SuaraJogja.id - Bupati Sleman Sri Purnomo meminta masyarakat tidak perlu takut untuk menerima vaksinasi Covid-19. Menurutnya pemberian vaksinasi diperlukan untuk menambah ketahanan masyarakat untuk menghadapi kondisi sebaran virus Covid-19 yang belum menghilang.
"Tokoh-tokoh penting di luar negeri seperti Joe Biden lalu ada Ratu Elizabeth hingga Paus Vatican saja siap untuk divaksin. Vaksinasi ini agar kita bisa lebih kebal terhadap Covid-19," kata Sri Purnomo, saat ditemui di Kantor Setda Pemkab Sleman, Rabu (13/1/2021).
Sri menuturkan perihal vaksin Sinovac sudah dapat dipastikan aman untuk digunakan pada tubuh manusia. Hal itu dibuktikan dengan sertifikasi lolos uji klinis dari BPOM ditambah dengan sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Kendati demikian, Sri tidak menyangkal masih ada penolakan vaksinasi dari sejumlah masyarakat. Menurutnya tindakan tersebut justru kontra produktif melihat beberapa sertifikasi yang telah diberikan dan sejumlah pengujian yang sudah dilewati.
Baca Juga: Dishub Sleman Bakal Tambah Lampu di 8 Titik Jalur Evakuasi Merapi
"Kepada masyarakat yang mendapat jatah vaksin silakan ikut vaksinasi. Dari semua kalangan tokoh dan publik figur sudah lebih dulu divaksin. Jadi ya tidak perlu ragu, kalau memang nanti ada yang menolak ya akan kami edukasi," tuturnya.
Diketahui bahwa prioritas utama penerima vaksinasi Covid-19 tahap pertama adalah tenaga kesehatan. Ditambah juga dengan beberapa perwakilan tokoh di setiap wilayah.
Sementara untuk pemberian vaksinasi Covid-19 atau kick off penyuntikan vaksin Covid-19 di Sleman, kata Sri akan dilakukan esok hari atau Kamis (14/1/2021). Penyuntikan kepada beberapa tokoh di Sleman tersebut akan dilakukan di Puskemas Ngemplak II.
"Besok sekitar jam 09.00 WIB sampai 10.00 WIB pagi akan divaksinasi untuk gelombang pertama 10 orang. Prinsipnya kami siap kemudian nanti akan terus berlanjut ke tenaga kesehatan sebagai tahapan pertama penerima vaksin," terangnya.
Sri mengharapkan semua masyarakat di Sleman mendapatkan vaksinasi Covid-19. Namun memang tidak dipungkiri bahwa hal itu masih terkendala dari keterbatasan produksi vaksin itu sendiri.
Baca Juga: Selain dr Tirta, Ini Tokoh di Sleman yang Dapat Vaksin Covid-19 Pertama
Hal itu juga yang menurutnya, membuat pemberian vaksin Covid-19 ini dilakukan secara bertahap. Termasuk dengan adanya juga skala prioritas penerima vaksin.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Ini Perbedaan Penyakit Hepatitis A, B, C, D, dan E
-
Pertama di Sulawesi, Vaksinasi DBD Massal untuk Siswa SD Demi Cegah Kematian Anak
-
Jemaah Haji Wajib Vaksinasi Meningitis dan PolioSebelum ke Tanah Suci, Kemenkes Ungkap Alasannya!
-
Dear Pawrents, Kapan Kucing Bisa Vaksin Setelah Melahirkan? Jangan sampai Anabul Sakit
-
Pentingnya Vaksinasi Influenza Ibu Hamil, Bisa Jadi Garda Terdepan Lindungi Antibodi Bayi?
Terpopuler
- Selamat Tinggal Denny Landzaat, Bisa Cabut dari Patrick Kluivert
- Selamat Datang Pascal Struijk di Timnas Indonesia, Ini Bisa Bikin China Ketar-ketir
- 5 Motor Bekas Murah Harga Rp2 Jutaan: Semurah Sepeda Listrik, Mesin Bandel
- CEK FAKTA: Link Rekrutmen Koperasi Desa Merah Putih, Gaji Capai Rp8 Juta
- 7 Rekomendasi Sunscreen Korea Terbaik Dunia, Tersedia di Indonesia
Pilihan
-
Dilepeh Ajax, Simon Tahamata Kirim Sinyal Mau Jadi Dirtek Timnas Indonesia?
-
Tunda Pesta Juara Persib! Malut United Bongkar Cara Jinakkan Maung Bandung
-
Bali Blackout, Update Terkini Listrik di Pulau Dewata Padam
-
Sekolah Perintis Peradaban Magelang: Mengajar Anak Menjadi Tuan atas Diri Sendiri
-
Prabowo Bakal Kenakan Tarif Pajak Tinggi Buat Orang Kaya RI
Terkini
-
Kantor Wakil Rakyat Dikunci, Aspirasi Pendidikan Terkunci? Hardiknas Berujung Ricuh di Yogyakarta
-
Kasus Mbah Tupon: Polda DIY Profiling 5 Terlapor Sengketa Tanah, Ada Notaris
-
BUKP Kulonprogo Krisis, Nasabah Panik Tarik Dana, Pemda DIY Janjikan Solusi Ini
-
Pemeriksaan Saksi Kasus Dugaan Mafia Tanah Mbah Tupon Bertambah, Polda DIY Periksa 11 Orang
-
Pembalap Cilik Asal Kulon Progo Harumkan Nama Indonesia di Kancah Internasional