Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Rabu, 17 Februari 2021 | 10:32 WIB
Ustaz Yusuf Mansur [instagram Yusuf Mansur] Dalam instgramnya ia menceritakan persahabatan dengan warga Tionghoa dan imlek.

SuaraJogja.id - Ustaz Yusuf Mansur beberapa waktu lalu baru saja mengunggah komentar seorang santri yang memberikan kritikan tajam terhadapnya.

Dalam unggahan yang dinaikkan ulang di akun Instagram ustaz Yusuf Mansur, santri yang mengaku sebagai santrinya di cabang Daarul Quran tersebut mengaku tak suka dengan gaya dakwah Ustaz Yusuf Mansur.

Ia menyebut dakwah yang diberikan ustaz Yusuf Mansur orientasinya hanya untuk dunia bukan untuk akherat.

"Saya pernah mondok di bawah asuhan ust Yusuf Mansur, semacam nyabang la ke DAQU dan ust Yusuf Mansur sering dateng ke pondok kami dulu. Asliiii...saya gak suka banget sama ust Yusuf Mansur, kalo yang sering ketemu aja dah faham. Beliau ini duniaaa banget, setiap ceramah duiiit mulu, kata-katanya tuh ngajak hadirin buat sedekah dan dia muterin kotak, nanti para hadirin tuh kyk naro emas, gelangnya lah cincinnya lah sampe kalungnya lah, buat akherat kata ust Yusuf" tulisnya.

Baca Juga: Ustadz Yusuf Mansur Kenang Kebaikan Ustadz Maaher

Santri tersebut menyebut cara dakwah yang dilakukan Ustaz Yusuf Mansur justru kesannya memaksa dan membangun kesombongan jamaah.

"Kayak membangun kesombongan jamaah, karena di depan khalayak nih berani sedekah emas 10 gram dll," lanjutnya.

Unggahan Ustaz Yusuf Mansur mengenai kritik dari santrinya. [Ustaz Yusuf Mansur/ Instagram]

Ia juga mengungkap bahwa ustaz Yusuf Mansur mematok harga Rp3 juta per malam apabila mengundangnya.

"Kalo beliau mau ke pondok, per malamnya pondok bayar 3jt kalo gak salah waktu itu. Padahal pondok kami cabangnya loh bukan ngundang buat ceramah tapi buat nyimakin setoran hafalan santri..Seriusan gak suka banget dr dulu karena duniawi banget," ungkapnya.

Belakangan, Ustaz Yusuf Mansur memberikan tanggapannya. Ia menyebut bahwa apa yang disampaikan santri tersebut merupakan kritik dan introspeksi baginya, meskipun hal itu tidak benar adanya.

Baca Juga: Ustadz Maaher Dimakamkan di Ponpes Daarul Qur'an Milik Yusuf Mansur

"Ini sangat bisa jadi, saya yang salah. Kok bisa-bisanya misalnya, ada informasi sya bicaranya duit mulu? Padahal kan bener, hehehe. Saya emang bicara duit mulu, hihihi," katanya.

"Kawan-kawan butuh duit kan? Ya ayo, bicara duit. Dan santri ini, hebat. Seumur santri, udah ga suka orang bicara duit. Asli cakep, Semoga saya bisa tau siapa santri ini dan di mana cabangnya. Bukan mau ngelaporin dg pasal ITE. Tapi mau berterima kasih," ujarnya.

"Soal saya kalo ke cabang, lalu cabang harus bayar 3jt per malam. Ini juga saya salah. Mestinya 3M per malam, hehehe. Kemurahan. Saya salah kalo 3jt. Asyek," kata pemilik Paytren tersebut.

Lebih jauh, Ustaz Yusuf Mansur menyinggung soal kritik yang harus dibangun dan ditanggapi dengan bijak. Apalagi jika kritik tersebut membangun dan memberikan kebaikan bagi semua.

"dunia kritik, harus dibangun. Saya pun belajar untuk menerima kritik. Ya ayolah kritik. Gpp. Diterima. Apalagi kira-kira? Demi kebaikan bersama. Maafin jika masih kayak ga terlalu nerima kritik. Masih belajar nerima kritikan-kritikan," tukasnya.

Unggahan itu pun mendapat tanggapan beragam dari warganet.

"Bicara soal duit ya nggak masalah Ustadz, toh semua orang suka duit. Katanya uang nggak menjamin kebahagiaan. Eh ketika ada duit masuk rekening, bahagia banget aku sih suka banget, banyak banget saya belajar dari UYM soal duit," kata Anjar****.

"Saya salut dg ayahanda.. uym.. setiap postingan dr dlu dikritik dikatain dicaci maki tetap slow.. pngn belajar ngaji lgs SM uym.. baik ilmu duniawi dan akhirat nya.. tp syg nya saya jauh di Kalimantan..," ucap Rafi****.

"Semangaat ustadz... kadang kebaikan kita memang disalah artikan oleh orang lain. Yang penting niat hati kita bnr dan Allah juga tau itu," komentar Jea*****.

Load More