SuaraJogja.id - Ustaz Yahya Waloni baru-baru ini mendapat sorotan publik. Hal tersebut tak lain lantaran pernyataannya yang menentang pemakaian masker meski situasi saat ini pandemi Covid-19 urung reda.
Ustaz Yahya Waloni mengaku prinsipnya untuk tak mengenakan masker saat pergi keluar telah ia tanamkan sejak beberapa bulan terakhir.
Disitat dari saluran Youtube Hadits TV, Ustaz Yahya Waloni mengatakan, sejak pandemi melanda Indonesia, dia tidak pernah mengenakan masker. Bahkan, hukuman denda yang telah disiapkan pemerintah sama sekali tak membuatnya takut.
“Dari awal saya enggak pernah pakai masker, sampai sekarang biarpun mati saya tidak enggak mau pakai masker. Jangankan denda, kau tembak mati sekali pun saya engak akan pakai masker,” ujar Ustaz Yahya Waloni, seperti dilansir dari Hops.id.
Pada kesempatan yang sama, dia mengaku, bahwa ada perbedaan prinsip antara dirinya dengan istri di rumah. Jika dia ketus tak mau mengenakan masker, maka sang istri justru rajin memakainya. Terkait perbedaan tersebut, tokoh mualaf itu tak mau ambil pusing.
“Kalau istri saya mau pakai, kau pakai saja. Saya enggak mau. Karena kita nanti di surga beda-beda, gitu,” terangnya seakan tak peduli.
Sebenarnya, Yahya Waloni berulang kali diperingati istrinya untuk mengenakan masker. Lebih lagi, Yahya Waloni acap bepergian jauh saat mengisi ceramah. Namun prinsip dia tak berubah; sekali tidak, selamanya tetap tidak.
“Ikuti saja, Pak. Pakai masker supaya bisa naik kapal. Tetap naik, yakinlah naik. Tidak boleh naik kalau tidak ada antigen? Antigen bagaimana? Orang sehat begini,” ucap Yahya Waloni.
“Apalagi saya begini yang menentang-nentang kafir. Begitu dokternya dokter Kristen, aha, ini dia. Memang ditunggu-tunggu kau. Bukan disuntik vaksin, saya malah disuntik mati,” sambungnya.
Baca Juga: Begini Ritual Rahasia Warga Adat Baduy Agar Terhindar dari Wabah Covid-19
Lebih jauh, Ustaz Yahya Waloni mengklaim, selama hidup dia tak pernah mengkhianati prinsip. Jika dari awal sudah mengatakan A, maka seterusnya dia bakal mengatakan A. Itulah mengapa, sekuat apa pun bujukan orang lain terkait penggunaan masker, dia tetap tak akan menolaknya.
“Saya background-nya filsafat. Jadi kalau A, ya A. B ya B. Enggak pernah berubah jadi C. Sampai ke liang kubur tetap A kalau sekarang A. Apalagi kalau sudah meludah, tak boleh ditarik kembali,” kata dia.
Berita Terkait
-
Penting! 4 Alasan Wajib Pakai Masker Meski Sudah Vaksinasi
-
Selama Pengetatan PSBB, 2.000 Orang Tertangkap Tak Pakai Masker di Jakarta
-
75 Persen Warga Kota Surabaya Tak Tertib Pakai Masker Selama PPKM
-
Perancis Larang Warganya Pakai Masker Kain, Kenapa?
-
Menurut Pakar, Berikut 4 Alasan Tetap Pakai Masker meski Telah Divaksin
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
DIY Darurat PHK, Apindo: Subsidi Upah Harus Lebih Besar dan Panjang
-
Rp5,4 Miliar untuk Infrastruktur Sleman: Jembatan Denokan Hingga Jalan Genitem Kebagian Dana
-
Petugas TPR Pantai Bantul Merana: Tenda Bocor, Panas Terik, Hingga Risiko Kecelakaan
-
Misteri Bayi Terlantar di Rongkop: Mobil Sedan Diduga Terlibat, Polisi Buru Pelaku
-
DANA Kaget: Saldo Gratis Menanti Anda, Amankan Sebelum Kehabisan di Sini