Upacara pelepasan KA Prameks terakhir (TikTok @alras13)
"Merinding aku mas," tambah @pan***.
Kereta Api (KA) Prameks relasi Solo-Jogja PP diketahui resmi berhenti beroperasi setelah 27 tahun menguasai perjalanan lokal di Tanah Mataram.
Kereta legendaris itu kini digantikan dengan kereta rel listrik (KRL) tujuan Solo-Jogja PP, yang mulai beroperasi pada Rabu (10/2/2021). Sementara, KA Prameks tetap eksis, tetapi hanya rute Jogja-Kutoarjo.
Berita Terkait
-
Publik Sedih KA Prameks Pamit, Penumpang: Sakit Ternyata Kehilangan Prameks
-
Hemat Waktu 34 Menit, KRL Jogja-Solo Dinilai Beri Manfaat Ekonomi ke Warga
-
Penuh Haru, Begini Momen Perpisahan KA Prameks Setelah 27 Tahun Beroperasi
-
Prameks Solo-Jogja Stop Operasi Setelah 27 Tahun, Perpisahan Bikin Haru
-
Viral Video Upacara Pelepasan KA Prameks Solo-Jogja, Bikin Publik Terharu
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
Terkini
-
Tetap Tenang, Simak 10 Tips Bagi yang Baru Pertama Kali Naik Pesawat
-
Waspada Hujan di Jogja! Ini Prakiraan Cuaca BMKG untuk 18 September 2025
-
Bantul Optimis Swasembada Beras 2025: Panen Melimpah Ruah, Stok Aman Hingga Akhir Tahun
-
Sampah Menggunung: Jogja Kembali 'Numpang' Piyungan, Kapan Mandiri?
-
Terjebak dalam Pekerjaan? Ini Alasan Fenomena 'Job Hugging' Marak di Indonesia