SuaraJogja.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul mulai melakukan pendataan vaksinasi tahap dua kepada pelayan publik dan lansia. Hal itu mengingat vaksinasi tahap pertama sudah berjalan dan segera selesai.
Kepala Dinkes Bantul, Agus Budi Raharjo menerangkan meski telah melakukan pendataan jumlah pelayan publik dan lansia, pihaknya belum mendapat informasi kapan vaksin sinovac tahap 2 dikirim.
"Yang jelas data kami sudah ada dulu, ketika nanti vaksin tahap kedua dikirim ke DIY, kami sudah ada data siapa saja yang akan mendapat vaksin," ujar Agus dihubungi wartawan, Jumat (12/2/2021).
Agus melanjutkan pelayan publik yang disasar antara lain, anggota DPRD, staff yang ada Organisasi Perangkat Daerah (OPD), polisi lalu tentara.
Baca Juga: 4 Pedagang Pasar Positif Covid-19, Dua Pasar di Bantul Ditutup
"Termasuk pegawai di BUMD itu kan pelayan publik. Intinya sesuai surat edaran semua pelayan publik, termasuk di dalamnya pedagang pasar nanti," terang Agus.
Agus menjelaskan vaksinasi di tahap pertama sudah berjalan lancar. Hingga hari ke-11 vaksinasi dilakukan, belum ada efek atau dampak yang dirasakan tenaga kesehatan (nakes).
"Sampai saat ini belum ada laporan nakes yang merasakan efek setelah divaksin," ujar dia.
Terpisah, Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit, Dinkes Kabupaten Bantul, Abednego Dani Nugroho Menuturkan, bahwa pendataan sudah dimulai pekan ini
"Senin [8/2/2021] sudah dilakukan pendataan. Termasuk lansia dan juga nakes yang belum mendapat vaksin," terang Abednego.
Baca Juga: Jelang Libur Panjang Imlek, Dinkes Bantul Beri Pesan Ini ke Masyarakat
Ia belum bisa memastikan jumlah pelayan publik dan juga lansia yang akan menerima vaksin.
"Sejauh ini masih pendataan, jumlahnya juga belum bisa dipastikan berapa," terang dia.
Hingga Kamis (11/2/2021), lanjut Abednego sudah ada 5.182 tenaga kesehatan yang memenuhi undangan vaksinasi. Sebanyak 4.318 sudah tervaksin.
"Total nakes yang ditunda vaksinnya ada 526 orang. Sementara yang batal divaksin ada 338 orang. Untuk hari ini [Jumat] tidak ada vaksinasi," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah Desain Timeless: Enak Dilihat Sepanjang Waktu, Mulai Rp 30 Jutaan
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- Selamat Tinggal Mees Hilgers, Penggantinya Teman Dean James
- 5 Alasan Honda Supra X 125 Old Masih Diminati, Lengkap dengan Harga Bekas Terbaru Juni 2025
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Mesin Diesel Harga di Bawah Rp100 Juta
Pilihan
-
Proyek Rp1,2 Triliun Kerap Bermasalah, Sri Mulyani Mendadak Minta Segera Diperbaiki
-
DOR! Dua Bule Australia Jadi Korban Penembakan di Bali, Pelaku Disebut Gunakan Jaket Ojol
-
AFPI Geram, Ajak Pelaku Gerakan Gagal Bayar Pinjol Dipolisikan Biar Ditangkap
-
3 Rekomendasi HP Murah Samsung dengan RAM 8 GB, Terbaik Juni 2025
-
Persaingan Sengit Udinese vs Bologna Rekrut Jay Idzes: Bianconeri Siapkan Rp469 M
Terkini
-
Geger di Bantul! Granat Zaman Perang Ditemukan Saat Kerja Bakti, Tim Gegana Turun Tangan!
-
Proyek Tol Jogja-Solo: Penambahan Lahan 581 Bidang di Sleman dan Progres Konstruksi Sentuh 60 Persen
-
Mbah Tupon Jadi Korban Mafia Tanah: JPW Desak Polda DIY Umumkan Tersangka
-
Motif Penumpang Begal Driver Ojol di Kalasan, Terlilit Utang Pinjol
-
Kiprah Sultan HB II di Jogja, Seminar Nasional Bakal Ungkap Perlawanan dan Pemikirannya