SuaraJogja.id - Ketidakpastian pemberangkatan calon jemaah haji ke tanah suci Mekkah membuat khawatir mereka yang masa paspornya tidak lama lagi jatuh tempo.
Mengantisipasi hal itu, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Bantul sedang mengurusi ratusan paspor jemaah yang masanya sudah habis.
Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kantor Kemenag Bantul Ahmad Mustafid menerangkan, hingga saat ini Kabupaten Bantul belum menerima berapa kuota jemaah haji yang akan diberangkatkan.
"Kepastiannya belum ada. Biasanya pemerintah Indonesia menerima MoU di akhir Desember terkait pemberangkatan haji dari pemerintah Arab Saudi. Namun sampai sekarang belum ada," kata Mustafid kepada wartawan, Sabtu (6/2/2021).
Ia menjelaskan, meski belum ada kepastian pemberangkatan calon jemaah haji, instansinya tetap mempersiapkan kebutuhan calon jemaah haji, termasuk paspor jemaah yang akan katuh tempo sebelum 14 Februari 2022.
"Contoh hari ini kita sedang mendampingi jemaah lama yang paspornya akan berakhir sebelum 14 Februari 2022. Maka kemudian kami melakukan pendampingan perpanjangan atau membuat paspor baru. Itu kerjasama dengan Kantor Imigrasi," terang dia.
Mustafid tak menampik, meski belum ada kepastian pemberangkatan haji di 2021, pihaknya perlu melengkapi kesiapan jemaah, mulai dari kegiatan manasik haji dan paspor keberangkatan.
"Memang belum ada kepastian, namun jika sewaktu-waktu ada jumlah kuota yang diberikan di Kabupaten Bantul, tentu kami lebih siap," katanya.
Kantor Kemenag Bantul akan memprioritaskan calon jemaah yang sudah melunasi pembiayaan haji.
Baca Juga: Masih Pandemi, Keberangkatan 927 Calon Jemaah Haji Bantul Terancam Ditunda
Terdapat 927 calon jemaah yang sudah lunas dan siap berangkat ke tanah suci Mekkah.
"Di tahun 2020 lalu, jumlah jemaah haji yang sudah melunasi pembayaran ada 927 orang. Memang ada beberapa jemaah yang mengambil sebagian uang pelunasannya," kata dia.
Mustafid tidak menampik, jika saat ini pihaknya membuka pendaftaran bagi calon jemaah 2021. Kendati demikian belum ada informasi lebih lanjut kepada para calon jemaah yang mendaftar.
Ia menjelaskan terancamnya penundaan haji di 2020 dan 2021 akan mempengaruhi pemberangkatan calon jemaah di tahun-tahun selanjutnya.
Mustafid mengungkapkan jika daftar tunggu jemaah semakin bertambah.
Untuk daftar tunggu 2021-2049 di kabupaten Bantul mencapai 25 ribu calon jemaah.
Berita Terkait
-
Masih Pandemi, Keberangkatan 927 Calon Jemaah Haji Bantul Terancam Ditunda
-
5 Dokumen Perjalanan Luar Negeri yang Perlu Kamu Tahu
-
Menyalahgunakan Paspor Kunjungan, Dua WNA China Dideportasi
-
Keimigrasian Indonesia dalam Mencegah Penerbitan Paspor Palsu
-
Punya Paspor Indonesia, Gelandang Persija Ini Senangnya Bukan Main
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
-
Seluruh Gubernur Wajib Umumkan Kenaikan UMP 2026 Hari Ini
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
Terkini
-
Pastikan Keamanan Ibadah Natal 2025, Polda DIY Sterilisasi Puluhan Gereja
-
Tak Ada Larangan Kembang Api di Jogja, Masyarakat Diminta Rayakan Tahun Baru dengan Bijak
-
Tren Arus Libur Nataru Meningkat Tajam: 371 Ribu Kendaraan Masuk DIY
-
UMP DIY Diketok Rp2,4 Juta, Gunungkidul Tetap Terendah
-
Konser Solidaritas Jogja Hanyengkuyung Sumatra Kumpulkan Rp836 Juta, Donasi Masih Dibuka