SuaraJogja.id - Sesosok jasad lelaki lansia ditemukan dalam kondisi tubuh membiru dalam kamar sebuah penginapan, area Kaliurang, Hargobinangun, Pakem, Sleman, Rabu (24/2/2021) malam.
Kapolsek Pakem Kompol Chandra Tulus Widiantoro yang membenarkan penemuan jasad tersebut mengatakan, tanda lebam pada tubuh korban bukan disebabkan karena benda tumpul atau kekerasan lainnya.
Melainkan, karena lansia tersebut diperkirakan telah meninggal dunia sekitar enam sampai delapan jam sebelum jasadnya ditemukan.
"Identitas korban diketahui bernama Suparman, 69 tahun, warga yang tinggal di sekitar penginapan. Mayat korban ditemukan pada Rabu malam, pukul 19.00 WIB," kata dia, Kamis (25/2/2021).
Baca Juga: Pemkab Sleman Resmikan Selter Covid-19 di Kalasan
Berdasarkan informasi dari penjaga penginapan, Suparman datang ke penginapan tersebut pada pukul 12.00 WIB.
"Korban berada di kamar bersama seorang perempuan. Mereka datang sendiri-sendiri mengendarai motor. Berselang sekitar 20 menit setelah korban masuk, perempuan tersebut kemudian datang,” tutur Chandra mengulang keterangan saksi.
Namun tak lama, penjaga melihat perempuan itu keluar dari kamar lelaki tersebut dengan tergesa-gesa.
Pada pukul 16.30 WIB, penjaga penginapan melihat pintu kamar korban yang sedikit terbuka. Korban terlihat terlentang di kasur dan tidak bergerak.
Penjaga lalu mendekati kembali kamar itu, sekitar pukul 18.00 WIB. Kemudian masuk ke dalam kamar untuk mengecek keadaan korban.
Baca Juga: Cuti Bersama Dipangkas, Pemkab Sleman Yakini Tidak Akan Ada Masalah
"Lelaki itu ditemukan sudah tidak bernafas. Pihak penginapan selanjutnya melapor ke Mapolsek Pakem dan petugas langsung mendatangi lokasi kejadian," ungkapnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dihimpun dari tim dokter inafis, penyebab korban meninggal dunia karena sakit jantung yang dideritanya.
Informasi dari pihak keluarga, korban punya sakit jantung, sejak 2007. Mereka menerima kejadian ini sebagai musibah.
Di kamar yang ditempati Suparman, petugas menemukan minyak kayu putih, pelumas merk V-Gel, celana panjang warna kuning, kaus, sandal jepit, jaket kulit.
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
-
Tersisa 5 Pekan, Berikut Daftar Tim BRI Liga 1 2024/2025 yang Terancam Degradasi
-
Hasil BRI Liga 1: Momen Pulang ke Rumah, PSS Sleman Malah Dihajar Dewa United
-
Kabar Baik, Pemerintah Arab Saudi Tahun Ini Tak Batasi Calon Jemaah Haji Lansia
-
BRI Liga 1: Hadapi Dewa United FC, PSS Sleman Bawa Misi Selamatkan Diri
-
Hasil BRI Liga 1: Dipecundangi PSBS Biak, PSS Sleman Terbenam di Dasar Klasemen
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- 7 Rekomendasi Sabun Pemutih Wajah, Harga Terjangkau Kulit Berkilau
Pilihan
-
PT LIB Wajib Tahu! Tangan Dingin Eks Barcelona Bangkitkan Liga Kamboja
-
Pembayaran Listrik Rumah dan Kantor Melonjak? Ini Daftar Tarif Listrik Terbaru Tahun 2025
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
Terkini
-
Diikuti Ratusan Kuda Seharga Miliaran Rupiah, Keponakan Presiden Prabowo Gelar Pacuan Kuda di Jogja
-
'Beli Mercy Harga Becak': Mantan PMI Bangkit dari Nol, Kini Kuasai Pasar Kulit Lumpia Nasional
-
Kota Pelajar Punya Solusi, Konsultasi Gratis untuk Kesulitan Belajar dan Pendanaan di Yogyakarta
-
Lebaran Usai, Jangan Sampai Diabetes Mengintai, Ini Cara Jaga Kesehatan Ala Dokter UGM
-
Batik Tulis Indonesia Menembus Pasar Dunia Berkat BRI