SuaraJogja.id - Akun Instagram @jogja, membagikan video salah seorang warganet yang mencoba KRL Jogja-Solo. Belum lama diresmikan, sudah banyak warganet yang tidak sabar mencoba model transportasi baru tersebut. Melewati sebelas stasiun setiap harinya, penumpang hanya membutuhkan waktu 68 menit perjalanan Jogja-Solo.
Dalam video yang diambil dari akun TikTok @azis.fadli, pemilik video mengajak warganet untuk melihat KRL Jogja-Solo dalam tayangan sepanjang satu menit. Sebelum masuk ke area KRL, penumpang akan diminta untuk menempelkan kartu atau e-moneynya terselebih dahulu. Jika belum punya, penumpang bisa membelinya di area Stasiun.
Satu kali perjalanan akan dikenyakan biaya Rp 8.000, sama seperti harga tiket kereta Prameks sebelumnya. Untuk perjalanan Jogja menuju Solo dan sebaliknya hanya dibutuhkan waktu 68 menit saja. Selain itu, kereta ini juga akan melewati sebelas stasiun selama perjalanannya.
Selama satu hari ada 20 kali perjalanan yang dilayani oleh KRL. Pemilik video juga memuji pelayanan petugas kebersihan yang tekun dan detail membersihkan kereta dan menyemprotkan cairan desinfektan agar kondisi kereta tetap nyaman dan steril. Selama pandemi, jumlah penumpang yang diijinkan berada dalam satu gerbong juga dibatasi.
Baca Juga: Perlintasan KA Tanpa Palang Pintu di Tangerang Makan Korban, 3 Warga Tewas
Setiap gerbong hanya boleh diisi maksimal sebanyak 74 orang dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang dianjurkan. Berangkat di pagi hari, penumpang ini menemukan cuaca yang cerah selama perjalanan. Dengan menggunakan ponselnya, ia melihat bahwa kereta melaju dalam kecepatan 80 hingga 90 KM per jam.
Tempat duduk di dalam kereta juga dijelaskan dalam kondisi baru serta nyaman untuk diduduki. Sampai di Stasiun Balapan Solo, penumpang akan diminta untuk kembali menempelkan kartu atau e-moneynya terlebih dahulu. Hanya ingin mencoba KRL, pemilik video singgah di Solo untuk minum kopi dan kembali lagi ke Jogja.
"Ada yang sudah 'ngicipin' KRL Jogja-Solo?," tulis akun @jogja dalam keterangannya.
Sejak diunggah Minggu (14/2/2021), video seorang pemuda yang mencoba model tranposrtasi baru, KRL Jogja-Solo tersebut sudah dilihat lebih dari 27 ribu kali. Ada puluhan komentar yang ikut ditinggalkan warganet. Kebanyakan masih mengajukan beberapa pertanyaan mengenai penggunaan kereta api.
Lihat videonya DISINI
Baca Juga: Tak Dengar Teriakan Ibu, Brukk! Pria Paruh Baya Tewas Terseret Kereta
"Beli Emoneynya di indomaret bisa kan ya," tulis akun @wardan*******.
Berita Terkait
-
Jakarta Diserbu Pemudik! Whoosh Catat Puncak Arus Balik Tertinggi Sepanjang Sejarah
-
Viral! Ajudan Kapolri Kasar pada Jurnalis di Semarang: Kalian Pers, Saya Tempeleng Satu-Satu!
-
KAI Catat 21,6 juta Orang Jalani Mudik dengan Kereta Api
-
KAI Commuter Cari Pelaku Pelecehan di Stasiun Tanah Abang, Terdeteksi Lewat CCTV
-
Harga Tiket Kereta Api Melonjak Setelah Lebaran!
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Peringatan Dini BMKG Terbukti, Sleman Porak Poranda Diterjang Angin Kencang
-
Sultan HB X Angkat Bicara, Polemik Penggusuran Warga Lempuyangan Dibawa ke Keraton
-
Konten Kreator TikTok Tantang Leluhur Demi Viral? Keraton Yogyakarta Meradang
-
'Saya Hidupkan Semua!' Wali Kota Jogja Kerahkan 10 Mesin untuk Tangani 300 Ton Sampah Per Hari
-
Curhat Petani Gulurejo, Ladang Terendam, Harapan Pupus Akibat Sungai Mendangkal