SuaraJogja.id - Akun Twitter @merapi_uncover membagikan potret sejumlah kawasan di sisi timur Gunung Merapi yang mengalami fenomena hujan abu vulkanik. Fenomena tersebut terjadi di kawasan Boyolali dan Girpasang, Tegalmulyo, Klaten. Nampak beberapa kendaraan dan tanaman tertutup hujan abu berwarna abu-abu dengan intensitas tidak terlalu tebal.
Dalam utasnya, disampaikan jika hujan abu terjadi di beberapa wilayah sisi timur Gunung Merapi. Tepatnya berada di kawasan Boyolali dan Klaten. Hujan abu terlihat mendarat di beberapa permukaan benda. Mulai dari kendaraan, hingga tanaman liar yang tumbuh kembang di sekitar pemukiman warga.
Abu cukup tebal yang tersebar di atas permukaan benda diduga lantai rumah itu sampai bisa digunakan untuk membuat tulisan dengan gerak jari. Selain itu, hujan abu tipis nampak mengguyur tanaman yang tumbuh di pekarangan. Daun-daun hijau tertutup dengan butiran debu berwarna abu-abu. Kendaraan milik warga juga ikut menjadi tempat mendarat abu vulkanik Gunung Merapi.
"Beberapa wilayah di timur Gunung Merapi (Boyolali) dan Juga Girpasang Tegalmulyo Klaten hujan abu vulkanik Merapi," tulis akun @merapi_uncover dalam cuitannya.
Baca Juga: Gunung Merapi Kembali Luncurkan Awan Panas ke Barat Daya Pagi Tadi
Selain itu, Hujan Abu juga nampak terpantau di kawasan rawan bencana tiga bagian tenggara Gunung Merapi. Rumput liar yang tumbuh di sekitar pemukiman warga nampak tertutup abu vulkanik.
"Hujan abu pagi tadi juga terlihat di Krb 3 tenggara merapi ( sapuangin merapi ) semoga selalu mandali," imbuh akun @merapi_uncover.
Sejak diunggah Selasa (19/1/2021), kumpulan foto hujan abu di sekitar Boyolali dan Klaten tersebut sudah disukai lebih dari 270 pengguna Twitter. Lebih dari seratus lainnya ikut membagikan ulang. Gunung Merapi sendiri sudah dinyatakan siaga sejak November 2020 lalu. Meningkatnya aktivitas di gunung berapi tersebut juga mendorong beberapa orang warga untuk mengungsi.
Sementara itu dalam aktivitas Gunung Merapi periode pengamatan Selasa (19/1/2021) pukul 00.00 WIB - 06.00 WIB, Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida mengatakan teramati kolom erupsi setinggi 500 meter di atas puncak. Sementara saat peristiwa tersebut terjadi angin bertiup ke arah timur.
Dalam pengamatan BPPTKG, saat itu Gunung Merapi terlihat cukup jelas. Asap kawah juga teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 50 meter di atas puncak kawah. Pada periode pengamatan yang sama, terlihat juga guguran lava pijar sebanyak 30 kali dengan jarak luncur 300-900 meter ke arah Barat Daya. Arah luncuran juga terlihat menuju ke hulu Kali Krasak dan Boyong.
Baca Juga: Waspada! Gunung Merapi Keluarkan Wedhus Gembel Dini Hari Tadi
Berita Terkait
-
Sejarah Erupsi Gunung Lewotobi dari Masa ke Masa, Terbaru Telan 10 Nyawa
-
Mobil Kapolres Boyolali Kecelakaan Tabrak Truk Di Tol Batang, Sopir Dan Ajudan Tewas
-
Aktivitas Gunung Merapi Intensif, Ratusan Guguran Lava dan Awan Panas Ancam Zona Bahaya
-
Tampil Gemilang, Tommy Salim Raih Double Champion Super Moto Race 2024
-
Sirkuit Boyolali Memanas! Seri Terakhir Super Moto 2024
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
-
Pegawai Komdigi Manfaatkan Alat AIS Rp250 M untuk Lindungi Judol, Roy Suryo Duga Ada Menteri Ikut 'Bermain'
-
Trump Effect! Wall Street & Bursa Asia Menguat, IHSG Berpotensi Rebound
-
Baru Sebulan Jadi Bos NETV, Manoj Punjabi Mengundurkan Diri
-
Harga Emas Antam Meroket! Naik Rp14.000 per Gram Hari Ini
Terkini
-
Dari Sumur Bor hingga Distribusi Pupuk, Harda-Danang Siapkan Jurus Atasi Krisis Pertanian di Sleman
-
Jagung dan Kacang Ludes, Petani Bantul Kewalahan Hadapi Serangan Monyet
-
AI Ancam Lapangan Kerja?, Layanan Customer Experience justru Buat Peluang Baru
-
Dampak Kemenangan Donald Trump bagi Indonesia: Ancaman Ekonomi dan Tantangan Diplomasi
-
Pengawasan Miras di DIY sangat Lemah, Sosiolog UGM Tawarkan Solusi Ini