SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten Sleman, Sabtu (27/2/2021) akan menggelar vaksinasi Covid-19 bagi petugas publik.
Adapun penerima vaksinasi tahap 2 bagi petugas publik meliputi pendidik, pedagang pasar, tokoh agama, anggota dewan, pegawai pemerintah, TNI, POLRI, transportasi publik, atlet, wartawan dan pekerja media, petugas pariwisata, BUMN, BUMD, pejabat/perangkat daerah dan pelayan publik lainnya.
"untuk penerima vaksin pionir bagi petugas publik di Sleman pada kegiatan Kick Off vaksinasi Covid-19 total ada sebanyak 140 orang," tulis rilis yang diterima SuaraJogja.id, Jumat (26/2/2021).
Adapun untuk tahapan vaksinasi melalui empat meja meliputi: Meja 1. Pendaftaran dan verifikasi data, Meja 2. Skrining Anamnesa dan pemeriksaan fisik sederhana,Edukasi Vaksinasi COVID-19, Meja 3. Pemberian Vaksin, Meja 4.
Pencatatan petugas mempersilakan sasaran untuk menunggu 30 menit dan pemberian kartuvaksinasi dan penanda Edukasi pencegahan COVID-19.
Baca Juga: Kustini Dilantik Jadi Bupati Sleman, Ini Pesan Gubernur DIY
Pendaftaran peserta vaksinasi Covid-19 bagi petugas publik bisa dilakukan melalui link resmi Kabupaten Sleman daftarvaksin.slemankab.go.id.
Pendaftaran gelombang pertama sudah dimulai sejak tanggal 22 Februari 2021 dan ditutup pada tanggal 28 Februari 2021 pukul 23.59.
"Pendaftaran gelombang kedua akan dibuka kembali pada tanggal 1 Maret 2021 bersamaan dengan pendaftaran sasaran lansia dan akan ditutup tanggal 7 Maret pukul 23.59," terangnya.
Pemerintah berharap agar program vaksinasi COVID-19 berjalan lancar agar sebagian besar masyarakat tercakup sehingga mampu memiliki kekebalan terhadap COVID-19. Diharapkan mencapai kekebalan kelompok (herd immunity).
Selama proses vaksinasi berlangsung, masyarakat diminta tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan dengan CITA MAS JAJAR (Mencuci tangan memakai sabun dan air mengalir/handsanitizer, Memakai Masker, dan Menjaga jarak).
Baca Juga: Resmi Dilantik, Ini Kepala Daerah Baru Sleman, Bantul, dan Gunungkidul
Vaksin sangat penting bukan hanya untuk melindungi tenaga kesehatan dan pelayan publik sebagai individu, namun juga melindungi keluarga mereka, keluarga pasien, serta masyarakat secara luas. Selain aman dan halal vaksin Covid-19 yang diberikan kepada masyarakat juga gratis.
Berita Terkait
-
Hasil BRI Liga 1: Momen Pulang ke Rumah, PSS Sleman Malah Dihajar Dewa United
-
BRI Liga 1: Hadapi Dewa United FC, PSS Sleman Bawa Misi Selamatkan Diri
-
Jemaah Haji Wajib Vaksinasi Meningitis dan PolioSebelum ke Tanah Suci, Kemenkes Ungkap Alasannya!
-
Hasil BRI Liga 1: Dipecundangi PSBS Biak, PSS Sleman Terbenam di Dasar Klasemen
-
Dear Pawrents, Kapan Kucing Bisa Vaksin Setelah Melahirkan? Jangan sampai Anabul Sakit
Tag
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
Terkini
-
Pertegas Gerakan Merdeka Sampah, Pemkot Jogja Bakal Siapkan Satu Gerobak Tiap RW
-
Lagi-lagi Lurah di Sleman Tersandung Kasus Mafia Tanah, Sri Sultan HB X Sebut Tak Pernah Beri Izin
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan
-
Dari Perjalanan Dinas ke Upah Harian: Yogyakarta Ubah Prioritas Anggaran untuk Berdayakan Warga Miskin
-
PNS Sleman Disekap, Foto Terikat Dikirim ke Anak: Pelaku Minta Tebusan Puluhan Juta