SuaraJogja.id - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama jajaran menyambangi Kantor Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Yogyakarta, Jumat (19/2/2021). Kunjungan Kapolri ini diterima langsung oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir.
"Kami menerima silaturahmi dari Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo bersama rombongan yang kedua kalinya hadir di kantor PP Muhammadiyah. Pertama di Jakarta dan kedua hari ini di Yogyakarta," kata Haedar dalam keterangannya.
Haedar menjelaskan, kunjungan Kapolri tersebut selain untuk bersilaturahmi pada PP Muhammadiyah di Yogyakarta juga sekaligus memperkenalkan program dan langkah pokok ketugasannya yang memerlukan sinergi dengan Muhammadiyah.
Dalam kunjungan itu, disampaikan Haedar, setidaknya ada tiga hal utama yang tertuang dalam diskusi santai. Pertama yakni tentang peran serta Muhammadiyah dan jajaran kepolisian RI yang terus membangun jaringan untuk meningkatkan ikhtiar mengatasi Covid-19.
Baca Juga: Beri Piala Menpora Lampu Hijau, Kapolri: Kalau Berjalan Baik Kita Lanjutkan
"Kami sampaikan bahwa Muhammadiyah dengan 84 rumah sakitnya juga peran Aisiyah, organisasi otonom, majelis lembaga dan amal usahanya terus berkiprah termasuk di dalam mendukung program vaksinasi yang menjadi program penting mengatasi pandemi," terangnya.
Kedua, kata Haedar, pihaknya juga mendiskusikan dan menyatukan visi bagaimana Muhammadiyah bersama Kapolri dan jajaran kepolisian di seluruh Indonesia serta komponen bangsa dan pemerintah meningkatkan usaha bersama untuk merekatkan persatuan bangsa.
"Bangsa ini kuat karena kita bersatu dalam kebhinekaan. Tadi kami sampaikan bahwa Muhammadiyah dengan program-program pendidikan kesehatan dan dakwah komunitas terus menggelorakan dan menggerakan usaha untuk kesatuan dan persatuan bangsa," ucapnya.
Haedar menuturkan, peran Muhammadiyah juga tetap akan hadir dalam upaya pembangunan di sejumlah daerah di Indonesia, termasuk dengan kehadiran Muhammadiyah untuk berbuat kebaikan tanpa membedakan agama.
Dia berharap, Kapolri dapat mencegah sedari awal hal-hal yang dirasa dapat menyinggung persoalan agama dan berpotensi mengakibatkan perpecahan bangsa.
Baca Juga: Kapolsek Astanaanyar Ditangkap Pakai Sabu, Kapolri: Tidak Ada Toleransi
Terakhir, bahasan yang ketiga, Haedar juga mendiskusikan kehidupan masyarakat di era media sosial sekarang ini serta bagaimana Muhammadiyah dan jajaran kepolisian terus melaksanakan edukasi terhadap masyarakat untuk ketertiban dan keamanan serta juga kehidupan yang bisa saling toleran satu sama lain, terlebih di antara komponen bangsa dan masyarakat di tengah keragaman yang ada.
Berita Terkait
-
Bencana Hidrometeorologi Mengintai Yogyakarta, Status Siaga Diperpanjang!
-
5 Rekomendasi Mie Ayam Jogja Murah Seharga Kantong Mahasiswa
-
Menjelajahi Desa Wisata Nglanggeran: Desa Wisata Terbaik Dunia
-
Puncak Arus Balik, 31 Ribu Orang Diberangkatkan dari Daop 6 Yogyakarta
-
Kapolri Bantah Isu Jurnalis Asing Wajib Punya Surat Keterangan untuk Meliput di Indonesia
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
Terkini
-
Arus Balik Pintu Masuk Tol Jogja-Solo Fungsional di Tamanmartani Landai, Penutupan Tunggu Waktu
-
AS Naikan Tarif Impor, Kadin DIY: Lobi Trump Sekarang atau Industri Indonesia Hancur
-
Petani Jogja Dijamin Untung, Bulog Siap Serap Semua Gabah, Bahkan Setelah Target Tercapai
-
Guru Besar UGM Diduga Lecehkan Mahasiswa, Jabatan Dicopot, Status Kepegawaian Terancam
-
Kualitas dan Quality Control Jadi Andalan UMKM Gelap Ruang Jiwa dalam Sediakan Produk