SuaraJogja.id - Sebanyak tiga lokasi usaha yang ada di wilayah Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul ditutup oleh tim Penegakkan Hukum (Gakkum) yang terdiri dari Satpol PP Bantul, TNI-Polri dalam giat operasi Pengetatan secara Terbatas Kegiatan Masyarakat (PTKM), Selasa (12/1/2021) malam.
Tak hanya menutup lokasi usaha, tim Gakkum juga membubarkan lokasi usaha yang melanggar protokol kesehatan (prokes) lantaran tak ada jarak dan berkerumunnya pelanggan.
Kepala Satpol PP Bantul, Yulius Suharta yang memimpin jalannya operasi mengatakan, ketiga tempat usaha yang dilakukan pembubaran dan dilakukan penutupan sementara selama 1x24 jam adalah kedai Kopi Sinau, warung makan D’tungku dan Warmindo Barokah.
“Mereka kami minta tutup sementara selama 1x24 jam karena tidak menerapkan prokes dan tidak mematuhi Instruksi Bupati Bantul. Selain itu kami juga melakukan pembubaran pengunjung di tempat tersebut,” kata Yulius dihubungi wartawan Rabu (13/1/2021).
Baca Juga: Vaksinasi di Bantul Bakal Dimulai Awal Februari Mendatang
Ia melanjutkan terdapat tujuh lokasi usaha yang disasar dalam operasi tersebut. Tiga warung ditutup, dua lokasi usaha diminta membubarkan kerumunan, dua sisanya hanya berupa teguran.
"Beberapa pemilik usaha kami berikan surat teguran, utamanya kafe dan warung makan yang masih buka melebihi waktu yang diatur di instruksi bupati. Petugas juga memberikan imbauan secara tegas jika masih ada yang mengabaikan protokol kesehatan dan jam buka selama masa PTKM," terang dia.
Lebih lanjut, Yulius menyatakan, operasi dengan menerjunkan 40 personel gabungan akan terus dilakukan di sejumlah pusat usaha dan perkantoran.
Fokus dari operasinya adalah penerapan protokol kesehatan dan penerapan instruksi bupati soal pembatasan.
“Kami akan berikan teguran lisan lebih dahulu. Jika kembali mengulang akan kami tutup besoknya,” kata Yulius.
Baca Juga: Ancam Sebarkan Perselingkuhan, 3 Wartawan Gadungan Peras Kepsek Asal Bantul
Keputusan langsung menutup tempat usaha yang melanggar bukan tanpa alasan, Satpol PP dan tim gabungan ingin menegaskan penerapan pembatasan sesuai aturan yang ada.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Tegas! Satgas Covid-19 Minta Protokol Kesehatan Jangan Dijadikan Candaan
-
Kasus Waterboom Cikarang, Polisi Didesak Tetapkan Bos Lippo Group Tersangka
-
Sempat Menghilang, Polisi Berhasil Meringkus Pencuri Spesialis Indekos
-
Ada PTKM, Tim Gugus Tugas Bubarkan Hajatan Sunat Warga Gunungkidul
-
Vaksinasi di Bantul Bakal Dimulai Awal Februari Mendatang
Terpopuler
- 8 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe MPV Mei 2025: 7-Seater Harga Mulai Rp30 Jutaan, Pajak Miring
- Rekomendasi 5 Mobil Bekas Murah Meriah untuk Ibu Muda yang Super Aktif! Mulai 65 Jutaan
- 3 Pihak Blak-blakan Beri Dukungan untuk Yuran Fernandes, Komdis PSSI Revisi Hukuman
- Olla Ramlan Resmi Umumkan Lepas Hijab: Pilihan Terbaik Bukan yang Bikin Kita Nyaman
- 9 Rekomendasi HP Baterai Jumbo Minimal 6000 mAh, Kuat Berhari-bari Tanpa Powerbank
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Semen Padang Imbang, Dua Degradasi Ditentukan di Pekan Terakhir!
-
Pantas Dipanggil ke Timnas Indonesia, Patrick Kluivert Kirim Whatsapp Ini ke Ramadhan Sananta
-
BREAKING NEWS! Kaesang Pangarep Kirim Isyarat Tinggalkan Persis Solo
-
Danantara Mau Suntik Modal ke Garuda Indonesia yang 'Tergelincir' Rugi Rp1,2 Triliun
-
5 Pilihan HP Murah RAM Besar: Kamera 50 MP ke Atas, Baterai Tahan Lama
Terkini
-
70 Persen SD di Sleman Memprihatinkan, Warisan Orde Baru Jadi Biang Kerok?
-
SDN Kledokan Ambruk: Sleman Gelontorkan Rp350 Juta, Rangka Atap Diganti Baja Ringan
-
Demokrasi Mahal? Golkar Usul Reformasi Sistem Pemilu ke Prabowo, Ini Alasannya
-
Cuaca Ekstrem Hantui Jogja, Kapan Berakhir? Ini Kata BMKG
-
Parkir Abu Bakar Ali Mulai Dipagar 1 Juni, Jukir dan Pedagang harus Mulai Direlokasi