SuaraJogja.id - Gempa dahysat yang mengguncang Mamuju, Sulawesi Barat menyisakan cerita mengenai penyelamatan luar biasa dari seroang bernama Reskianti (21).
Warga asal jalan Tuna/ Andi Dae kelurahan Binanga Kabupaten Mamuju Sulawesi Barat yang kini mengungsi di Posko Stadion Manakarra menceritakan bagaimana perjuangannya bisa selamat bersama dengan dua anaknya dari guncangan dahsyat gempa 6,2 Magnitudo di Sulawesi Barat, Jumat lalu.
Seperti disitat dari Makassar.terkini.id, kejadian yang terjadi pada pukul 02:30 WITA itu, menjadi kenangan yang tidak akan terlupakan bagi Reskianti. Betapa tidak, rumahnya hancur berkeping-keping dan sudah tidak layak digunakan lagi.
Saat gempa Sulbar terjadi, ia tengah tertidur bersama dengan dua anaknya. Anak pertama tertidur di kasur dan anak keduanya yang masih berusia satu bulan itu tertidur dalam ayunan.
Ia mengaku saat kejadian, dirinya sangat kaget karena terjadi guncangan dahsyat. Beberapa bagian rumahnya retak, suaranya gemuruh. Saat itu ia berusaha keluar dari rumahnya.
"Saya tertidur. Saat itu lemari terjatuh. Saya langsung mengambil anakku yang kedua sementara bayiku tertidur di dalam ayunan. Saya sudah selamatkan yang pertama kemudian saya mengambil anakku yang bayi dan langsung lari menyelamatkan diri," kisahnya.
Ia juga mengatakan saat kejadian sedang hujan. Ia berjakan kaki sambil menggendong bayinya menuju ketinggian.
"Saya dan anak-anak menyelematkan diri. Saat itu hujan," singkatnya.
Ia juga mengaku saat bencana, suaminya sedang melaut untuk cari ikan.
Baca Juga: 27.850 Warga Mengungsi Gegara Gempa Mamuju Majene
"Tidak ada suamiku waktu bencana. Pergiki cari ikan di laut. Kebetulan suamiku nelayan. Dia baru datang hari Sabtu kemarin," terangnya saat ditemui di tendanya di Stadion Manakarra.
Ceritanya tidak berhenti sampai di situ. Saat kejadian ia dan anak-anaknya hanya memakai pakaian di badan saja. Ia sempat menyelamatkan ayunan bayinya. Saat ini, bayi Raisa yang berusia satu bulan itu di ayung di tenda pengungsian.
Terakhir, kini Reskianti bersama keluarganya berharap bantuan dari pemerintah maupun dermawan lainnya.
“Kami butuh pakaian bayi, obat-obatan, pampers, susu. Rumahku juga hancur kasihan, sudah tidak bisa dipakai lagi,”ujar dia sambil memperlihatkan beberapa video dan gambar rumahnya.
Kini Reskianti bersama bayi Raisa dan anak serta suaminya sudah bersama dengan beberapa anggota keluarganya yang lain dalam satu tenda seadanya.
Berita Terkait
-
150 Rumah di Majene Dilaporkan Terbawa Longsor Pasca Gempa
-
Bencana Sulawesi Barat, Pakar: Tren Gempa Susulan Makin Kecil
-
Jenguk Korban Gempa Mamuju, Menkes Budi Singgung Kebutuhan Dokter
-
Kemensos Dirikan 6 Dapur Umum untuk Korban Gempa Mamuju dan Majene
-
Info Bakal Muncul Gempa Susulan M 8,2 dan Tsunami di Majene Bohong
Terpopuler
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Jay Idzes Masih Cadangan, Eliano Reijnders Sudah Gacor
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Agustus: Ada 10.000 Gems dan Pemain 108-111 Gratis
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- 55 Kode Redeem FF Max Terbaru 17 Agustus: Klaim Skin Itachi, Diamond, dan Item 17-an
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Memori 512 GB Harga di Bawah Rp 5 Juta, Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Carut Marut Penyelenggaraan Haji RI Mulai Kuota Hingga Transparansi Dana
-
Berani Banget! Alex Pastoor Bikin Heboh Publik Belanda Gegara Ucapannya
-
10 HP Kamera Terbaik Agustus 2025, iPhone Kalah dari Merek Ini
-
Fakta Unik A-Z Padel: Olahraga Hits yang Bikin Penasaran
Terkini
-
Bantul 'Perang' Lawan Sampah: Strategi Jitu DLH Dongkrak Kapasitas Pengolahan
-
Sleman Diterjang Angin Kencang: Pohon Tumbang, Rumah Rusak Parah di Empat Kapanewon
-
Polresta Sleman Sita 4.231 Botol Miras! Penjual Online Diburu, Ini Ancaman Hukumannya
-
Hujan Angin Kencang Guyur 3 Daerah di DIY, BPBD Laporkan Pohon Tumbang hingg Baliho Roboh
-
Klaim Gizi Siswa Sekolah Rakyat Sleman Terjamin, Guru juga Jaga Ketat Pergaulan Remaja di Asrama