SuaraJogja.id - Pernyataan Prabowo Subianto mengenai siap berkorban demi tanah air beberapa waktu lalu menjadi sorotan publik.
Pernyataan tersebut diungkapkan Prabowo selaku Ketua Umum Partai Gerindra saat memberi pidato di Hari Ulang Tahun Gerindra ke-13.
Ia menekankan pada para kadernya untuk siap berkorban bahkan siap dizalimi hingga difitnah. Meski begitu, hati dan pikiran tetap teguh cinta tanah air dan senantiasa berjuang demi kebaikan dan kebesaran bangsa.
"Kita siap berkorban, kita siap menahan diri, kita siap dizalimi, kita siap difitnah, kita siap dikhianati, kita siap dihujat. Tapi hati kita tetap teguh, cinta tanah air dan selalu berjuang untuk kebaikan kebesaran bangsa dan kepentingan rakyat kita," ucapnya seperti dilansir dari YouTube Gerindra TV, kemarin.
Prabowo yang kini menjabat sebagai Menteri Pertahanan menegaskan bahwa berjuang dan berkorban untuk bangsa merupakan cerminan jati diri dari Partai Gerindra.
Ia pun mengajak seluruh elemen partainya untuk senantiasa meneguhkan dan menanamkan dalam hatinya.
"Jangan mau diadu domba, jangan mau diajak ke arah kebencian," lanjutnya.
Pernyataan Prabowo tersebut pun mendapat sorotan. Salah satunya dari Said Didu.
Sosok yang sebelumnya dikenal sebagai pendukung Prabowo di Pilpres 2019 lalu itu memberikan ucapan sindiran.
Baca Juga: Prabowo vs Moeldoko, Demokrat: Prabowo di Jalan Terhormat, Moeldoko Salah
Lewat kicauannya di Twitter Said Didu mempertanyakan perihal sikap siap diam yang juga berlaku melihat kezaliman serta ketidakadilan.
"Dan siap diam saat terjadi kezaliman dan ketidakadilan terhadap rakyat? (ada tanda tanya lho)" cuitnya.
Unggahan Said Didu pun dikomentari beragam oleh warganet.
"Dia hanya petarung ekonomi yang licin yang memanfaatkan momentum politik jadi orang itu tidak bisa lagi diukur dengan moral!!!" ucap achmad****
"Katanya cinta tanah air, tapi saat laut kita kecolongan drone masuk tikda ada tindakan," kata kamal***
"Cinta tanah airnya doang? lalu warganya?" kicau cit****
Berita Terkait
-
Survei Capres: Prabowo Tertinggi, Moeldoko Peringkat Buncit
-
Di HUT Gerindra, Prabowo Kukuhkan Cucu Pendiri NU Jadi Waketum
-
KPU Tangsel Minta MK Tolak Permohonan Keponakan Prabowo
-
Diam-Diam Anies Bertemu Prabowo Pekan Lalu, Ini Isi Pembahasannya
-
Prabowo vs Moeldoko, Demokrat: Prabowo di Jalan Terhormat, Moeldoko Salah
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
Terkini
-
Alarm Diabetes RI! Cukai Minuman Manis Jadi Solusi, Kenapa Masih Terus Ditunda Sejak 2016?
-
Warga Jogja Wajib Tahu! Ini Daftar Wilayah Rawan Banjir dan Longsor saat Musim Hujan
-
Krisis Lahan Kuburan, Yogyakarta Darurat Makam Tumpang: 1 Liang Lahat untuk Banyak Jenazah?
-
Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
-
Peringatan Keras BMKG: Jangan Dekati Pantai Selatan Jogja, Ombak Ganas 4 Meter Mengintai!