SuaraJogja.id - Pernyataan relawan kesehatan Tirta Mandira Hudhi alias dr Tirta soal kerumunan Jokowi di NTT mendapat tanggapan dari mantan wasekjen MUI Ustaz Tengku Zulkarnain, yang juga akrab disapa Tengku Zul.
Pria asal Sumatra ini mempertanyakan pernyataan dr Tirta bahwa kerumunan itu tak diundang.
Menurut Tengku Zul, tak masuk akal jika orang-orang itu berkerumun tanpa direncanakan.
Ia juga menyinggung soal adanya hadiah-hadiah yang tampaknya telah dipersiapkan untuk dibagi-bagi di tengah kerumunan.
Baca Juga: Sebut Kerumunan Massa Jokowi Tak Relevan Disanksi, dr Tirta Tuai Sindiran
Menutup cuitannya, Tengku Zul menganggap dr Tirta aneh karena kesulitan berpikir secara sederhana.
"Dr.Tirta bilang kerumunan itu tidak diundang?
Ada yg bilang tidak direncanakan?
Terus hadiah hadiah yg dibagi bagi itu dimaksudkan utk kerumunan Jin dan Dedemit, bukan kerumunan Orang?
Kenapa sekarang banyak Orang jadi aneh, ya.
Berpikir sederhana saja kesulitan.
Aneh..." kicau @ustadztengkuzul, Kamis (25/2/2021).
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menuai kritik publik setelah videonya disambut masayrakat Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Selasa (23/2/2021) viral.
Di video itu, Jokowi dianggap telah menciptakan kerumunan di tengah pandemi Covid-19.
Sebagai aktivis kesehatan, khususnya terkait Covid-19, dr Tirta kemudian memberikan komentar untuk kerumunan Jokowi lewav video TikTok yang ia unggah juga ke Twitter pada Rabu (24/2/2021).
Baca Juga: Presiden Jokowi Akan Dilaporkan ke Bareskrim Polri Hari Ini
Lulusan FKKMK UGM ini menyatakan bahwa sanksi kerumunan dalam kasus Jokowi di NTT sudah tidak relevan.
Ia mengungkapkan, sebagai presiden, Jokowi selalu menjadi pusat perhatian, sehingga kedatangan massa tak terelakkan.
"Pak Presiden Joko Widodo sejatinya adalah simbol negara yang ke manapun beliau pergi pasti akan menarik massa," kata dr Tirta.
Selain itu, kata dr Tirta, Jokowi tak pernah mengajak orang untuk berkerumun.
"Presiden tidak pernah mengajak untuk datang, tapi antusias, dan hal ini harusnya menjadi refleksi untuk tim protokoler untuk berhati-hati mengatur agenda Bapak Presiden di lapangan," jelas dr Tirta.
Berita Terkait
-
Sebut Kerumunan Massa Jokowi Tak Relevan Disanksi, dr Tirta Tuai Sindiran
-
Presiden Jokowi Akan Dilaporkan ke Bareskrim Polri Hari Ini
-
Istana Klaim Kerumunan Jokowi di NTT Beda dengan Kasus Lain
-
dr Tirta Balas Komentar Julid Soal Pamer Mobil dan 4 Berita SuaraJogja
-
Video Mahfud Ultimatum Pejabat soal Kerumunan Viral, Mustofa: Halo Prof!
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
Pilihan
-
7 Rekomendasi Merek AC Terbaik yang Awet, Berteknologi Tinggi dan Hemat Listrik!
-
Daftar 7 Sepatu Running Lokal Terbaik: Tingkatkan Performa, Nyaman dengan Desain Stylish
-
Aura Farming Anak Coki Viral, Pacu Jalur Kuansing Diklaim Berasal dari Malaysia
-
Breaking News! Markas Persija Jakarta Umumkan Kehadiran Jordi Amat
-
Investor Ditagih Rp1,8 Miliar, Ajaib Sekuritas Ajak 'Damai' Tapi Ditolak
Terkini
-
Kesaksian Warga Soal Cekcok Order Kopi Berujung Ricuh, Driver Ojol Disebut Sempat Telat Berjam-jam
-
Polisi Pastikan Telusuri Provokator Aksi Massa Driver ShopeeFood di Sleman yang Berujung Ricuh
-
Duh! Ricuh dengan Pelanggan di Sleman, Mobil Polisi Dirusak Ratusan Driver ShopeeFood
-
Kronologi Amuk Massa Ojol di Sleman, Dari Pesanan ShopeeFood Telat hingga Perusakan Mobil Polisi
-
Terjadi Kericuhan di Jalan Godean, Massa Rusak Satu Buah Mobil di Sleman