Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Muhammad Ilham Baktora
Rabu, 27 Januari 2021 | 13:42 WIB
Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinkes Kabupaten Bantul Abednego Dani Nugroho menunjukkan vaksin sinovac yang siap disuntikkan kepada tenaga kesehatan. - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

SuaraJogja.id - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panembahan Senopati Bantul melakukan gladi resik vaksinasi Covid-19, Rabu (27/1/2021) pagi. Gladi resik dilakukan untuk memudahkan penyuntikan saat hari H, Kamis (28/1/2021).

"Mulai pagi ini sudah dilakukan gladi resik. Tidak ada hal khusus dan sama seperti simulasi yang kami lakukan 13 Januari lalu," ungkap Kepala Humas RSUD Panembahan Senopati Bantul Siti Rahayuningtyas, dihubungi wartawan, Rabu.

Siti menjelaskan, untuk vaksinasi gelombang pertama, terdapat sejumlah tokoh masyarakat yang akan divaksin. Setelah itu, lebih kurang 50 tenaga kesehatan divaksin di rumah sakit setempat.

Sebanyak empat petugas disiapkan untuk melakukan penyuntikan. Dua orang menjadi vaksinator, dan dua sisanya pendamping.

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Tahap Awal Diakui Pemerintah Ada Masalah

"Mereka sudah kami tunjuk dan memiliki kompetensi sebagai vaksinator karena sebelumnya bertugas sebagai pemberi vaksin seperti di klinik anak dan imunisasi anak," ungkapnya.

Terpisah, Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinkes Kabupaten Bantul Abednego Dani Nugroho menuturkan. ada sekitar 62 penerima vaksin pada gelombang pertama.

"Sesuai keputusan sebelumnya, pertama kali yang divaksin 12 tokoh masyarakat. Selanjutnya 50 orang nakes, dan penyuntikan dimulai pukul 08.00 WIB," jelas Abednego.

Ia mengatakan, distribusi vaksin dilakukan pada Kamis khusus untuk di RSUD Panembahan Senopati. Distribusi vaksin ke 34 fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) yang sudah direkomendasikan dilakukan Jumat.

"Besok [Kamis] kan baru didistribusi ke RS Panembahan Senopati. Mungkin setelah vaksinasi pertama baru didistribusikan ke puskesmas dan RS lainnya," ujar Abednego.

Baca Juga: Kritik Pemerintah, dr Tirta Tak Setuju Vaksinasi Mandiri Perusahaan

Load More