SuaraJogja.id - Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas guguran. Selain itu, lava pijar juga masih dimuntahkan gunung yang berada di perbatasan DIY dan Jawa Tengah ini.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida mengatakan, pada periode pengamatan Jumat (26/2/2021) pukul 00.00 WIB - 24.00 WIB, aktivitas Gunung merapi menunjukkan 18 kali guguran lava pijar, dengan jarak luncur maksimum 1.800 meter atau 1,8 km.
"Pada periode pengamatan Jumat (26/2/2021) pukul 00.00 WIB - 24.00 WIB teramati 18 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.800 m ke arah barat daya," kata Hanik, dalam keterangannya, Sabtu (27/2/2021).
Sementara untuk awan panas guguran Gunung Merapi pada periode pengamatan yang sama terjadi pada pukul 04.39 WIB pagi. Luncuran awan panas itu mencapai jarak sejauh 1.500 meter atau 1.5 km.
"Terjadi awan panas guguran di Gunung Merapi tanggal 26 Februari 2021 pukul 04.39 WIB. Estimasi jarak luncur kurang lebih 1.500 meter ke barat daya," ungkapnya.
Berdasarkan pantauan BPPTKG awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 55 mm dengan durasi 130 detik. Sementara untuk tinggi kolom tidak teramati karena puncak berkabut.
Dalam periode pengamatan yang sama juga teramati kegempaan guguran sebanyak 159 kali. Ada juga kegempaan hembusan sejumlag 3 kali dan tektonik jauh 1 kali.
Sementara itu pada periode pengamatan terbaru Sabtu (27/2/2021) pukul ulul 00.00 WIB - 06.00 WIB, juga sudah terjadi luncuran lava dari puncak Gunung Merapi. Tercatat luncuran lava pijar itu sebanyak 24 kali dengan jarak luncur 1000 meter ke barat daya.
"Kegempaan tercatat ada kegempaan guguran sebanyak 41 kali dan hembusan 3 kali," terangnya.
Baca Juga: 3 Paket Wisata Hemat di Jogjakarta, Harganya Gak Sampai Rp500.000
Hanik menambahkan potensi bahaya masih dalam rekomendasi yang sama yakni bakal berfokus pada sektor Kali Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng dan Putih sejauh maksimal 5 kilometer.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau sejauh maksimal 3 kilometer dari puncak.
Selain itu kegiatan penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III juga tetap direkomendasikan untuk dihentikan sementara waktu.
Pelaku wisata juga diimbau agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III Gunung Merapi termasuk kegiatan pendakian ke puncak dalam kondisi saat ini.
Perlu diketahui juga hingga saat ini, BPPTKG masih menetapkan status Gunung Merapi pada Siaga (Level III).
Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Berita Terkait
-
3 Paket Wisata Hemat di Jogjakarta, Harganya Gak Sampai Rp500.000
-
Jumat Pagi Gunung Merapi Muntahkan Awan Panas Guguran Sejauh 1,5 Km
-
Kurang Dari 2 Jam, Merapi Kembali Keluarkan Awan Panas Sejauh 1,9 Km
-
Merapi Kembali Muntahkan Awan Panas Guguran Sejauh 1,5 Km ke Barat Daya
-
Gunung Sinabung Erupsi Pagi Tadi, Tinggi Kolom Abu 1,5 Km
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Batik Malessa Mendapatkan Pendampingan dari BRI untuk Pembekalan Bisnis dan Siap Ekspor
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi