SuaraJogja.id - Beredar video kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke wilayah gempa, yang justru menimbulkan kerumunan. Banyak warga yang menyerbu ke arah mobil politkus PDI tersebut saat melihat kondisi wilayah terdampak.
Politikus PKS Mardani Ali Sera lalu melayangkan kritiknya atas video yang viral di media sosial tersebut. Ia meminta pemerintah untuk bisa memberikan contoh dan bukan justru menjadi penyebab kerumunan.
Sebelumnya, beredar video yang diunggah oleh akun Twitter @cybsquad. Dalam video berdurasi 15 detik tersebut, terlihat Presiden Jokowi tengah berada di antara kumpulan massa.
Ia tampak akan masuk ke dalam mobil yang membawanya. Sementara, masyarakat di sekitarnya saling dorong ingin menemui Jokowi.
Baca Juga: Jokowi Salahkan Aturan Ribet Penyebab Defisit, Said Didu Mikir Keras
Terdengar dari video tersebut, masyarakat berebut ingin bertemu dengan Jokowi. Mereka rela berdesak-desakan di tengah situasi pandemi, yang membatasi mobilitas, dan keadaan bencana yang menimpa.
Selain itu, terlihat juga beberapa petugas berseragam loreng yang mengamankan massa.
Menanggapi video yang beredar tersebut, Mardani menyampaikan bhawa beberapa hari yang lalu Satgas Covid-19 dan pemerintah menyatakan darurat Covid-19 serta akan dilakukannya pengetatan aktivitas masyarakat seperti PPKM atau PSBB. Keselamatan rakyat juga disebut-sebut sebagai hal yang utama.
Namun, berulang kali juga pemerintah pusat justru memberikan contoh yang buruk kepada rakyatnya. Ada pelanggaran protokol kesehatan seperti pengadaan pesta dan lain sebagainya.
Dalam cuitannya tersebut, Mardani menekankan agar pemerintah memberikan contoh yang baik dan jangan menjadi penyebab kerumunan.
Baca Juga: DPR Kirim Surat Pengangkatan Listyo Jadi Kapolri, Dilantik Jokowi Bulan Ini
"Beberapa hari lalu Satgas Covid & pemerintah daerah menyampaikan DARURAT Covid, Perketat PPKM/PSBB, Keselamatan rakyat yang utama. Tapi Pemerintah pusat berulang kali memberi contoh Melanggar Prokes, Ada pesta tanpa prokes, dll Kasih contoh pak, jangan jadi penyebab kerumunan," tulis Mardani dalam cuitannya.
Berita Terkait
-
Ketika Isu Ijazah Palsu Jokowi Makin Menggema
-
Mahfud MD: UGM Bukan yang Memalsukan Ijazah Jokowi, Tak Perlu Terlibat
-
Antara Dukungan Rakyat dan Tudingan Ijazah Palsu, Citra Jokowi di Ujung Tanduk?
-
Pengakuan Jokowi Tidak Lagi Gunakan Kacamata Seperti Foto di Ijazah UGM: Sudah Pecah
-
Geger! Massa Geruduk Rumah Jokowi di Solo, Tuntut Kejelasan soal Ijazah
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
Terkini
-
Omzet Ratusan Juta dari Usaha Sederhana Kisah Sukses Purna PMI di Godean Ini Bikin Menteri Terinspirasi
-
Waspada Jebakan Kerja di Luar Negeri, Menteri Ungkap Modus PMI Unprosedural Incar Anak Muda
-
Dana Hibah Pariwisata Sleman Dikorupsi? Bupati Harda Kiswaya Beri Klarifikasi Usai Diperiksa Kejari
-
Empat Kali Lurah di Sleman Tersandung Kasus Tanah Kas Desa, Pengawasan Makin Diperketat
-
Guru Besar UGM: Hapus Kuota Impor AS? Petani Lokal Bisa Mati Kutu