SuaraJogja.id - Pendaftaran vaksin bagi petugas publik ditutup dua hari lagi. Sementara kick off vaksinasi bagi petugas publik, akan diselenggarakan pada Sabtu (27/2/2021).
Kasubag Kemitraan Media Humas, Bagian Humas dan Protokol Setda Sleman, Dwijo Anggono mengungkapkan pada kick off pelayanan vaksinasi COVID-19 besok Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman rencananya memvaksin pimpinan daerah dan kepala OPD.
"Sasaran antara lain Bupati, Wabup dan istri. Kemudian, 3 Asisten sekda, 3 staf ahli. Selanjutnya, 31 Kepala dan Sekretaris Dinas OPD," kata dia, Jumat (26/2/2021).
Tokoh lain yang juga divaksin di hari yang sama, yaitu Kepala cabang BPD, direktur Bank Sleman, direktur PDAM Sleman, 9 Kabag di lingkungan Setda.
Baca Juga: Besok Petugas Publik Sleman Divaksin Covid-19, Ini Tempat Vaksinasinya
"Pelaksanaan vaksin di RSUD Sleman," tambahnya.
Sementara itu, Plt Kasi Survim Bidang P2P, Dinkes Sleman Dyah Arum Retnaningtyas menjelaskan, petugas publik yang dimaksud sebagai penerima jatah vaksin COVID-19 adalah petugas yang lokasi kerjanya atau kantornya berada di Kabupaten Sleman.
Petugas publik yang berada di dalamnya, berasal dari 15 kategori. Mulai dari pendidik, tokoh agama, pegawai pemerintah, TNI, Polri, transportasi publik, atlet, wartawan dan pekerja media, DPR/DPD/DPRD, BUMN, BUMD dan beberapa kategori lain.
Bagi yang belum mendaftarkan diri untuk mendapatkan kesempatan divaksin COVID-19, bisa mendaftarkan diri pada laman tautan daftarvaksin.slemankab.go.id. Pendaftaran ditutup pada 28 Februari 2021 pukul 23.59 WIB. Dyah meminta, masyarakat menulis NIK dengan benar.
"Bapak dan ibu hanya bisa mengisi data sekali saja. Maka pastikan ketika mengisi data, dalam kondisi fokus penuh. Kalau data sudah disimpan, data sudah tidak bisa diedit," tuturnya.
Baca Juga: Kustini Dilantik Jadi Bupati Sleman, Ini Pesan Gubernur DIY
"Pastikan mengisi 16 digit angka NIK dengan benar. Nanti ketika mengisi kolom umur, tidak perlu menghitung sendiri. Karena saat anda mengisi kolom tanggal, bulan dan tahun kelahiran, sistem akan menghitung usia pendaftar secara otomatis," lanjut Dyah.
Catatan lain yang perlu dicermati saat mengisi form adalah, ketika mengisi rencana lokasi vaksinasi. Kolom bisa diisi dengan lokasi faskes yang rencananya didatangi oleh calon penerima vaksin.
Namun demikian, tidak menutup kemungkinan vaksinasi bukan dilakukan di faskes yang sudah dipilih. Lantaran, pelaksanaan suntik vaksin nanti, akan tergantung ketersediaan logistik vaksin di faskes yang bersangkutan.
Untuk itu, pihaknya meminta masyarakat terus mengikuti informasi terbaru mengenai vaksinasi COVID-19, melalui sumber-sumber informasi terpercaya.
"Sehingga bilamana di faskes tersebut sudah memenuhi kuota, maka bapak atau ibu akan dialihkan ke faskes lain. Jadi, untuk lokasi faskes akan kami sosialisasikan kembali," tandasnya.
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
-
Pertama Kali Nyoblos, Eks Anak Asuh Shin Tae-yong Punya Harapan Besar
-
Oral Seks Berujung Pasal Berlapis! Begini Nasib Pengendara Xpander yang Tabrak Lari Penyandang Disabilitas hingga Tewas
-
Gak Ada Otak! Nyetir Mobil sambil 'Anu' Dikemut Cewek, Mahasiswa di Sleman Tabrak Pria Difabel hingga Tewas
-
BRI Liga 1: PSS Sleman Jalani Laga Uji Coba, Ini Tujuan Mazola Junior
-
Dari Sekda ke Bupati: Harda Kiswaya dan Visi Sleman yang Maju dan Berkeadaban
Tag
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Sirekap di Jogja Sempat Bermasalah, Petugas Tak Bisa Unggah Data TPS
-
KDRT Tinggi di Gamping, Pemkab Sleman Luncurkan Layanan Konseling Keliling
-
Korban Laka Tunggal di DAM Cangkring Bertambah, Ini Identitasnya
-
Turun Dibanding 2020 hingga 10 Persen, KPU Ungkap Alasan Partisipasi Pemilu Berkurang
-
Miris, Pelajar Kelas 10 Sebuah SMK di Gunungkidul Dicabuli Ayah Tirinya Berulang Kali