SuaraJogja.id - Sebuah potongan video saat salah seorang anggota Komisi V DPR RI menyebut Nusa Tenggara Timur atau NTT tak ada istimewanya selain komodo viral di media sosial.
Sepekan lalu Komisi V DPR RI baru saja menggelar Rapat Dengar Pendapat dengan Dirjen Cipta Karya dan Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah atau BPIW Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Usai mendengar pemaparan dari BPIW dan KemenPUPR salah seorang anggota Komisi V DPR yakni A Bakri HM menyoroti soal rencana anggaran Provinsi Nusa Tenggara Timur yang dianggap terlampau besar. Anggota dari fraksi PAN Jambi tersebut lantas menyebut bahwa NTT tidak ada yang istimewa selain komodonya.
"Ini soal rasa keadilan. Saya kemarin diajak teman-teman komisi V kunjungan ke NTT, tidak ada yang istimewa bu di sana, paling istimewanya komodo saja," katanya seperti dikutip dari channel YouTube DPR RI.
Baca Juga: Kominfo Teken Kontrak BTS 4G di Sumatera, NTT, Kalimantan, dan Sulawesi
Ia kemudian membandingkan dengan destinasi wisata di Jambi yang disebutnya lebih banyak dengan menyebut sejumlah wisata andalan mulai dari Candi Muaro Jambi hingga Gunung Kerinci.
"Lihat pantai, di tempat saya banyak. Tapi anggarannya (NTT) bukan main besar sekali, kan saya tidak tahu. Untuk rasa keadilan alangkah bagusnya setiap anggota dikasih, sebagai contoh umpamanya berbicara kunjugan wisata di Jambi tidak kalah. Jadi kalau ini tidak dibagi porsinya, kita akan merasa ramai terus. Ujung-ujungnya kan pengin keadilan," kata Bakri.
Lebih jauh, pernyataan Bakri yang menyebut NTT yang istimewa cuma komodonya saja mendapat bantahan dari akun Tiktok Bryant****.
Lewat slide foto yang diunggah, ia menampilkan sederet destinasi wisata eksotis yang ada di kawasan NTT.
"NTT luas kali Paak. bukan cuma komodo doang, bapak mainnya kurang jauh sih, hehehehe canda jauh," katanya.
Baca Juga: Disuntik Vaksin Covid-19, Kajati NTT: Badan Terasa Lebih Nyaman
Senada, sejumlah netizen juga menyanggah pendapat anggota komisi V tersebut.
"NTT itu luar biasa pak bos," kata Wingky***
"Bapak mainnya dalam kamar hotel terus sih jadi matanya cuman liat komodo sa, jalan jalan bae pak ke NTT, pake uang rakyat juga," kata Firo***
"Anak NTT be like, mainmu kurang jauh pak," ucap chesyl****
"NTT terlalu indah sekali, bapak pergi cuma fokus di satu tempat saja tidak pernah jalan-jalan. Cobah ke Alor baru bicara begitu suanggi kasih habis lu," kata Nona****
Berita Terkait
-
Gunung Lewotobi Erupsi Lagi, Warga Dilarang Beraktivitas di Zona Radius 7 Kilometer
-
Uya Kuya Risi Dipanggil 'Pak Dewan': Gue Orang Biasa
-
Mahfud Md Bandingkan Anggota DPR Saat Ini dengan Orde Baru: Dulu Pulang Naik Kereta, Sekarang Naik Pesawat
-
Jawaban Bijak Verrell Bramasta Tanggapi Orang yang Meremehkannya, Pegang Teguh Pepatah Ini
-
Rapat di DPR Sambil Momong Anak, Sara Keponakan Prabowo Dibela Netizen: Gpp daripada Molor, Ngebokep atau Main Slot!
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Erick Thohir Sebut Aturan Kredit Pembiayaan Rumah Ribet, Target Prabowo Dibawa-bawa
-
Hore! Harga Tiket Pesawat Domestik Turun 10% Sepanjang Libur Nataru
-
Broto Wijayanto, Inspirator di Balik Inklusivitas Komunitas Bawayang
-
Bye-Bye Jari Bertinta! 5 Tips Cepat Bersihkan Jari Setelah Nyoblos
-
MIND ID Siap Guyur Investasi Rp267 Triliun Hingga 2029
Terkini
-
Akui Kekalahan di Pilkada Bantul, Paslon Untoro-Wahyudi Datangi Halim-Aris Ucapkan Selamat
-
Hasil Quick Count, Paslon Harda Kiswaya-Danang Maharsa Unggul 62 Persen di Pilkada Sleman
-
Unggul Real Count 44,42 Persen, Hasto Wardoyo-Wawan Klaim Menangi Pilkada Kota Yogyakarta
-
Tanda Tangan Salah, Penghitungan Suara di TPS Gunungkidul sempat Molor
-
Dari Kemenangan Kecil Jadi Bencana: Psikolog Ungkap Pola Pikir Pecandu Judi Online