SuaraJogja.id - Melalui Twitter, akun Sekretaris Dewan Pertimbangan DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni menyampaikan doa untuk meninggalnya Soni Ernata atau Ustaz Maaher At-Thuwailibi.
Pada akun yang dikelola admin itu, Selasa (9/2/2021), @AntoniRaja juga membagikan video lawas Ustaz Maaher.
Di video itu, Ustaz Maaher menyanyikan lagu dengan lirik yang berisi celaan untuk politisi PSI, antara lain Tsamara Amany, Grace Natalie, Raja Juli, hingga Guntur Romli.
Dirinya menambahkan kata "mati" untuk setiap nama yang ia sebut itu.
Baca Juga: Ngaku Tahu Penyebab Ustaz Maaher Meninggal, Ade Armando Dinasihati Warganet
Ustaz Maaher juga menyanjung poligami di nyanyiannya tersebut. Selain itu, tak hanya PSI, ia juga menghina Abu Janda dan mengecam prostitusi.
Menyertai video tersebut, akun Raja Juli menyatakan ikhlas memaafkan kesalahan Ustaz Maaher.
"Innalillahi wa innaa ilaihi raaji'un. Insya Allah saya ikhlas memaafkan segala kesalahan Ustadz Maher. Semoga Allah SWT juga mengampuni segala dosanya. Semoga keluarga yang ditinggalkan sabar dan tawakkal," kicaunya.
CEK CUITANNYA DI SINI.
Ustaz Maaher At-Thuwailibi atau Soni Eranata dilaporkan meninggal dunia di Rutan Bareskrim Polri pada Senin (8/2/2021).
Baca Juga: Ustaz Maaher Dimakamkan di Pondok Pesantren Darul Quran, Ini Alasannya
Menurut kronologi yang dibeberkan Polri, beberapa kali Ustaz Maaher sempat mengeluh sakit sebelum akhirnya meninggal dunia.
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengatakan, status Ustaz Maaher kini merupakan tahanan titipan kejaksaan. Maaher selaku tersangka kasus dugaan penghinaan terhadap ulama kharismatik Nahdlatul Ulama (NU) Habib Luthfi bin Yahya dan barang buktinya telah dilimpahkan ke kejaksaan usai berkas perkaranya dinyatakan lengkap.
Namun, sebelum dilimpahkan ke kejaksaan, Maaher memang sempat mengeluh sakit. Dia juga sempat dilarikan ke RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur oleh penyidik Bareskrim Polri.
Kemudian Ustaz Maaher kembali mengeluh sakit usai pihaknya melimpahkan berkas perkara berikut barang bukti dan tersangka ke kejaksaan. Selanjutnya, petugas Rutan Bareskrim Polri sempat menyarankan Maaher untuk dibawa ke RS Polri. Hanya saja, Argo mengklaim bahwa yang bersangkutan menolak sampai akhirnya meninggal dunia.
"Soal sakitnya apa tim dokter yang lebih tahu," katanya.
Berita Terkait
-
Menhut Raja Antoni Minta Dukungan 2 Program Prioritas Ini di Depan Dubes dan Mitra Kerja
-
Kemenhut dan Kemnaker Teken MoU Perluas Lapangan Kerja dan Pemberdayaan Petani Hutan
-
Usai Ditemui Prabowo, PSI Berharap Megawati Bisa Bertemu dengan Jokowi dan SBY
-
Adopsi Pohon di Gampong Jaboi Sabang, Menhut Raja Juli: Insyaallah Banyak Orang Mau Jaga Hutan Kita
-
Menhut Raja Juli Siap Endorse Titik Nol Sabang: Bukan Ikonik buat Aceh tapi Juga Negeri Ini
Terpopuler
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- Innalillahi Selamat Tinggal Selamanya Djadjang Nurdjaman Sampaikan Kabar Duka dari Persib
- Jabat Tangan Erick Thohir dengan Bos Baru Shin Tae-yong, Ada Apa?
- 8 HP Samsung Siap Kantongi One UI 7 Berbasis Android 15, Langsung Update Bulan Ini!
Pilihan
-
Tier List Hero Mobile Legends April 2025, Mage Banyak yang OP?
-
Ratusan Warga Geruduk Rumah Jokowi, Tuntut Tunjukkan Ijazah Asli
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 6 GB, Andalan dan Terbaik April 2025
-
Orang RI Mulai Cemas, Kudu Mikir 1.000 Kali Untuk Belanja! Sri Mulyani Justru Diam Seribu Bahasa
-
Semua Maskapai China Stop Beli Pesawat Boeing Imbas Perang Dagang dengan AS
Terkini
-
Pengukuran 14 Rumah di Lempuyangan Batal, Warga Pasang Badan
-
Dari Tenun Tradisional ke Omzet Ratusan Juta: Berikut Kisah Inspiratif Perempuan Tapanuli Utara
-
ABA Dibongkar, Pemkot Jogja Manfaatkan Lahan Tidur untuk Relokasi Pedagang ke Batikan
-
20 UMKM Binaan BRI Sukses Tembus Pasar Internasional di FHA-Food & Beverage 2025!
-
Suap Tanah Kas Desa Trihanggo Terungkap, Lurah dan Pengusaha Hiburan Malam Ditahan