SuaraJogja.id - Masyarakat Yogyakarta dan Solo kini tengah bersiap menyambut alat transportasi baru berupa Kereta Rel Listrik (KRL). Sebelum ada KRL sebenarnya masyarakat telah lebih dulu memanfaatkan Kereta Api Prambanan Ekspres (Prameks). Lantas apa keunggulan, KRL dibandingkan Prameks?
VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba, memastikan ada beberapa keunggulan KRL dibandingkan dengan Prameks yang selama ini dimanfaatkan masyarakat. Mulai dari pelayanan hingga kenyamanan yang akan diberikan secara keseluruhan nantinya saat sudah beroperasi secara komersial.
Disebutkan Anne, keunggulan pertama KRL terdapat di jumlah stasiun yang lebih banyak dilalui. Total akan ada 11 stasiun yang akan menjadi pemberhentian KRL dari Yogyakarta hingga Solo.
11 stasiun itu adalah Stasiun Tugu Yogyakarta, Lempuyangan, Maguwo, Prambanan, Srowot, Klaten, Ceper, Delanggu, Gawok, Purwosari, dan Solobalapan. Sedangkan Prameks sebelumnya hanya melintasi 7 stasiun yakni Yogyakarta, Lempuyangan, Maguwo, Brambanan, Klaten, Purwosari, dan Solobalapan.
Baca Juga: Jajal KRL Jogja-Solo, Penumpang Prameks: Seperti Mimpi yang Menjadi Nyata
Selain itu, KRL juga dapat mengurangi masalah pencemaran udara karena menggunakan tenaga listrik sebagai bahan bakarnya. Sementara itu Prameks masih menggunakan mesin diesel.
"Kemudian waktu tempuh KRL Jogja-Solo itu 58 menit. Ini terkait dengan keamanan juga karena perlintasan masih banyak dari Jogja sampai Solo. Intinya akan lebih nyaman untuk urban transport seperti di Jogja. KRL juga bisa mengangkut banyak penumpang saat kondisi normal," tutur Anne kepada awak media, Rabu (20/1/2021).
Disampaikan Anne, kepastian jadwal juga dipastikan tidak akan menjadi kendala. Pasalnya jadwal akan selalu ditampilkan untuk data terbaru ditambah dengan posis kereta yang berada di stasiun mana.
"Kapastian jadwal selama ini di Jakarta sudah update, sehingga teman-teman bisa cek jadwal hingga posisi kereta di stasiun mana. Hal ini akan memudahkan pengguna KRL untuk melakukan perjalanan. Jadi kalau misalkan dalam pelayanan, kami berharap bisa lebih baik dari sebelumnya," ujarnya.
Anne berharap dengan hadirnya KRL, orang yang menggunakan kendaraan pribadi untuk berpergian dapat berkurang. Sehingga harapannya KRL menjadi sebuah bentuk ekosistem transportasi baru khususnya di Jogja-Solo.
Baca Juga: KRL Jogja-Solo Mulai Uji Coba, 4 dari 20 Kereta Siap Angkut Penumpang
"Kalau dibilang target penumpang ya masyarakat sekitarnya dan kita juga ingin mengembangkan perekonomian di sekitar stasiun yang saat ini diaktifkan. Sasaran penumpang semua pelajar, mahasiswa, pekerja, seperti penglaju juga bisa dan semua usia," terangnya.
Berita Terkait
-
Stasiun Jogja Diserbu Pemudik: Puncak Arus Balik Lebaran Diprediksi Besok!
-
Pasar Literasi Jogja 2025: Memupuk Literasi, Menyemai Budaya Membaca
-
Peringatan Dini Tsunami di Underpass Bandara YIA, BNPB: Supaya Masyarakat Waspada, Bukan Menakuti
-
Daftar Lokasi ATM Pecahan Uang Rp20 Ribu di Jakarta dan Yogyakarta
-
Kunjungan Kerja ke BPBD Provinsi DIY, Fikri Faqih Dorong Revisi UU Penanggulangan Bencana
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Link Live Streaming AC Milan vs Inter Milan: Duel Panas Derby Della Madonnina
-
FULL TIME! Yuran Fernandes Pahlawan, PSM Makassar Kalahkan CAHN FC
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
Terkini
-
Arus Lalin di Simpang Stadion Kridosono Tak Macet, APILL Portable Belum Difungsikan Optimal
-
Kunjungan Wisatawan saat Libur Lebaran di Gunungkidul Menurun, Dispar Ungkap Sebabnya
-
H+2 Lebaran, Pergerakan Manusia ke Yogyakarta Masih Tinggi
-
Exit Tol Tamanmartani Tidak Lagi untuk Arus Balik, Pengaturan Dikembalikan Seperti Mudik
-
Putra Prabowo Berkunjung ke Kediaman Megawati, Waketum PAN: Meneduhkan Dinamika Politik