SuaraJogja.id - Warga Turgo yang baru saja mengungsi di barak pengungsian Purwobinangun tetap diperbolehkan kembali ke tempat tinggalnya di lereng Merapi mengurusi keperluan yang ada. Namun kegiatan warga yang kembali ke atas itu akan dibatasi hanya sampai dengan pukul 10.00 WIB.
Jogoboyo atau Kepala Urusan Pemerintahan Kalurahan Purwobinangun Nurhadi tidak memungkiri masih ada warga yang tetap pulang ke rumahnya setelah mengungsi. Mayoritas warga yang pulang adalah laki-laki dengan tujuan untuk memberi makan hewan ternak.
"Warga yang pulang itu hanya untuk merumput. Sudah kami sepakati jam 10.00 WIB pagi akan dijemput lagi. Ini hampir separuh lebih yang kembali pulang, khususnya bapak-bapak," kata Nurhadi ditemui awak media, di barak pengungsian Purwobinangun, Kamis (28/1/2021).
Nurhadi memaparkan jumlah pengungsi di barak pengungsian Purwobinangun mencapai 153 jiwa. Dari jumlah itu 76 pengungsi laki-laki sedangkan 77 pengungsi perempuan.
Sedangkan untuk kelompok rentan, kata Nurhadi tercatat ada 15 lansia laki-laki dan 11 lansia perempuan. Masih ditambah 36 balita, dan 1 ibu hamil.
Disampaikan Nurhadi, naiknya kembali warga ke rumahnya masing-masing akan tetap diawasi oleh petugas dan relawan yang ada. Hal itu disebabkan aktivitas Gunung Merapi yang masih tinggi terlebih potensi bahaya ke arah barat daya.
"Tidak hanya mencari rumput untuk memberi pakan ternak saja tapi ada yang mengambil keperluan seperti baju ganti dan lain-lain," ucapnya.
Nurhadi mengatakan mekanisme naik dan turunnya warga sudah diatur dan disepakati. Walaupun memang ada warga yang tetap masih menggunakan kendaraan pribadi namun para petugas juga ikut terlibat.
Salah satunya melibatkan armada Basarnas Yogyakarta untuk kembali menurunkan warga. Diharapkan hal ini semakin membantu mobilisasi warga dari barak menuju ke rumah masing-masing.
Baca Juga: Erupsi Merapi, Kelompok Rentan Kalitengah Lor yang Pulang Mengungsi Lagi
Guna memastikan keadaan di atas aman atau tidak, pihaknya juga melibatkan sekelompok warga yang tidak masuk dalam kategori rentan untuk berjaga di atas. Warga ini diminta untuk melakukan pemantauan langsung visual Gunung Merapi dari kediamannya.
"Portal juga masih kita jaga sebagai screening warga yang lain yang ingin naik ke Dusun Turgo. Kami tidak ingin seperti pengalaman (erupsi Merapi) 2010, ada warga yang naik tanpa sepengetahuan petugas," tuturnya.
Ditanya mengenai evakuasi hewan ternak, Nurhadi memastikan belum ada rencana untuk diturunkan. Namun pihaknya sudah menyiapkan lokasi di Dusun Sudimoro untuk menampung sekitar 100 ternak warga jika memang turun.
"Ternak belum kami evakuasi, masih koordinasi dengan Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman. Barak ternak sudah kita siapkan ada di relokasi huntap Turgo 1994. Bisa menampung 100 ternak. Kalau data, ternak warga ada sekitar 100 sapi dan 400 kambing di Dusun Turgo," tandasnya.
Berita Terkait
-
Perlukah Status Aktivitas Merapi Dinaikkan?
-
Jam 10 Tadi, Merapi Luncurkan Awan Panas Guguran Jarak Luncur 2.000 Meter
-
Aktivitas Gunung Merapi Meningkat, Wedhus Gembel Meluncur Hingga 3 KM
-
Bekas Erupsi Merapi Rabu Siang, Penampakan Pohon Terbakar dekat Bukit Turgo
-
Bandara YIA Tak Terdampak Erupsi Merapi, Operasi Penerbangan Masih Normal
Terpopuler
- 'Ogah Ikut Makan Uang Haram!' Viral Pasha Ungu Mundur dari DPR, Benarkah?
- Breaking News! Akhir Pahit Mees Hilgers di FC Twente
- Eks Feyenoord Ini Pilih Timnas Indonesia, Padahal Bisa Selevel dengan Arjen Robben
- Cuma 3 Jam 35 Menit dari Jakarta, Thom Haye Mungkin Gabung ke Klub Ini, Bukan Persib Bandung
- 35 Kode Redeem FF MAX Hari Ini 23 Agustus: Klaim Bundle Itachi, Emote Susanoo & Senjata Akatsuki
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP Samsung Rp 1 Jutaan Terbaru Agustus 2025, Terbaru Galaxy A07
-
Shin Tae-yong Batal Dampingi Korea Selatan U-23, Rencana 'Reuni Panas' di Sidoarjo Buyar
-
Daya Beli Melemah, CORE Curiga Target Pajak RAPBN 2026 'Ngawang'!"
-
Prabowo Kirim 'Surat Sakti' ke DPR Demi Dua Striker Baru Timnas Indonesia
-
Terbongkar! Anggota DPR Pajaknya Dibayarin Negara, Netizen: Terus Gaji Gede Buat Apa?
Terkini
-
Sungai Code, Gajah Wong, dan Winongo Dinormalisasi, Jejak Romo Mangun Dihidupkan Kembali
-
Ricuh Suporter di Jogja: Dari Kecelakaan Berujung Gesekan, Sudah Damai tapi Massa Tak Terima
-
Berbagai Keunggulan Jika Anda Gabung Promo Novablast 5
-
Bantah Adanya Korban Meninggal, Polisi Ungkap Kronologi Kericuhan Suporter PSIM vs Persib di Jogja
-
Lubang Menganga di Sleman, Karst Gunungkidul Terancam: Yogyakarta Kalah Lawan Tambang Ilegal?