SuaraJogja.id - Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) DIY, Gusti Kanjeng Ratu Bendara belum lama ini mengunjungi stasiun untuk memantau sarana dan prasarana dalam menyambut wisatawan pada saat perayaan Hari Valentine. Selain bisa melihat pemandangan, GKR Bendara juga dibuat senang karena bisa bertemu dengan superhero di stasiun.
Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya @gkrbendara, Ibu dua orang anak ini membagikan momen saat dirinya melakukan pantauan langsung di Stasiun Tugu. Menariknya, bukan hanya melihat kesiapan darana dan prasaranan, GKR Bendara juga sempat foto bersama dengan Batman dan Super Woman, dua tokoh pahlawan kegemaran anak-anak.
"Senangnya naik kereta api selain bisa lihat pemandangan bisa ketemu batman dan super woman," tulis GKR Bendara dalam keterangannya.
Melalui unggahan tersebut, GKR Bendara menyampaikan terimakasih kepada Danar, sosok dibalik topeng Batman tersebut dan juga anggota komunitas lainnya yang sudah membantu dan mendukung sektor pariwisata pada saat peluncuran KRL kemarin. Dimana, aksi yang dilakukan secara sukarela tersebut juga bersifat edukatif.
Danar sendiri adalah seorang penggiat anti narkoba dari BNK Sukoharjo. Dilihat melalui laman Instagramnya @danarbnk, ia dan sang istri memang kerap menggunakan kostum pakaian berbagai tokoh pahlawan untuk memberikan bantuan. Mulai dari tokoh wayang hingga pahlawan internasional semuanya digunakan untuk membagikan bantun.
Bertepatan pada peluncuran KRL Jogja-Solo, mengganti kereta prameks, Danar dan sang istri melakukan aksinya di dalam KRL. Dengan menggunakan kostum Batman dan Super Woman, mereka mengkampanyekan mengenai pola hidup sehat dan porotokol kesehatan.
Sambil membawa sebuah poster berisi anjuran protokol kesehatan yang diterapkan, Danar dan ostrinya berjalan di antara gerbong kereta. Mereka menunjukkan poster-poster itu kepada para penumpang kereta api, tidak disangka aksi sosial tersebut membawa mereka bertemu salah satu puteri Sultan Keraton Ngayongyakarta Hadiningrat.
Sejak diunggah Minggu (14/2/2021), pitret GKR Bendara bersama dengan dua orang tokoh pahlawan lintas negara tersebut sudah disukai lebih dari 2000 pengguna Instagram. Selain itu, ada puluhan komentar yang turut ditinggalkan oleh warganet. Beberapa ikut menceritakan pengalaman naik KRL.
"Saya orang Solo, tapi salut dan bangga dengan Gusti Bendoro. Selalu menampilkan kesederhaan dan banyak berkiprah untuk masyarakat. Semua isi medsosnya sangat mengedukasi. Sehat selalu ya Gusti dan keluarga," tulis akun @winnadi******.
Baca Juga: Curhat ke Jokowi, Sri Sultan Hamengku Buwono X Siap Divaksin COVID-19
"Sama sama gusti, saya dan istri hadir dari solo kemaren mencoba KRL sambil sosialisasi prokes dan membawakan sego berkat godong jati khas solo untuk kepala stasiun Jogja dan untuk gusti sebagai tanda paseduluran Solo Jogja sejak jaman Mataram dan sebagai tanda semoga diberkati Tuhan kereta baru ini. Aminn kostum superhero untuk pemanis tanda superhero aja takut corona maka mari semua jaga prokes dan KRL solo jogja aman karna prokes terpenuhi," komentar akun @danarbnk.
"Terimakasih Ibu @gkrbendara semoga kehadiran KRL @commuterline bisa memberi dampak baik dan positif di Jogja baik ekonomi, wisata dan transportasinya salam kami dari KAI Commuter. Protokol kesehatan akan terus didisiplinkan, Jogja selalu istimewa. Perkenalkan saya Anne VP Corcec PT. KCI anak usaha KAI yang mengelola KRL. Salam sehat buat Ibu " tanggapan akun @anep******.
Sementara akun @hey_j*** mengatakan, "Terimakasih Gusti Bendoro selalu memberikan tauladan tentang sebuah kesederhanaan."
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Profil Riccardo Calafiori, Bek Arsenal yang Bikin Manchester United Tak Berkutik di Old Trafford
-
Breaking News! Main Buruk di Laga Debut, Kevin Diks Cedera Lagi
-
Debut Brutal Joan Garcia: Kiper Baru Barcelona Langsung Berdarah-darah Lawan Mallorca
-
Debit Manis Shayne Pattynama, Buriram United Menang di Kandang Lamphun Warrior
-
PSIM Yogyakarta Nyaris Kalah, Jean-Paul van Gastel Ungkap Boroknya
Terkini
-
Remisi Kemerdekaan: 144 Napi Gunungkidul Dapat Angin Segar, 7 Langsung Bebas!
-
ITF Niten Digenjot, Mampukah Selamatkan Bantul dari Darurat Sampah?
-
Gagasan Sekolah Rakyat Prabowo Dikritik, Akademisi: Berisiko Ciptakan Kasta Pendidikan Baru
-
Peringatan 80 Tahun Indonesia Merdeka, Wajah Penindasan Muncul jadi Ancaman Bangsa
-
Wasiat Api Pangeran Diponegoro di Nadi Keturunannya: Refleksi 200 Tahun Perang Jawa