SuaraJogja.id - Seorang wanita terpaksa merelakan dijauhi oleh banyak orang lantaran keputusannya yang tak biasa. Seperti dibagikan akun TikTok @lla_ella1, ia dikucilkan hanya lantaran membangun rumahnya di depan kuburan neneknya.
Melalui sebuah video yang diunggah oleh kreator TikTok bernama Ella ini, dia menceritakan alasannya pribadinya membangun rumah di depan sebuah kuburan neneknya yang telah meninggal tersebut.
Dalam video singkat yang diunggah, dia merekam potret tempat tinggal dan posisi kuburan sang nenek.
Berdasarkan penggalan kalimat yang terdapat pada video, si kreator mengisahkan bahwa banyak orang yang tidak mau berkunjung ke rumahnya, bahkan saudaranya sekalipun.
Baca Juga: Bikin Jera Pembuang Sampah, Warga Sulap TPS Ilegal jadi 'Kuburan'
“Temanku nggak pernah ada yang mau (ke rumah), saudara aku pun juga seperti itu, karena depan rumah aku ada kuburan” tutur si kretor dalam tulisan itu seperti dilansir dari Hops.id.
Ternyata alasan Ella membangun rumah di depan kuburan itu lantaran dia sayang sekali dengan neneknya.
Terlebih semasa neneknya hidup, dia menyesal tidak mampu mengurus neneknya dengan baik.
Di akhir kalimat, dia mendoakan sang nenek agar diterima di sisi Tuhan yang Maha Esa.
“Aku sengaja bikin rumah depannya kuburan nenek aku, karena aku sayang padanya dan aku menyesal tidak mengurusnya dengan baik (emotikon menangis),” ujar si kreator @lla_ella1.
Baca Juga: Warga Bikin Kuburan di Pinggir Jalan, Kesal Karena Hal Ini
“Semoga nenek tenang di alam sana. Alfatihah!,” imbuhnya.
Sontak saja unggahan menyedihkan itu viral dan menjadi For Your Page alias FYP di TikTok.
Hingga tulisan ini dimuat, unggahan milik Ella itu telah ditonton sebanyak 2,4 juta kali dan mendapat 107,5 ribu penyuka.
Sejumlah warganet penghuni TikTok pun membanjiri video itu dengan berbagai tanggapan di kolom komentar.
“Ya gimana ya mau secakep apa rumahnya kalau ada kuburan tetap aing takut hyung, kebayang mulu enggak kuat,” balas akun Makdalena.
“Bagus kak. Mengingatkan kita akan kematian itu pasti datang,” ujar Jepitrambut.
“Kenapa harus takut emang orang yang udah meninggal bisa hidup lagi? Kalau sama kuburan aja takut apalagi kalau ditanya malaikat dalam kubur?,” kata akun Tuan_muda03.
“Gapapa kok apalagi di depan atau dekat rumah itu kuburan keluarga sendiri. Bukannya ditakutin tapi malah dijagain gitu,” tutur akun ajgajgajgajg.
Berita Terkait
-
Banjir Menerjang Spanyol, Begini Kondisi Parkiran Bawah Tanah yang Diduga jadi 'Kuburan Massal' di Pusat Perbelanjan
-
12 Bulan Digempur Israel, Jalur Gaza Kini Jadi Kuburan Massal
-
Di Balik Ketenangan Pulau Dewata: Kisah Pilu dan Upaya Berdamai dengan Tragedi 1965
-
Para Penggali Kubur di Gaza Berjuang Hadapi Lonjakan Korban Perang hingga Nyaris Kehabisan Ruang Pemakaman
-
Apa Itu Ekshumasi? Kematian Selebgram Ella Nanda Pasca Sedot Lemak Buat Polisi Bertindak
Tag
Terpopuler
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Deddy Corbuzier Ngakak Dengar Kronologi Farhat Abbas Didatangi Densu: Om Deddy Lagi Butuh Hiburan
Pilihan
-
Patut Dicontoh! Ini Respon Eliano Reijnders Usai Kembali Terdepak dari Timnas Indonesia
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
Terkini
-
Sororti Penyerapan Susu Peternak Lokal, Pemerintah Didorong Berikan Perlindungan
-
Viral Kegaduh di Condongcatur Sleman, Ternyata Pesta Miras Berujung Keributan
-
Solusi Kerja dan Kreativitas: Janji Harda-Danang Gaet Suara Pemuda Sleman
-
Keluhan Bertahun-tahun Tak Digubris, Pedagang Pantai Kukup Gunungkidul Sengsara Akibat Parkir
-
Dukung Partisipasi Masyarakat, Layanan Rekam KTP Kota Jogja Tetap Buka saat Pilkada 2024