SuaraJogja.id - Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas guguran. Kali ini jumlahnya meningkat lebih banyak dibanding kejadian beberapa waktu sebelumnya.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida mengatakan dalam aktivitas Gunung Merapi periode pengamatan Rabu (20/1/2021) pukul 00.00 WIB - 24.00 WIB kemarin telah terjadi 13 kali awan panas guguran. Jarak maksimum luncuran awan panas guguran itu tercatat sepanjang 1500 meter.
Disebutkan BPPTKG, bahwa 8 dari 13 awan panas guguran itu terjadi dalam waktu 6 jam saja. Atau tepatnya pada periode pengamatan Rabu (20/1/2021) pukul 12.00 WIB - 18.00 WIB.
"Dari pengamatan Rabu (20/1/2021) pukul 00.00 WIB - 24.00 WIB teramati 13 kali awan panas guguran dengan jarak luncur maksimum 1500 meter mengarah ke Barat Daya," ujar Hanik, kepada awak media, Kamis (21/1/2021).
Baca Juga: Merapi Luncurkan 3 Kali Awan Panas Guguran,Waspada Hujan Abu Vulkanik
Dalam periode yang sama asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 200 meter di atas puncak kawah. Selain muntahan awan panas guguran, lava pijar juga teramati tetap keluar dari puncak Merapi.
"Untuk guguran lava pijar teramati sebanyak 64 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1000 meter ke Barat Daya," ucapnya.
Pada periode pengamatan terbaru pada Kamis (21/1/2021) pukul 00.00 WIB - 06.00 WIB teramati lagi awan panas guguran di puncak Merapi yang terjadi hanya 1 kali. Awan panas guguran ini memiliki jarak luncur 1200 meter mengarah ke barat daya.
Dalam periode yang sama juga teramati guguran dengan jarak luncur 300-700 meter mengarah ke barat daya. Terkait asap kawah masih teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 300 meter di atas puncak kawah.
Hanik menuturkan jarak luncur awan panas guguran Gunung Merapi terjauh hingga saat ini sepanjang 1800 meter atau 1,8 km. Jarak ini dianggap masih termasuk ukuran yang pendek atau kecil.
Baca Juga: Hari Ini, Merapi Mengeluarkan Tiga Kali Awan Panas
Sebelumnya Kasi Gunung Merapi, Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Agus Budi Santoso, probabilitas erupsi Gunung Merapi kali ini dominan ke arah erupsi efusif yakni sebesar 40 persen.
"Probabilitas itu melampaui probabilitas lain yaitu potensi erupsi eksplosif dan kubah dalam yang lantas menurun secara signifikan," kata Agus.
Melalui kesimpulan itu, kata Agus, ditambah memperhatikan erupsi saat ini yang mengarah ke barat daya. Maka potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas.
Potensi bahaya itu bakal berfokus pada sektor Kali Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng dan Putih sejauh maksimal 5 kilometer. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau sejauh maksimal 3 kilometer dari puncak.
Selain itu kegiatan penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III juga tetap direkomendasikan untuk dihentikan sementara waktu. Ditambah dengan imbauan kepada pelaku wisata agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III Gunung Merapi termasuk kegiatan pendakian ke puncak dalam kondisi saat ini.
Diketahui hingga saat ini, BPPTKG masih menetapkan status Gunung Merapi pada Siaga (Level III).
Berita Terkait
-
Mengenang Erupsi Gunung Merapi 2010 di Museum Mini Sisa Hartaku
-
Sejarah Erupsi Gunung Lewotobi dari Masa ke Masa, Terbaru Telan 10 Nyawa
-
Aktivitas Gunung Merapi Intensif, Ratusan Guguran Lava dan Awan Panas Ancam Zona Bahaya
-
Potret dan Profil Juliana Moechtar, Istri Komandan Upacara di IKN Dulunya Pemain Misteri Gunung Merapi
-
Letusan Gunung Kanlaon Filipina: 625 Hektar Lahan Pertanian Hancur Tak Berbekas!
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Saling Lapor Jelang Coblosan di Pilkada Sleman, Dugaan Money Politic hingga Kampanye saat Masa Tenang
-
Nasib Mary Jane: Komnas Perempuan Desak Pemerintah Perhatikan Hak-Hak Perempuan Rentan
-
3,9 Juta Penumpang Nikmati KA Subsidi, Libur Nataru Diprediksi Melonjak
-
Gelar Aksi di Gedung Dewan, Gabungan Rakyat Gunungkidul Tuntut Anggota DPRD Terlibat Video Tak Senonoh Dinonaktifkan
-
Belum Mendapat Informasi Lanjutan Soal Kepulangan Mary Jane, Keluarga Khawatirkan Hal Ini