SuaraJogja.id - Akun media sosial mantan menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti tengah banyak diserang warganet sejak mengajak untuk tidak lagi mengikuti akun media sosial Permadi Arya. Banyak warganet yang menyinggung isu politik serta latar belakang pendidikan Susi yang tidak tamat.
Melihat fenomena tersebut, budayawan Sujiwo Tejo ikut memberikan tanggapannya. Menurutnya, akun-akun yang menyerang Susi belum tentu merupakan buzzer yang dipekerjakan oleh pemerintahan Jokowi, melainkan bisa saja akun-akun penumpang gelap yang sengaja menyerang Susi dengan isu politik untuk membuat masyarakat menilai bahwa era Jokowi anti-kritik.
Melalui cuitan di akun Twitter pribadinya, Sujiwo Tejo meminta agar pihak kepolisian bersama Kementerian Informasi dan Komunikasi memberi tindakan tegas terhadap akun-akun yang dinilai merugikan pemerintah tersebut. Sujiwo Tejo seolah curiga dengan latar belakang akun-akun berangka yang ramai-ramai menyerang Susi.
"Akun-akun ber-angka yang secara gerombolan menyerang Bu @susipudjiastuti belum tentu dari pihak istana. Aku malah berpikir, jangan-jangan malah dari penumpang gelap untuk memberi kesan negatif bahwa istana anti-kritik. Kepolisian & Kominfo baiknya menindak akun-akun yang merugikan istana ini," tulis akun @sudjiwotedjo.
Dalam utasnya, Sujiwo Tejo ikut menyertakan alasan mengapa ia berpikir demikian. Menurutnya, jika akun-akun tersebut sengaja dipekerjakan oleh pihak istana, pasti mereka akan menyerang pikiran dan sikap Susi.
Namun sebaliknya, yang dilakukan beberapa akun tersebut justru menyerang fisik dan pribadi Susi.
Sebab, dalam cuitannya, yang disampaikan Susi juga merupakan bentuk pikiran dan sikap, tidak berkaitan dengan fisik maupun kepribadian pemilik perusahaan Susi Air tersebut.
Cara para akun berangka menyerang Susi tersebut yang membuat Sujiwo Tejo berfikiran mengenai adanya penumpang gelap yang ingin menjatuhkan citra Jokowi sebagai pemimpin anti-kritik.
"Kalau akun-akun ber-angka itu betul-betul dari istana, pasti menyerang pikiran/sikap Bu @susipudjiastuti bukan fisik / pribadinya sebab yang dilontarkan Bu Susi pikiran / sikap. Itu kenapa kuduga bahwa mereka penumpang gelap yang justru ingin menjatuhkan Pak Jokowi dengan men-stigma beliau anti-kritik," tutup Sujiwo Tejo.
Baca Juga: Dituding Sindir Susi Pudjiastuti, Henry: Mosok Gak Boleh Bikin Status
Sejak diunggah Kamis (4/2/2021), pendapat Sujiwo Tejo mengenai akun-akun yang menyerang Susi tersebut sudah disukai lebih dari 200 pengguna Twitter.
Ada puluhan warganet yang ikut membagikan ulang. Tidak sedikit yang ikut memberikan pendapatnya mengenai akun-akun tersebut.
"Saya bukan pejabat publik bukan juga bekas orang istana, hanya rakyat jelata yang mencoba berargumentasi tapi buzzer menyerang saya. Ampun bang jago," tulis akun @Pak****.
"Aku suka mengkritik negara, tapi aku masih ada aturan. Dan kali ini aku setuju saranmu cak. Ayo gek ndang @DivHumas_Polri nindak akun yang bertindak melanggar hukum," komentar akun @heru*****.
"Kalau 5 tahun setelah pemilu usai ada buzzer kayu cendana, buzzer hti, buzzer wahabi mbah, terlihat dari siapa target serangan mereka," tanggapan akun @hto****.
Sementara akun @Blndr***** mengatakan, "Gak perlu pak Pol @DivHumas_Polri, gak perlu nangkepin para pengkritik. KRITIK itu bagus, belajar berbeda, belajar menerima pendapat orang lain. Tapi kalau isinya FITNAH, SEBAR KEBENCIAN, HOAX ya apa mau dikata tangkep, geret, jeblosin, beres, gak ribet sip."
Berita Terkait
Terpopuler
- Pemain Terbaik Liga 2: Saya Siap Gantikan Ole Romeny!
- Pemain Arsenal Mengaku Terbuka Bela Timnas Indonesia
- 3 Pemain Timnas Indonesia U-23 yang Perlu Diparkir saat Lawan Malaysia
- Pemain Keturunan Rp225 Miliar Tolak Gabung Timnas Indonesia, Publik: Keluarga Lo Bakal Dihujat
- 4 Sedan Bekas Murah di Bawah Rp 30 Juta: Perawatan Mudah, Cocok untuk Anak Muda
Pilihan
-
Emiten Tekstil Indonesia Berguguran, Asia Pacific Fibers (POLY) Tutup Permanen Pabrik Karawang!
-
Penyerang Keturunan Sudah Tiba dan Disambut Bek Timnas Indonesia, Tunggu Arahan Patrick Kluivert
-
FULL TIME! Timnas Indonesia U-23 ke Semifinal, Malaysia Tersingkir
-
Spanduk-spanduk Dukungan Suporter Timnas U-23: Lari Ipin Lari Ada King Indo
-
Statistik Babak Pertama Timnas Indonesia U-23: Penyelesaian Akhir Lemah!
Terkini
-
Cek Kesehatan Gratis di Bantul Diminati, Tapi... Ini Alasan Warga Masih Ragu
-
Daftar Ulang Jadi Ajang Bisnis? Ombudsman Bongkar Jual Beli Seragam Ilegal di Sekolah Sleman
-
Koperasi Desa Merah Putih: Model Baru Koperasi dengan 6 Gerai Usaha, Termasuk Elpiji Bersubsidi
-
Korban Scammer Kamboja Akhirnya Pulih: Dinsos DIY Kawal Kasus Hingga Tuntas
-
Awas, Pemilu Dirusak Kalau Gen-Z Lakukan Ini... Bawaslu Kulon Progo Beri Peringatan Keras