Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Kamis, 25 Februari 2021 | 13:41 WIB
Tengku Zul dan Denny Siregar

SuaraJogja.id - Beberapa waktu kemarin tenaga kesehatan di Pematang Siantar ramai diberitakan jadi tersangka gegara memandikan jenazah perempuan yang meninggal karena Covid-19. Sosok Tengku Zulkarnain dituding Denny Siregar sebagai pemicu di balik kasus tersebut.

Belakangan, Tengku Zulkarnain membalas pernyataan Denny Siregar tersebut.

Menurut Tengku Zul, bahwa dukungannya terhadap prosedur hukum kasus nakes tersebut merupakan perbuatan yang terpuji.

“Hei @Denny7, mendukung orang menjalani prosedur hukum dalam menyelesaikan perkara itu terpuji. Anda sebut provokator?” tulis Tengku Zul di akun twitter @ustazdtengkuzul, Kamis (25/2/2021).

Baca Juga: Beda Perlakuan ke Habib Rizieq dan Ustaz Maaher, Tengku Zul: Gejala Apa Ini

Ia juga menyindir bahwa Denny Siregar sebaiknya mengurangi memakan micin agar pikirannya sehat.

Tengku Zul salah dalam menandai akun twitter Denny yang seharusnya @Dennysiregar7.

Namun, diketahui Tengku Zul memang menyinggung Denny Siregar sebab ia membagikan tautan berita mengenai Denny Siregar yang menudingnya jadi provokator.

Judul artikel berita tersebut yakni ‘Tuding Tengku Zul Provokator 4 Nakes Dituduh Menista Agam, DS: Ya, aku mulai mengerti.’

Sebelumnya, Denny Siregar memang membagikan sebuah cuitan yang menyinggung kasus nakes tersebut dan mengaitkan dengan nama Tengku Zul.

Baca Juga: Abu Janda Belum Ditahan Polisi, Tengku Zul: Apa sih Kesaktiannya?

“Oh.. ada doi juga rupanya dibalik masalah nakes di Pematang Siantar. Yayaya, aku mulai mengerti,” tulisnya di akun @Dennysiregar7.

Denny Siregar membagikan cuitan tersebut bersama sebuah video berjudul ‘Tangkap Provokator Penodaan Agama Ini.’

Selain itu, tertulis juga keterangan ‘Tengku Zulkarnain terbukti provokasi dengan sebar fitnah penodaan agama.’

Dalam video tersebut, terlihat Tengku Zul mengatakan bahwa ia mencurigai kasus nakes laki-laki memandikan jenazah perempuan di Pematang Siantar tersebut adalah kesengajaan.

“Bahkan saya mensinyalir yang di rumah sakit Pematang Siantar ada unsur kesengajaan karena sang suami diusir dari tempat pemandian jenazah dan dikunci dari dalam, pemandian jenazah tetap dilanjutkan,” ujar Tengku Zul.

“Maka saya minta kepada pihak rumah sakit untuk menjelaskan sejelas-jelasnya, pecat ini orang kalau perlu. Kalau perlu, bapak gubernur, bapak walikota Siantar, berhentikan itu Kepala Rumah Sakitnya,” tambahnya.

Menurutnya, hal yang dilakukan nakes tersebut salah karena mereka bukan mahram dari jenazah dan juga tidak beragama islam.

“Jenazah ini mau dimandikan baik ya tapi oleh laki-laki yang bukan mahramnya tidak baik, berhentikan. Apalagi orang laki-laki yang bukan beragama islam, stop itu,” lanjut Tengku Zul.

Load More