkidul Badingah telah meminta seluruh jajarannya mendukung pelaksanaan vaksinasi COVID-19 ini. Ia juga meminta seluruh pihak membantu meluruskan isu-isu yang dianggap tidak tepat terkait vaksin ini. Pasalnya rumor mengenai vaksin COVID-19 tengah beredar di masyarakat.
"Sangat perlu dilakukan sosialisasi ke masyarakat. Tanpa ada dukungan sosialisasi tentu program vaksinasi akan sulit berjalan," kata Badingah.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Tutup Hampir Setahun, Disneyland di AS Jadi Tempat Vaksinasi Covid-19
-
Kata Masyarakat soal Vaksinasi Covid-19: Saya Takut Ada Efek Sampingnya
-
Emoh Ikut Vaksinasi Covid-19, Warga Surabaya: Saya Takut Dimarahi Istri
-
Diundur, Wagub DKI: Vaksinasi Covid-19 di Jakarta Dimulai 15 Januari
-
Resmi! Vaksinasi Covid-19 Kota Batam Mulai Digelar Pada 15 Januari 2021
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Pengujian Abu Vulkanik Negatif, Operasional Bandara YIA Berjalan Normal
-
Tabrakan Motor dan Pejalan Kaki di Gejayan Sleman, Nenek 72 Tahun Tewas di Lokasi
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Tak Terdampak Erupsi Semeru, Bandara Adisutjipto Pastikan Operasional Tetap Normal
-
AI Anti Boros Belanja Buatan Pelajar Jogja Bikin Geger Asia, Ini Kecanggihannya!