SuaraJogja.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul mulai melakukan penyuntikan vaksin dosis kedua kepada para tenaga kesehatan. Vaksinasi pada penyuntikkan dosis kedua itu telah dilakukan pada Kamis (11/2/2021).
Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit, Dinkes Kabupaten Bantul, Abednego Dani Nugroho menjelaskan, sebanyak 29 tenaga kesehatan (nakes) sudah menjalani vaksinasi dosis kedua.
"Vaksinasi dosis kedua sudah dimulai kemarin. Ada 29 nakes yang memenuhi undangan kedatangan dan semuanya sudah divaksin," ujar Abednego dihubungi Suarajogja.id, Jumat (12/2/2021).
Abednego mengatakan dari 29 tenaga kesehatan tersebut tidak ada yang tertunda divaksin. Ia menambahkan nakes yang batal divaksin pada penyuntikan dosis kedua juga nihil.
Baca Juga: Cari Pelaku Pembuang Bayi di Bantul, Polisi: Diduga Terseret banjir
"Semuanya tidak ada yang ditunda, yang batal juga tidak ada," terang dia.
Tidak adanya nakes yang ditunda atau batal mendapatkan vaksin kedua kalinya itu, dijelaskan Abed karena saat vaksinasi dosis pertama, para nakes tak mengalami gejala hipertensi dan dalam kondisi sehat.
Ia mengungkapkan bahwa pada vaksinasi dosis pertama sebanyak 5.153 nakes menghadiri undangan kedatangan. Dari jumlah itu hanya 4.289 nakes yang memenuhi syarat untuk divaksin.
Sisanya sebanyak 864 orang harus tertunda dan batal mendapatkan vaksin. Rinciannya, 526 nakes tertunda divaksin lantaran hipertensi, sementara 338 nakes batal menerima vaksin.
"Nakes yang dibatalkan (vaksinasi) karena tak memenuhi syarat. Ada nakes yang mempunyai komorbid, selain itu ada juga yang tengah hamil dan ada juga yang masih menyusui bayi," kata Abednego.
Baca Juga: Jelang Vaksinasi Tahap 2, Dinkes Bantul Data Lansia dan Pelayan Publik
Vaksinasi tahap pertama, kata Abed diharapkan bisa selesai pada 21 Februari 2021. Hingga kini masih terus dijalankan dan sudah memasuki dosis kedua.
Berita Terkait
-
Jemaah Haji Wajib Vaksinasi Meningitis dan PolioSebelum ke Tanah Suci, Kemenkes Ungkap Alasannya!
-
Dear Pawrents, Kapan Kucing Bisa Vaksin Setelah Melahirkan? Jangan sampai Anabul Sakit
-
Waka Komisi IX DPR Geram THR Nakes RSUP Sardjito Cuma Cair 30 Persen, Desak Kemenkes Turun Tangan
-
Pentingnya Vaksinasi Influenza Ibu Hamil, Bisa Jadi Garda Terdepan Lindungi Antibodi Bayi?
-
Gelar Kunjungan Industri, Siswa MAN 2 Bantul Praktik Olah Bandeng Juwana
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan