SuaraJogja.id - Puluhan kendaraan pelat luar DIY terjaring pemeriksaan rapid test antigen yang dilaksanakan oleh jajaran Sat Lantas Polres Gunungkidul, Jumat (12/2/2021).
Pemeriksaan rapid test antigen tersebut membantu pemerintah dalam rangka Pengetatan Secara Terbatas Kegiatan Masyarakat (PTKM).
Kasat Lantas Polres Gunungkidul AKP Didik Purwanto mengatakan, Hargodumilah merupakan salah satu pintu masuk wisatawan yang menjadi perhatian dari pemerintah mengingat banyak dari warga luar daerah melintas.
Oleh karena itu, Polda DIY menjadikannya titik untuk melakukan rapid test antigen.
"Kita lakukan pemeriksaan untuk kendaraan dari luar daerah," tutur Didik, Jumat.
Didik menambahkan, setiap kendaraan dari luar daerah diminta untuk menunjukkan surat rapid test antigen yang menunjukkan hasil negatif.
Jika pelaku perjalanan tidak bisa menunjukkan surat tersebut, maka pihaknya langsung melakukan rapid test di tempat bersama tim dokter kesehatan Polda DIY.
Hasil rapid test tersebut bisa langsung diketahui dalam 15 menit. Ketika nanti warga yang di-rapid test tersebut ternyata positif, maka mereka diminta untuk kembali ke kota asal dan langsung melakukan isolasi mandiri di rumahnya.
"Kita nanti akan melakukan rapid test antigen terhadap 100 orang setiap hari. Rencananya pemeriksaan sampai hari Minggu (14/2/2021)," tambahnya.
Baca Juga: Mandi di Telaga Bekas Penambangan, Seorang Bocah Ditemukan Tewas
Hanya saja, dari pantauan di lapangan, untuk rapid test antigen kali ini, memang tidak semua warga luar daerah yang menjadi sasaran. Setiap rombongan, petugas hanya mengambil sampel daripengemudi saja.
Kendaraan umum seperti bus kecil ataupun besar yang membawa banyak penumpang ternyata tidak dihentikan untuk diperiksa.
Tampaknya kendala medan yang berada di perbukitan mengakibatkan para pelintas kesulitan memarkir kendaraan mereka.
Suroto, warga Grabak, Kalurahan Magelang, yang kedapatan tak membawa surat dan terpaksa mengikuti rapid test antigen, mengaku sengaja berkunjung ke Gunungkidul untuk takziah saudaranya yang meninggal di Bejiharjo, Karangmojo.
Ia tidak membawa surat rapid test antigen karena belum mengetahui bahwa pelaku perjalanan luar kota harus membawa surat tersebut.
"Ndak apa-apa di-swab. Ini baru pertama juga, alhamdulillah negatif," ujarnya.
Berita Terkait
-
Mandi di Telaga Bekas Penambangan, Seorang Bocah Ditemukan Tewas
-
Resmi! Pemerintah Akan Gunakan Rapid Tes untuk Penyelidikan Epidemologi
-
Dua Peristiwa Tanah Longsor Terjadi di Gunungkidul
-
Jaga Pintu Masuk DIY, Dishub Rahasiakan Waktu Pemeriksaan Pelaku Perjalanan
-
Jaga Perbatasan, Polda DIY Siap 1.000 Rapid Antigen untuk Pelaku Perjalanan
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Lebih dari Sekadar Rekor Dunia, Yogyakarta Ubah Budaya Lewat Aksi 10 Ribu Penabung Sampah
-
Wisata Premium di Kotabaru Dimulai! Pasar Raya Padmanaba Jadi Langkah Awal Kebangkitan Kawasan
-
Gunung Merapi Muntahkan Dua Kali Awan Panas dan Ratusan Lava Sepekan Terakhir
-
Geger SPBU Gito Gati Dicurigai Jual Pertamax Tercampur Solar, Pertamina Angkat Bicara
-
'Jangan Main-main dengan Hukum!' Sultan HB X Geram Korupsi Seret Dua Mantan Pejabat di Sleman