Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Rabu, 24 Februari 2021 | 21:10 WIB
Ilustrasi berkelahi (Pixabay).

SuaraJogja.id - Dua orang pemuda diamankan di Mapolsek Ngemplak, Sleman usai dilerai warga kala hendak duel di kawasan Jln. Raya Bakungan, Kalurahan Wedomartani, Kepanewon Ngemplak.

Dari keduanya, aparat mengamankan dua senjata tajam.

Kanit Reskrim Polsek Ngemplak Iptu Sutriyono mengatakan, dua pelaku berinisial JS (28), warga Kapanewon Depok, Sleman dan IA (25), warga Garut, Jawa Barat. Mereka berdua telah saling mengenal. 

"Tersangka IA menuduh JS menjelek-jelekan dia di depan bosnya. Atas tuduhan itu, JS mengajak IA untuk duel," kata dia, di Mapolsek Ngemplak, Rabu (24/2/2021).

Baca Juga: Cuti Bersama Dipangkas, Pemkab Sleman Yakini Tidak Akan Ada Masalah

Tersangka JS selanjutnya mengambil motor dan mengajak IA pergi sambil berboncengan. JS kemudian mengambil pisau tajam dari kosnya. Tanpa sepengetahuan JS, IA juga sudah menyembunyikan keling dan sajam di balik tubuhnya. 

"Sampai di lokasi kejadian, keduanya ribut. Warga sekitar yang merasa terganggu, karena kejadian berlangsung pada malam hari, kemudian mengamankan mereka," ungkapnya.

Saat diamankan warga, keduanya sudah dalam posisi sama-sama siap berkelahi, namun tak ditemukan luka akibat senjata tajam (sajam) pada tubuh keduanya. 

"Keduanya kami jerat UU Darurat No.12/1951. Keduanya juga sudah diamankan di Mapolsek, dalam sel terpisah. Kalau dijadikan satu nanti berlanjut [berkelahi] di dalam," tuturnya. 

Diketahui, kedua tersangka tak memiliki catatan kriminal sebelumnya. Kedekatan mereka hanya sebatas teman biasa, hanya memang JS dan bos IA cukup dekat dan sering bertemu. IA diketahui seorang karyawan warung dan JS adalah pegawai swasta. 

Baca Juga: Ketersediaan Kit Antigen di Sleman Terbatas, Tracing Belum Bisa Tancap Gas

Kala ditanyai di sela pemeriksaan, JS mengaku menjadi pihak yang lebih dulu mengajak IA pergi menuju lokasi kejadian. 

"Diajak ga tahu [ke mana] pokoknya jalan saja dulu. Dia dari rumah sudah bawa senjata sebelumnya," kata JS. 

JS menyebut, perkelahian itu diawali karena IA mengira dirinya telah "mengompor-ngompori" bosnya. Padahal, JS tak melakukan hal yang dituduhkan. Hanya memang, JS mengakui ada kedekatan antara dirinya dengan bos IA. 

"Dia [IA] seperti iri," tegas JS sembari melihat ke arah IA. 

Sementara IA, membenarkan apa yang disebut oleh JS tadi. 

"Iya [iri]. Saya tidak ditegur bos saya sampai tiga hari," terangnya. 

Ditanya soal asal sajam miliknya, IA mengungkapkan pada awalnya sajam itu hanya menjadi pajangan di rumah, setelah dibelinya dari Malioboro. 

"Saya tidak tahu kalau itu tidak diizinkan untuk digunakan," ucapnya.

Kontributor : Uli Febriarni

Load More