SuaraJogja.id - Ustaz Maaher At Thuwailibi dikabarkan meninggal dunia, Senin (8/2/2021).
Kabar meninggalnya Ustaz Maaher sempat dikicaukan akun @mazzini_gsp di Twitter.
Dalam kicauannya, ia menyampaikan kabar duka bahwa ustaz Maaher meninggal dunia di Rutan Mabes Polri.
"Turut berduka cita atas meninggalnya ustaz Maaher at Thuwailibi di Rutan Mabes Polri, info didapat akibat sakit," tulisnya.
Baca Juga: Ustaz Maaher Sakit Lambung di Penjara, Langsung Dilarikan ke RS Polri
Sejumlah warganet pun terkejut. Tak sedikit yang menanyakan soal kebenaran berita tersebut.
"Hah beneran? Innalillahi wainnailaihi rojiun," kata Bikini Bottom****
"Serius bang, berita masih pada digarapin tuh," balas akun @mazzini_gsp.
"Serius ini? Innalillahi wainnalillahi rojiun," kata Irwan****
"Innalillahi wa innailaihi rojiun. Semoga diterima semua alam ibadah beliau dan diampuni semua dosa-dosanya.
Baca Juga: Sakit Lambung di Penjara, Ustaz Maaher Dilarikan ke RS Polri
Sementara itu, kabar mengenai meninggalnya ustaz Maaher diperkuat dari pernyataan eks Sektretaris Bantuan Hukum DPP Fornt Pembela Islam/FPI Aziz Yanuar. Aziz mengaku baru menerima kabar duka tersebut.
"Ustaz Maher meninggal dunia di Rutan Mabes Polri beberapa menit lalu, semoga husnul khotimah, dan semoga mendapatkan pahala syahid. Kami khawatir habaib dan ulama kami," kata Aziz saat dikonfirmasi, Senin (8/2/2021).
Ustaz Maaher sebelumnya sempat dikabarkan sakit keras. Kabar sakitnya tersangka kasus dugaan penghinaan terhadap ulama kharismatik Nahdlatul Ulama (NU) Habib Luthfi bin Yahya itu diungkapkan oleh pegiat media sosial Denny Siregar.
Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono ketika itu pun membenarkan kabar tersebut. Rusdi saat itu mengatakan, Maaher tengah dirawat di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Kuasa hukum Ustaz Maaher, Djudju Purwantoro sempat berencana mengajukan permohonan kepada penyidik Dit Tipidsiber Bareskrim Polri untuk bisa merujuk kliennya ke RS Ummi Bogor, Jawa Barat. Permohonan rujukan itu rencananya akan disampaikan Djudju kepada penyidik pada Jumat (22/1) siang.
"Siang ini kami usahakan ke penyidik agar bisa merujuk (Maaher) ke RS Ummi, Bogor," kata Djudju kepada Suara.com, Jumat (22/1).
Djudju menjelaskan, permohonan rujukan itu diajukan lantaran RS Ummi Bogor memiliki rekam medis Maaher. Sebab, sebelum ditahan Maaher kerap berobat di sana terkait penyakit lambung yang dideritanya.
"Karena ada rekam medis, sejak awal sakitnya sebelum (Maaher) ditahan," kata dia.
Sebelumnya, Ustaz Maaher diketahui tengah menjalani masa hukuman lantaran ujaran kebencian di media sosial.
Ia ditahan di Rutan Bareskrim Pori sejak awal Desember 2020 lalu.
Dalam kasusnya, ustaz maaher diduga melakukan tindak pidana menyebarkan informasi yang ditunjukkan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan atau kelompok masyarakat tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45 ayat (3) Jo pasal 28 (2) UU no 19 tahun 2016 tentang perubahan atas UU no 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik.
Berita Terkait
-
Temui Panji Gumilang usai Gugatan Rp1 Triliun Dicabut, Anwar Abbas: Kami akan Saling Maafan
-
Alasan Keamanan, Richard Eliezer Kembali Ditahan di Rutan Bareskrim
-
Tempatkan Richard Eliezer di Rutan Bareskrim Polri Bukan di Lapas Salemba, LPSK: Punya Hak untuk Dipisah
-
Gagal Jadi Warga Lapas Salemba, Richard Eliezer Kembali Ditahan di Rutan Bareskrim Polri Alasan Keamanan
-
Jenguk Anaknya di Rutan Bareskrim, Ibu Richard Eliezer: Kami Yakin Icad Bisa Tugas Kembali Jadi Brimob
Tag
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Upaya Tekan Kasus Kemiskinan, Kulon Progo Luncurkan BPNT APBD 2025
-
Prabowo Bentuk Danantara, Tokoh Kritik Jokowi Jadi Dewas: 'Tuntut Diadili, Kok Jadi Pengawas?'
-
Cegah Antraks Masuk Bantul, Pasar Hewan dan Kandang Ternak Diawasi Ketat
-
Sita Kursi dan Meja, Satpol PP Tertibkan PKL Bandel di Kotabaru Yogyakarta
-
Tak Perlu Panik Buying jelang Ramadan, Harga Pangan di Kulon Progo Terkendali