SuaraJogja.id - Puluhan suster dan karyawan di Biara St Anna Panti Rapih dikabarkan positif Covid-19.
Saat dikonfirmasi, Pimpinan Kongregasi CB, Sr. Yustiana membenarkan kabar tersebut.
Ia menyebut ada sebanyak 29 karyawan termasuk perawat serta 26 suster yang terkonfirmasi positif Covid-19.
"secara umum kondisinya sebagian besar tidak bergejala alias OTG sementara ada beberapa yang karena memiliki komorbid kami bawa ke RS panti rapih, opname," terangnya kepada SuaraJogja.id, Kamis (28/1/2021).
Baca Juga: Jelang Tahun Baru, Positif Covid-19 di DIY Tembus 12 Ribu Lebih Kasus
Ia menjelaskan terpaparnya puluhan suster dan karyawan di Biara St Anna Panti Rapih ketika ada salah seorang asisten perawat yang mengalami gejala demam dan batuk.
Setelah itu dengan sigap dilakukan tes swap PCR. Dari total 198 orang yang terdiri dari suster dan karyawan, diketahui sebagian positif Covid-19 tanpa gejala.
"Dari tanggal 26 Januari kemarin hasilnya keluar, langsung kami dengan cepat meminta untuk yang positif diisolasi di kamar yang ada di biara, sementara yang ada komorbid kami minta opname di RS Panti Rapih, yang opname ada 4 orang," jelasnya.
Sr. Yustiana mengungkapkan, sebetulnya pihak biara sudah menerapkan protokol kesehatan secara ketat sejak Maret tahun lalu. Para penghuni yang mayoritas adalah lansia dilarang menerima tamu.
"Kami sebetulnya sudah menerapkan protokol kesehatan dengan ketat dari Maret, bahkan penghuni di sini tidak menerima tamu terlebih dulu, jadi hanya bisa lewat video call saja," katanya.
Baca Juga: Positif Covid-19 di DIY Tembus 296 Kasus, Tertinggi Sejak Kasus Pertama
Untuk saat ini yang positif Covid-19 dengan status OTG masih dalam kondisi baik dan tetap dalam pengawasan dari para perawat RS Panti Rapih.
Ia menambahkan apabila siap menerima bantuan terutama peralatan medis berupa masker medis hingga APD.
"Kalau ada yang mau membantu kebutuhan yang saat ini diperlukan di kami ya APD, vitamin serta masker medis," tambahnya.
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
-
Kronologis Anak Kepsek di Bekasi Pukul Siswa SMP Gegara Kritik Dana PIP
-
LG Mundur, Danantara Investasi di Proyek Baterai Kendaraan Listrik Bareng CATL
-
Profil Pembeli SPBU Shell di Seluruh Indonesia: Citadel dan Sefas
-
Bareskrim Nyatakan Ijazah SMA dan Kuliah Asli, Jokowi: Ya Memang Asli
Terkini
-
Moratorium Hotel Sumbu Filosofi Diberlakukan, PHRI Desak Penertiban 17 Ribu Penginapan Ilegal
-
Kelanjutan Soal Besaran Pungutan Ekspor Kelapa, Mendag Ungkap Hal Ini
-
Kabupaten Sleman Diganjar ANRI Award, Bupati Ungkap Strategi Jitu Pelestarian Arsip
-
UMKM di Indonesia Melimpah tapi Lemah, Mendag: Kebanyakan Ingin Jadi Pegawai
-
Koperasi Merah Putih Didukung, Peneliti Fakultas Peternakan UGM Ingatkan Ini agar Tak Sia-sia