SuaraJogja.id - Banyak warganet yang geram dengan influencer Raffi Ahmad belum lama ini. Hal itu disebabkan oleh unggahan Raffi Ahmad yang justru terlihat sedang party atau berpesta tanpa memperhatikan protokol kesehatan, seusai disuntik vaksin Covid-19 pertama berbarengan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menanggapi hal tersebut, aktivis kesehatan Tirta Mandira Hudhi alias dr Tirta mengatakan, sebenarnya ia mendukung program vaksinasi yang ditujukan kepada Raffi Ahmad.
Pasalnya, Raffi Ahmad dianggap sebagai figur awam yang mempunyai massa penggemar sangat banyak.
Namun tidak dipungkiri bahwa ia kecewa dengan keputusan Raffi yang justru berpesta seusai menjalani vaksinasi Covid-19. Menurutnya, itu pukulan telak bagi pihak istana dan pemerintah, yang sudah mempercayakan vaksinasi tahap pertama itu kepada Raffi Ahmad.
"Ini menjadi pukulan yang sangat keras bagi pihak istana dan pemerintah serta Satgas Covid-19 karena beliau termasuk influencer vaksin ya. Jadi harapannya segera dicarikan solusi dan klarifikasi dari pihak Raffi Ahmad dan pihak istana agar tercipta solusi agar masyarakat tidak gaduh," ujar Tirta saat ditemui sebelum pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Puskemas Ngemplak II, Sleman, Kamis (14/1/2021).
Sepengetahuan dr Tirta, warganet, khususnya di Twitter, sudah terlalu gaduh dan geram serta kecewa dengan tindakam Raffi tersebut.
"Dampaknya ya lumayan parah karena masyarakat jadi cenderung antipati kepada pemerintah. Lo, kenapa memilih influencer yang akhirnya setelah divaksin tapi malah seperti itu [mengadakan pesta]?" ucapnya.
Padahal, diutarakan dr Tirta, vaksin Covid-19 ini baru akan efektif setelah dua kali disuntikkan. Jadi, seharusnya orang yang mendapatkan vaksin pertama harus menunggu atau jeda selama dua minggu untuk nanti kembali lagi divaksin kali kedua.
Menurutnya, Raffi tidak hanya mencederai kepercayaan masyarakat, tapi juga telah melanggar aturan PPKM, yang sedang berlaku di Jakarta. Hal itulah yang kata dr Tirta membuat banyak warganet geram.
Baca Juga: Pesta Usai Divaksin, Satgas Covid: Raffi Ahmad Tak Patuhi Perintah Jokowi
"Padahal di-briefing vaksin kalau enggak salah yang kemarin sudah di Dinkes Sleman pun menyatakan bahwa setelah divaksin untuk tetap menjauhi kerumunan dan patuh protokol. Sebabnya, imunnya tu lagi proses. Jadi hal ini sangat-sangat harus diklarifikasi oleh pihak staf presiden dan jubir istana," tegasnya.
Terkait yang harus dilakukan Raffi, kata dr Tirta, pihaknya belum bisa berkomentar lebih lanjut. Sebab, memang belum tahu apa yang bakal dilakukan oleh Raffi bersama dengan pihak istana.
Kendati begitu, ia mengaku sudah melaporkan Raffi Ahmad ke Ketua Satuan Tugas (Kasatgas) Penanganan Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo.
"Kayaknya diminta konfirmasi sama istana, tapi saya masih no comment soalnya saya belum tahu sih. Saya baru melaporkan masalah ini ke Pak Doni Monardo, jadi biar dia yang memberikan statement," tuturnya.
Ditambahkan dr Tirta, seharusnya orang yang telah divaksin tetap menjaga prokes, bukan justru malah berpesta pora merasa sudah kebal.
"Kalau setelah vaksin tuh harusnya menjaga tubuh dan tetep patuhi prokes, terus jauhi kerumunan. Kita [yang divaksin] tuh malah risiko kena Covid-19 karena kita ada antibodi baru, jadi tunggu dua minggu dulu. Jadi bukan berarti menang, yang penting protokol patuhi," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Pesta Usai Divaksin, Satgas Covid: Raffi Ahmad Tak Patuhi Perintah Jokowi
-
Keluarga Raffi Ahmad Tunggu Giliran Disuntik Vaksin Covid-19
-
Raffi Ahmad Keluyuran Usai Divaksin, Keputusan Pemerintah Kontraproduktif?
-
Satgas Covid-19: Perilaku Raffi Ahmad Ganggu Sosialisasi Vaksin Covid!
-
Ajakan Raffi Ahmad Usai Disuntik Vaksin Corona
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tangisan Subuh di Ngemplak: Warga Temukan Bayi Ditinggalkan di Kardus
-
Mahfud MD: Biarkan Prabowo Olah Komite Reformasi Polri, KPK Lebih Baik Panggil Orang Ini Soal Whoosh
-
Terungkap di Depan Tokoh Nasional, Sultan HB X Sentil Etika Pejabat dan Masa Depan Demokrasi
-
3 Link DANA Kaget Hari Ini, Anti Gagal Klaim Saldo Gratis untuk Warga Jogja
-
Kantor Kemenkumham DIY Mau Dibangun di Mana? Paku Alam X Beri Bocoran Lokasinya