Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Rabu, 10 Februari 2021 | 14:02 WIB
Prabowo Subianto [ABC Australia]

SuaraJogja.id - Pernyataan Prabowo Subianto mengenai siap berkorban demi tanah air beberapa waktu lalu menjadi sorotan publik.

Pernyataan tersebut diungkapkan Prabowo selaku Ketua Umum Partai Gerindra saat memberi pidato di Hari Ulang Tahun Gerindra ke-13.

Ia menekankan pada para kadernya untuk siap berkorban bahkan siap dizalimi hingga difitnah. Meski begitu, hati dan pikiran tetap teguh cinta tanah air dan senantiasa berjuang demi kebaikan dan kebesaran bangsa.

"Kita siap berkorban, kita siap menahan diri, kita siap dizalimi, kita siap difitnah, kita siap dikhianati, kita siap dihujat. Tapi hati kita tetap teguh, cinta tanah air dan selalu berjuang untuk kebaikan kebesaran bangsa dan kepentingan rakyat kita," ucapnya seperti dilansir dari YouTube Gerindra TV, kemarin.

Baca Juga: Prabowo vs Moeldoko, Demokrat: Prabowo di Jalan Terhormat, Moeldoko Salah

Prabowo yang kini menjabat sebagai Menteri Pertahanan menegaskan bahwa berjuang dan berkorban untuk bangsa merupakan cerminan jati diri dari Partai Gerindra.

Ia pun mengajak seluruh elemen partainya untuk senantiasa meneguhkan dan menanamkan dalam hatinya.

"Jangan mau diadu domba, jangan mau diajak ke arah kebencian," lanjutnya.

Pernyataan Prabowo tersebut pun mendapat sorotan. Salah satunya dari Said Didu.

Sosok yang sebelumnya dikenal sebagai pendukung Prabowo di Pilpres 2019 lalu itu memberikan ucapan sindiran.

Baca Juga: Bukan Gaji Tenaga Kesehatan, Said Didu Usul Gaji Kepala BPIP yang Dipotong

Lewat kicauannya di Twitter Said Didu mempertanyakan perihal sikap siap diam yang juga berlaku melihat kezaliman serta ketidakadilan.

"Dan siap diam saat terjadi kezaliman dan ketidakadilan terhadap rakyat? (ada tanda tanya lho)" cuitnya.

Unggahan Said Didu pun dikomentari beragam oleh warganet.

"Dia hanya petarung ekonomi yang licin yang memanfaatkan momentum politik jadi orang itu tidak bisa lagi diukur dengan moral!!!" ucap achmad****

"Katanya cinta tanah air, tapi saat laut kita kecolongan drone masuk tikda ada tindakan," kata kamal***

"Cinta tanah airnya doang? lalu warganya?" kicau cit****

"Cintanya sebatas kata-kata timbul tenggelam," sebut thoriq****

Load More