SuaraJogja.id - Sebagai aktivis kesehatan, Tirta Mandira Hudhi alias dr Tirta mendapat banyak keluahan warganet soal terlalu banyaknya gejala Covid-19.
Lewat video TikTok, dr Tirta menceritakan, macam-macam gejala Covid-19 ini membuat warganet kesal lantaran mereka merasa, segala keluhan diarahkan pada penyakit yang disebabkan virus corona SARS-CoV-2 itu.
""Dok, mau tanya, kenapa sih apa-apa kopit [covid]? Gejala sakit perut kopit, mencret kopit, batuk kopit. Kenapa sih? Kenapa sih? Prosedurnya gimana sih kalau pemeriksaan fisik?" Oke, ki tak jawab [ini saya jawab]," ucap dr Tirta di awal videonya.
Lulusan FKKMK UGM Yogyakarta ini menjelaskan, dokter tidak serta merta mendiagnosis Covid-19 hanya dengan sejumlah keluhan yang masuk kategori gejala Covid-19.
Baca Juga: Vaksin Flu Diklaim Bisa Kurangi Risiko Gejala Covid-19 Parah pada Anak
Menurut dr Tirta, ada langkah-langkah yang harus dilalui hingga akhirnya seorang pasien dinyatakan positif Covid-19.
"Pertama, di dalam pemeriksaan pasien, itu ada anamnesa. Itu kayak yang kemarin ya. Kita lihat itu, histori pasien ke mana aje, ya kan, kontak sama siapa aje, gejala apa," kata dr Tirta.
"Nah, pemeriksaan fisik itu lihat, kalau dari gejala, misal sakit perut, itu ditemukan differential diagnosis-nya apa. Ya enggak langsung kopit. Sakit perut itu bisa aja dia nanti gastritis, bisa jadi demam tifoid, ya kan? Bisa aja infeksi di intestinal, bisa aja, di bagian usus, bisa aja, atau infeksi hepar, bisa aja," imbuhnya.
TONTON VIDEONYA DI SINI.
Penegakan diagnosis, kata dr Tirta, ditentukan dari gejala lainnya hingga pemeriksaan lanjutan, seperti tes swab.
Baca Juga: Kedinginan dan Tidak Nafsu Makan Disebut Jadi Gejala Baru Covid-19
"Nah, yang membuat tegak itu adalah gejala klise, kayak demam, ya kan? Anosmia, parosmia, dan tentu, pemeriksaan penunjang, jadi bukan apa-apa kopit. Gejala sakit perut pun belum tentu covid. Harus ada tegak diagnosa penunjang, kayak swab test, X-ray, dan hitung jenis darah," tutupnya.
Video tersebut kemudian diunggah dr Tirta ke Twitter pada Kamis (11/2/2021) dan mendapat beragam respons dari warganet.
Merujuk pada situs WHO, Kamis, gejala Covid-19 kini terbagi ke dalam tiga kategori: gejala paling umum, gejala yang sedikit tidak umum, dan gejala serius. Berikut selengkapnya:
Gejala yang paling umum: demam, batuk kering, dan kelelahan.
Gejala yang sedikit tidak umum: rasa tidak nyaman dan nyeri, nyeri tenggorokan, diare, konjungtivitis (mata merah), sakit kepala, hilangnya indera perasa atau penciuman, dan ruam pada kulit atau perubahan warna pada jari tangan atau jari kaki.
Gejala serius: kesulitan bernapas atau sesak napas, nyeri dada atau rasa tertekan pada dada, dan hilangnya kemampuan berbicara atau bergerak.
Berita Terkait
-
Penyebab Sakit Perut yang Mengejutkan dan Cara Mengatasinya
-
5 Rekomendasi Smartwatch untuk Pelari Pemula dari dr Tirta, Harga Mulai Rp 900 Ribuan
-
Ngeri! Kecoak Hidup Ditemukan di Usus Pria Ini Setelah Makan di Pasar Malam
-
Kenali Ciri Sakit Perut yang Menjadi Tanda Kehamilan
-
Perjuangan Tantri Kotak dan Arda NAFF Menunaikan Ibadah Haji, Terpaksa Tunda Beli Mobil hingga Tahan Sakit Perut
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
UMKM Dapat Pesanan Ekspor, Tapi Tak Sanggup Produksi? Ini Biang Keroknya
-
Dari Mucikari Hingga Penjual Bayi, 11 Tersangka TPPO di Yogyakarta Diringkus
-
1.410 Personel Gabungan Kawal Ketat Pilkada Sleman 2024, 16 TPS Rawan jadi Fokus
-
Isu Sosial di Gunungkidul: Banyak Warga Merantau, Anak Tertitip, Berakhir Adopsi
-
Lapor via WA, Bawaslu Sleman Ciduk 6 Terduga Pelaku Politik Uang di Minggir